Usai berkuliah aku berjalan menuju halte, karena aku ada janji dengan Farel yang ingin mengajakku kesuatu tempat.
Setelah menunggu beberapa menit Farel akhirnya datang, lalu ia keluar dari mobilnya dengan cepat menghampiriku yang sudah memasang raut wajah ditekuk berlipat-lipat.
"Sorry ken, tadi itu cabe pada nemplok sama gue. Biasalah kalo jadi cogan ya gitu."
"Hmmm.." Jawabku malas.
Tiba-tiba dia menarik tangan ku lembut, dibukanya pintu mobil untukku, aku merasa ini seperti di FTV.
Perjalanan tidak terlalu lama hanya sekitar 1 jam dari tempat kuliah kami, dan ternyata dia membawaku ke tempat dunia fantasy.
"Ayo turun." Ajaknya yang ternyata sudah disampingku.
Aku memandang takjub banyak permainan, sudah lama aku tidak kesini.
Handphone sudah kumatikan, aku hanya tak ingin ada yang gangguku hari ini.
Halilintar itu permainan yang pertama kali akan kita coba, antriannya tidak terlalu panjang, jadi aku dan Farel tak perlu lama-lama untuk berdiri.
"Rel, paling depan yaa.. Gue pengen coba, katanya sih sensasinya beda gituu." Pintaku, sambil mengedipkan mataku genit beberapa kali.
Dengan tersenyum Farel meng-iyakan permintaanku.
Saat semua sudah naik, dan akan di jalankan, tiba-tiba jantungku berdegup kencang, keringatpun mulai bercucuran.
Pegangan tangan ku mulai menguat ketika sudah benar dijalankan.
Ada yang memeluku dari samping, tangannya mengusap lembut rambutku hingga menimbulkan rasa hangat dan nyaman yang beda.
"Lo gak apa-apa kan?" Tanyanya dengan nada yang sangat lembut.
"Ii-ya." jawabku jadi terbata-bata, karena permainan yang begitu menegangkan membuatku gemetar.
Jalur rel ini membuatku kembali tegang ketika ingin meluncur turun.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa."Teriak serentak.
-LR🌹-
" suerr-suerr gua gak mau naik itu lagii, gak akan. Demi apapun itu, dia udah bikin gua jantungan." Sepanjang jalan aku hanya membicarakan itu setelah bermain beberapa permainan yang menegangkan tadi.
"Iyaa ken, eh udah mulai sore nihh. Naik bianglala yuk." Ajaknya yang langsung menarik tanganku.
Ide yang bagus, naik bianglala sambil melihat matahari tenggelam dari ketinggian di kota jakarta.
"Ayooo."
Kami melangkah dengan semangat menuju wahana berikutnya, tapi tunggu.
"Farel, gue mau cotton candy yang warna pink." Aku menarik tangan Farel ketempat tukang yang berjualan permen kapas itu.
Penampilannya sangat menarik apalagi jika nanti dinikmati sambil menyaksikan keindahan kota jakarta.
Farel membelikan dua, satu berwarna pink, dan satunya berwarna biru.
Kami pun menaiki salah satu diantaranya yang kebetulan kosong, hingga kami berdua yang berada disini.
Duduk berhadap-hadapan membuat suasana menjadi canggung, aku pun mencairkan suasana dengan mengajak farel berselfie.
"Farel, selfie yuk. Lagi baguss nihh efek di hp gue."
Tiba-tiba dia berpose dekat sekali dengan diriku, membuat jantungku seperti ingin lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE RAIN
RomanceHujan yang mempertemukan gadis berusia 20 tahun bernama Kenny Elvira dengan Rian lelaki buta yang bisa melakukan apa saja. Namun lama-kelamaan lelaki itu semakin aneh, membuat Kenny merasa sakit hati. Namun sesorang datang kembali kehidupnya, apakah...