11. Thorn

1.3K 322 84
                                    


Bukan kami yang menginginkannya

Tapi keadaan yang memaksa

.

.

.

Pada dasarnya ini hanya kisah yang terus menerus berputar. Berputar pada satu poros yang bahkan tak jelas dimana letaknya.


__Enigma Chapter 11 "Thorn"__

"Aku sudah mengetahuinya. Tentang Yein dan teror itu!"

Jungkook memicingkan matanya, "Lalu apa yang kau dapatkan?"

PIIIIP PIIIIPPP

Suara klakson mobil box terdengar memekik telinga, membuat apa yang diucapkan gadis itu tak terdengar. Namun raut wajah lelaki itu dapat dipastikan berubah total, matanya membulat dan rautnya menegang. Jisoo tersenyum kecil seakan mendapatkan jawaban pasti dari ekspresi lelaki itu.

"Aku benar 'kan? Jeon Jungkook-ssi!"

Jisoo masih menyunggingkan senyumnya.

"Jangan tegang seperti itu, rautmu menggambarkan segalanya. Jadi, apa sudah dipastikan prediksiku benar?"

Jungkook menarik napas lalu terkekeh pelan, "Aku memang tak bisa meremehkanmu, detektif Seo!"

"Tentu saja. Aku memikirkannya cukup lama dan akhirnya aku menemukannya lewat clue yang kau sampaikan."

"Clue?"

"Ya, clue. Kau selalu menentang keras keberadaan kami yang ingin membantu Yein, aku pikir kau memang aneh. Tapi perlahan aku mulai mengerti kenapa kau selalu melakukan itu. Aku merasakan banyak hal yang aneh dalam kasus ini dan saat kau mengatakan kemarin Yein kembali diteror, aku ke tempat kerja Yein untuk mencari tahu segalanya. Dan DDAK! Aku menemukannya!"

Jungkook menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum miring, "Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan melakukan yang seharusnya. Kau tahu hal itu apa 'kan?"

Lelaki itu mendesah pelan, "Berhenti melakukan apapun!"

"Kenapa?"

"Itu bukan urusanmu!" ujarnya sinis

"Ini sudah menjadi urusanku sejak aku masuk dalam kasus ini, Jeon Jungkook-ssi!"

.

.

.

Eunwoo mengamati kursi Jisoo yang sedari tadi belum terisi, ia kemudian menarik ponsel miliknya lalu kemudian memencet panggilan cepat nomor satu yang merupakan nomor ponsel partnernya itu. Namun bertepatan dengan itu suara nada dering Jisoo terdengar, Eunwoo mendongak menatap gadis yang baru saja datang dan masih berdiri di dekat pintu.

"Kau terlambat?" tanya Eunwoo melipat kedua tangannya di dada.

"Maafkan aku!" ucapnya.

"Kenapa bisa? Tidak biasanya kau terlambat!"

Jisoo menarik napas pelan, "Aku pergi memastikan sesuatu!"

Enigma ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang