Author pov.
"Ahh.. Aku mengerti" kata Chan sambil mengangguk mengerti, lalu meneguk kembali susu kotak berperisa vanilla yang sedari tadi digenggamnya.
Seungkwan hanya mengangkat kedua pundak lalu melanjutkan kegiatan menulisnya.
Ya, sekarang mereka sedang mengerjakan tugas kelompok yang beranggotakan 4 orang.
Mereka mengerjakan tugas diselingi oleh cerita dan candaan mereka. Namun bukan Chan namanya kalau sampai tugas kelompoknya tidak selesai. Itulah mengapa para guru tak masalah bila kelompok Chan ribut sementara mengerjakan tugas, toh mereka akan selesai dengan hasil yang memuaskan juga.
Kadang mereka diam serius dalam mengerjakan tugas, namun adakalanya mereka malah heboh seperti sedang berada di konser penyanyi rock.
Seperti sekarang, mereka sedang mengobrol.. Ahh lebih tepatnya sedang mendengarkan cerita masa kecil Seungkwan.
Kedua temannya hanya menggeleng sambil tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang mereka pegang. Sedangkan Chan sedari tadi mengangguk-angguk sambil meminum susu kotaknya, namun tetap membantu teman-temannya untuk mengerjakan tugas.
___
Bel tanda pelajaran selesai telah berbunyi. Sekarang semua siswa keluar kelas untuk melepaskan lelah mereka selama pelajaran.
Karena kursi Chan berada di samping kursi Haneul -hanya dipisahkan dengan lorong untuk jalanan para siswa ke kursi belakang-, jadi sudah pasti Seungkwan akan melewatinya saat ingin keluar kelas.
"Oh! Haneul-ah.. Apa kau ingin ikut dengan kami ke kantin?" tanya Seungkwan saat berada diantara meja Chan dan Haneul, menuggu Chan yang sedang merapikan bukunya.
"Ah tentu.. Tapi apakah Chan tidak keberatan?" kata Haneul sambil melihat ke arah Chan yang masih sibuk mengurusi buku-bukunya.
"Eh? Tentu saja tidak.. Kita kan sudah berteman" ujar Chan sambil tersenyum.
"Hmm.. Kalau begitu baiklah, ayo kita pergi.. Aku sudah lapar" kata Seungkwan karena melihat Chan yang sudah selesai merapikan buku.
__
"Haneul-ah.. Apa yang ingin kau makan?" Ujar Seungkwan saat ia hendak berdiri dan memesan sesuatu.
"Ahh.. Samakan saja dengan pesananmu" Kata Haneul sambil tersenyum
"Chan?"
"Ahh.. Seperti biasa" kata Chan dengan cepat.
Saat Seungkwan sedang memesan, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Chan dari arah belakang.
"Chan"
Chan sedikit terkejut namun ia segera menjawab saat menyadari siapa yang datang.
"Oh Soonyoung hyung.. Kenapa?"
"Eh.. Siapa yeoja ini? Aku tak pernah melihatnya"
"Ahh.. Dia Haneul, siswi baru di kelasku, ia juga teman kecil Seungkwan. Haneul, kenalkan.. Dia Soonyoung hyung, tapi dikenal dengan nama Hoshi" ujar Chan panjang lebar lalu berbalik ke arah Haneul yang hanya mengangguk dan tersenyum.
Soonyoung hanya tersenyum lalu teringat sesuatu, tujuannya menemui Chan.
"Ke ruang latihan sekarang, aku akan memanggil Jun terlebih dahulu" ujarnya seraya pergi meninggalkan Chan yang hanya mengangguk lalu ikut berdiri dari tempatnya.
"Ahh.. Haneul-ah.. Aku harus ke ruang latihan sekarang.. Maaf ya, untuk sekarang kita tak makan bersama.. Kalau kau ingin mengambil pesananku, ambil saja.. Aku hanya memesan yogurt rasa pisang. Kalau Seungkwan bertanya, bilang saja bahwa aku yang akan mentraktir kalian.. Oke.. Annyeong'' jelas Chan dengan cepatnya. Tak lupa ia tersenyum dan melambaikan tangan.
Haneul hanya mengangkat kedua alisnya tak percaya, namun kemudian mengagguk setelah mengerti semua perkataan Chan.
Tak lama kemudian, Seungkwan datang bersama seorang namja yang sedang membawa nampan makanan.
"Haneul-ah.. Ini temanku, Hansol. Kelasnya bersebelahan dengan kelas kita. Aku, Hansol, dan Chan sudah bersahabat sejak SMP. Hansol, dia Haneul, sahabat kecilku"
Hansol hanya tersenyum lalu duduk untuk menyantap makanannya.
"Oh iya? Mana Chan?" tanya Hansol.
"Ahh.. Tadi ada seorang namja yang memanggilnya untuk ke ruang latihan. Kata chan, namanya Soonyoung. Setelah itu, ia pergi" kata Haneul.
"Hmm.. Seperti biasa. Apa ia bilang bahwa kita bisa mengambil yogurt pisang ini?" kata Seungkwan, lalu segera tersenyum saat mengingat bahwa sedari tadi ia memegang yogurt pesanan chan.
"Oh.. Dia juga bilang bahwa dia akan mentraktir kita"
"Benarkah? Wahh aku akan memesan minuman yah" Kata Hansol sambil tersenyum senang.
Mereka makan dengan tenang dan sesekali tertawa saat Seungkwan mengeluarkan beberapa lelucon.
Setelah mereka makan, mereka pergi untuk menemui seorang wanita paruh baya yang Haneul yakini bekerja di kantin ini.
"Lee Chan yang akan membayarnya" hanya itu yang Seungkwan katakan.
Haneul masih heran saat melihat wanita itu hanya mengangguk dan tersenyum.
Mereka lalu pergi meninggalkan kantin. Haneul yang masih heran pun bertanya.
"Apa dia mengenal Chan? Atau dia memang mengenal semua siswa di sini?"
"Tentu saja tidak.. Dia mengenal Chan karena.. Ya memang karna dia dikenal" kata seungkwan yang diikuti tawa oleh hansol.
Seungkwan tak tahu apa yang harus ia jawab, karena memang saat pertama ia bertanya pertanyaan yang sama pada Chan dulu, Chan hanya menjawab begitu. Walaupun sekarang ia tahu jawaban yang sebenarnya.
.
.
.
.[TBC]
awalnya gw janji bakal ngepost tgl 5.. Tapi sungguh disayangkan gw gasempat.. Jadi baru ngepost sekarang.. Ehe..
Boleh curhat? Boleh. Oke..
Huaa.. Chan gans banget 😭😭 gw sampe ga belajar pas udh nonton vapp showcase.. Tepar gw dah..Oke udh.
Love from handsome maknae,
Lee Chan.. 💗💗Vomment juseyo 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
This Feeling [Completed✔]
Fanfiction"Perasaan? Entahlah.. Aku merasa senang setiap kau menatapku dengan mata indahmu" -Choi Haneul . "Aku tidak tahu perasaan apa ini, tapi aku memiliki perasaan ini sejak pertama melihat senyummu" -Lee Chan . . Ori title : I don't know this feeling C...