This Feeling [Completed✔]

Chapter 12~ [Dare or dare.2]

"I don't know this feeling."
.
.

Choi Haneul pov.

Aku mengerjabkan mataku beberapa kali, saat mendengar ucapan hyunki.

Apakah aku memiliki perasaan pada orang yang baru saja mengirimiku pesan?

Chan?

Apa aku memiliki perasaan padanya?

Aihh molla.. Bisa saja kan pesan itu bukan ungkapan perasaannya?

Dengan gugup, aku mengecek ponselku, membuka aplikasi pesan, dan membacanya.

"Aku tidak tahu perasaan apa ini, tapi aku memiliki perasaan ini sejak pertama melihat senyummu."

Apa ini? Apa yang harus kukatakan?

--

Author pov.

Haneul menggigit bibir bawahnya pelan, tanda bahwa ia sedang gugup.
Chan yang melihat Haneul tak kunjung membalas pesannya, menatap cemas ke arah tangan Haneul yang sedang mengetikkan pesan balasannya.

Chan lalu menatap tajam ke arah Hyunki. Tak habis pikir dengan ide gila teman-temannya ini.

Ia akui, ia memang menaruh perasaan kepada Haneul, tapi ia tidak pernah berpikir akan menyatakannya lewat pesan singkat, apalagi itu karena sebuah permainan.

"Cha! Apa kau sudah selesai menyusun kalimatmu nona Choi? Kau tunggu apa lagi? Kirimlah."
Kata Seungkwan seraya tertawa pelan.

"eumm.. Arraseo."

Chan masih diam, gugup dengan apa isi pesan yang akan diterimanya.

Drrt.. Drrt...

Chan tetap diam, belum ingin membaca pesan masuk tersebut.

Hansol sudah menyenggol lengannya, menyuruh Chan untuk membaca pesan dari Haneul itu.

"Ayolah Chan."

"Chan, ada pesan baru, bacalah." itu Hyunki, sedang tersenyum jahil menatap sepupunya itu.

Ia hanya berdeham pelan lalu membuka pesan tersebut.

--

Chan pov.

Aish. Apa ini yang mereka inginkan? Aku terkurung dalam suasana canggung ini.

Dengan pelan aku membaca pesan Haneul.

Aku hanya melihat 1 paragraf balasan darinya.

Jujur, aku takut, walaupun aku seorang namja,  aku mengakui bahwa aku takut. Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya, dijauhi.

Apa ia akan menjauhiku setelah ini?

Apa aku tidak akan lagi menjadi 'sahabatnya' setelah ia tahu perasaanku?

Selama ini aku nyaman berada di dekatnya, menjadi temannya, dan aku senang bisa selalu melihat senyumnya.

Tapi apa karena ini kami akan selalu dalam keadaan canggung?

Aku banyak melihat teman-temanku, yang telah mengungkapkan perasaannya, setalah itu ia malah dijauhi oleh yeoja yang disukainya.

Apa setelah ini, kami tak akan berjalan bersama lagi? Seakan tak saling kenal?

Aku tak kunjung membaca pesan dari Haneul, ku tatap teman-teman ku lagi yang sekarang sedang menatapku malas, mungkin karena mereka bosan menungguku membaca pesan itu.

"Oh ayolah Lee Chan! Mengapa kau sangat lama? Hanya sekedar membaca pesan itu." aku menatap Hyunki tajam, sekali lagi, sepupuku itu membuatku ingin membunuhnya saja.

"eissh, sebenarnya kalian menunggu apa? Ini bahkan hanya pesan dari temanku, apa aku harus membaca pesannya dulu? Lanjutkan permainannya."

Aku hendak menaruh kembali ponselku, namun Woojin memegang lenganku lalu memberiku tatapan seakan menyuruhku untuk membaca pesan itu

--

Author pov.

Chan membaca pesan dari Haneul. Haneul sedari tadi hanya menunduk, menunggu reaksi Chan selanjutnya.

Setelah Chan membaca pesan itu, ia bahkan berulang kali membacanya.
Lalu menunduk, malu.

Semua temannya tertawa kecil melihat reaksi Chan.

"ekhm.. Baiklah, sepertinya sudah jam istirahat. Permainan selesai. Ayo ke kantin!" Seungkwan berteriak mencairkan suasana canggung mereka.

Seakan itu sebuah perintah, semua teman-temannya berdiri dan pergi meninggalkan Chan dan Haneul. Sebelum itu, Hansol menepuk pelan pundak Chan.

Karena merasa canggung, Haneul pergi dan ikut bersama temannya. Meninggalkan Chan, yang sekarang mengacak rambutnya.

Chan membaca pesan singkat dari Haneul tadi lalu tersenyum.

"Perasaan? Entahlah.. Aku merasa senang setiap kau menatapku dengan mata indahmu"
-C.H-

.
.
.

[TBC]

Makasih yang masih mau baca ini heuheu :''

Makasih juga yang tetep nyemangatin aku buat nulis :')

Love for u all 💕💕

Don't forget to vomment 😊
Krna aku tuh semangat cmn gegara vomment dri readers •~•

Pyeong~