"I'm even still confused. Do I like her or not?"
.
.
.Lee Chan pov.
Hari ini saat semua sedang berlatih, soonyoung hyung datang bersama dengan seseorang.
Tunggu,
Park Woojin?
Aigoo.. soonyoung hyung benar-benar memasukkannya ke club.
"Annyeong.. aku membawa seseorang yang akan bergabung dengan kita. Park Woojin." Kata soonyoung hyung sambil tersenyum lebar.
"Ne annyeong haseyo. Park woojin imnida." Dia membungkuk pada kami semua.
Ya, dia cukup sopan.
Lalu soonyoung hyung menyetel musik dan menyuruh Woojin untuk menunjukkan bakatnya.
Semua terlihat kagum. Woojin dapat menari dengan baik, mengikuti musik. Tariannya sangat tajam.Hmm, cukup berbakat.
Kami melanjutkan latihan, pastinya bersama Woojin. Dia terus mengikuti arahan, dan terus mencoba.
Well, cukup tekun.
___
Author pov.
Mereka sedang serius. Mengerjakan tugas walaupun guru sedang tidak masuk. Mereka mengerjakannya dengan berkelompok-kelompok.
Haneul dan Seungkwan mengerjakannya sambil bercerita.
Namun Chan mengerjakannya tanpa berbicara ataupun berkelompok, ia sedang tidak mood untuk mengobrol.
"Eiiss.. ayolah. Kau suka padanya kan?" Perkataan Seungkwan langsung masuk ke indra pendengaran Chan.
"Aku? Menyukai Woojin? Entahlah.. ia bahkan baru seminggu di sini." Suara Haneul menanggapi perkataan Seungkwan barusan.
Chan berdeham, membuat mereka menoleh.
Chan menggeser meja dan kursinya sehingga berkelompok dengan mereka."Ada apa Chan? Kupikir kau tak ingin berkelompok?" Tanya Haneul.
"Eoh? Kurasa aku akan kehabisan kertas jadi aku ingin minta kertas pada Seungkwan." Chan tidak mendapatkan ide lain untuk berbohong. Dia hanya penasaran dengan topik pembicaraan mereka.
Seungkwan memberikan beberapa lembar kertas putih kepada Chan. Namun Chan tetap berada di sana. Dan Seungkwan tak keberatan tentang itu.
"Baiklah, kita lanjutkan topik tadi." Ujar Seungkwan lalu kembali menulis tugasnya.
"Ah! Chan-ah. Woojin masuk club dance kan? Menurutmu dia bagaimana" lanjut Seungkwan.
"Dia pendiam. Mungkin anti-sosial. Dan dia bahkan belum bisa berbicara menggunakan aksen Seoul, masih aksen busan yang kental. Mungkin dia akan sulit beradaptasi." Chan mencoba untuk menjawab sesuai dengan apa yang diidentifikasinya tadi.
"Ya! Apa tidak ada kelebihannya yang bisa kau lihat?" Kata haneul.
Sepertinya dia tidak suka jika Chan hanya membicarakan sifat Woojin yang pendiam itu.
Lagipula tidak masalah kan kalau seseorang pendiam?
"Aish arra.. menurutku.. dia cukup sopan, cukup berbakat, dan cukup tekun. Cocok dengan kepribadianmu. Kalian bisa menjadi pasangan yang pas." Chan menjawab namun tetap bergelut dengan ketas di depannya.
Tapi, mengapa Chan merasa aneh? Apa dia salah bilang?
"Wah.. Chan juga mengakui kalau kalian cocok. Dan kurasa Chan atau Hyunki bisa membantumu untuk mendekatinya." Seungkwan tersenyum meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Feeling [Completed✔]
Fanfiction"Perasaan? Entahlah.. Aku merasa senang setiap kau menatapku dengan mata indahmu" -Choi Haneul . "Aku tidak tahu perasaan apa ini, tapi aku memiliki perasaan ini sejak pertama melihat senyummu" -Lee Chan . . Ori title : I don't know this feeling C...