Enigma ✅

7. What is Right?

Keajaiban.

Apakah itu ada?

Aku memikirkannya dalam mimpiku

Tentang keajaiban yang akan melepasku

Melepasku dari penjara kesakitan ini

.

.

.

Kami hanya orang yang terjebak dalam situasi rumit, situasi mencari sebuah kebenaran.

__Enigma Chapter 7 "What is Right?"__

"Kau sudah baikan?" kalimat itu meluncur dari bibir Jungkook sembari memandang Yein yang kini sedang menyesap coklat panas. Yein mengangguk pelan menjawabnya.

"Apakah aku aman disini? Apartemenmu ini berada di depan apartemenku, aku per-"

Jungkook berlutut lalu menggenggam jemari Yein, tersenyum pada gadis itu, "Selama ada aku di sampingmu, semuanya akan baik-baik saja."

Yein hanya bisa menatap Jungkook mencari kebenaran dari tatapan itu, tapi ia tak tahu apa yang harus ia yakini saat ini, "Mengapa kau begitu percaya diri mengatakan hal itu? Kenapa kau mau melindungiku? Aku bukan siapa-siapa."

Jungkook menghela napas, tangannya bergerak meraih cangkir minuman Yein lalu meletakkannya di meja, "Untuk saat ini aku tidak yakin bahwa kau akan percaya padaku. Tapi, kau hanya perlu berada di sisiku untuk tahu apa yang ku katakan adalah hal yang benar. Dan aku melindungimu karena aku hanya ingin, walaupun kita belum menjadi apa-apa," dan juga aku ingin memastikan sesuatu darimu.

"Apakah harus begitu?"

Jungkook mengangguk, "Kau tak perlu meminta perlindungan pada polisi itu. Mereka tidak berguna sama sekali, buktinya sekarang kau hampir mengalaminya lagi. Jadi, cukup berada di sampingku untuk membuatmu percaya."

Yein terdiam, ia tak menjawab.

"Kau mengerti apa yang ku ucapkan, bukan?"

Yein mengangguk pelan.

"Apa kau akan berada di sampingku?"

Lagi-lagi Yein mengangguk membuat Jungkook tersenyum puas dengan jawaban gadis itu.

"Untuk sementara, tinggallah bersamaku sampai masalah ini selesai."

Yein mengerjap pelan, "Apa? Tinggal bersamamu?"

Jungkook terkekeh dengan ekspresi terkejut Yein yang tampak menggemaskan baginya, "Bukankah kau bilang akan berada di sampingku?"

"Ta-tapi, ma-maksudku bukan seperti ini."

Jungkook tersenyum mengeratkan genggamannya pada jemari Yein, "Kenapa? Kau keberatan?"

Yein menggigit bibirnya pelan, "Kau tahu... Aku perempuan dan kau laki-laki. Ma-maksudku, tinggal bersama akan terasa... aneh."

"Kau sangat menggemaskan"

"Mwo?"

"Aku ingat kau begitu dingin padaku saat awal kita bertemu, tapi... kenapa sekarang kau terlihat sangat gugup? Wajahmu memerah, kau tahu?"

Yein membelalakkan matanya, lalu menutupi wajahnya membuat Jungkook tertawa geli melihat kelakuan gadis itu.

"Jung Yein. Tinggallah bersamaku!"