Chapter 2~ [Friend]

156 20 0
                                    

"We are friends, start from now"
.
.
.

Choi Haneul pov.

Motor Seungcheol oppa memasuki pekarangan mansion yang cukup luas.

Saat aku memasuki mansion ini, dua orang wanita dengan berpakaian maid menghampiriku lalu membungkuk.

Aku duduk di sofa berwarna merah marun.

"Appa! Eomma! Aku pulang!" Panggilku dengan suara yang keras, lebih tepatnya teriak, yah itulah kebiasaanku. Aku hanya akan bersikap seperti anak kecil ketika bersama orang tuaku.

"Eoh, Choi Haneul! Kau sudah pulang?" Tanya eomma sambil menuruni tangga.

Setelah mengobrol cukup lama, kami menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

~Skip~

Setelah makan malam, aku dan Seungcheol oppa keluar untuk berkeliling kota. Kami pergi ke pameran kota, membeli banyak barang dan mencoba berbagai makanan.

Namun saat perjalanan pulang, aku melihat toko es krim.

"Oppa, aku ingin membeli es krim" kataku sambil memandangi toko es krim itu dengan mata yang berbinar.

"Baiklah, pilih saja" kami memasuki toko itu, lalu aku segera berjalan dan memilih es krim berperisa strawberry.

"Oppa, aku pilih ini" kataku sambil menunjukkannya kepada Seungcheol oppa.

Kami melangkah menuju kasir untuk membayarnya.

Namun saat mengantri, aku melihat Seungcheol oppa yang terlihat bingung mencari dompetnya di saku belakang celananya.

"Haneul-ah"

"Hmm?"

"Aku rasa.. Aku melupakan dompetku di toko sepatu tadi"

"Ne?!" aku terkejut, karena nyatanya sekarang aku sudah menjilat es krim tersebut.

"Omo! Lalu bagaimana?! Aku juga tidak membawa uang" kataku sambil memeriksa tas selempang yang aku bawa, yang hanya berisi handphone dan earphone milikku.

"Astaga Haneul! Mengapa kau memakannya? Kan belum dibayar?!" kata Seungcheol oppa panik.

"Biar aku saja yang bayar" suara seorang lelaki memberhentikan percakapan kami.

Aku dan seungcheol oppa segera berbalik untuk melihat lelaki itu.

Dia tidak begitu tinggi, namun lebih tinggi dari tubuhku. Dia memiliki netra mata hitam. Rambut berwarna hitam, dengan poni di atas alis. Benar-benar cocok dengan kulitnya yang berwarna putih.

Satu hal yang ada di benakku, dia tampan.

Lee Chan pov.

Malam ini adalah masa terakhir liburanku. Aku keluar hanya sekedar menghirup udara segar. Kebetulan, malam ini ada pameran yang tak jauh dari rumahku.

Aku mengendarai motorku, memperlambat lajunya, agar dapat menikmati udara malam ini. Aku berhenti di depan toko es krim saat melihat yeoja yang kulihat sore tadi.

Aku mengambil es krim coklat untuk sepupuku dan es krim vanilla untuk diriku sendiri.

Namun saat aku di kasir, aku melihat yeoja itu sedang panik dengan es krim strawberry yang terus dimakannya.

This Feeling [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang