Goodbye L

449 18 1
                                        

Cklek

Pintu kamar terbuka.

Pria paruh baya tampak masuk kanar tersenyum sambil membawa gunting rumput.

Pembunuh? Bukan, bukan. Itu adalah ayahnya Nabila yang baru saja selesai berkebun.

"Nak, bangun nak sudah pagi lho, kamu gak kuliah?" Dia mengguncang-guncang badannya.

"Mhhrm iya iya aku bangun... Zzz"

"cepat bangun nak, ada yang mencarimu, tuh"

Nabila akhirnya bangun dari tidurnya sambil mengucek kedua matanya.

"Siapa?"

"Ryuga Hideki namanya, teman kuliahmu ya?"

Nabila segera melompat turun dari tempat tidurnya dan terlihat panik.

"Duh, L-kun untuk pertama kalinya kesini! Duh bagaimana ini?!" Batinnya.

"Lho? Kenapa panik?!" Ayah Nabila heran sambil membuka gordyn kamar.

"A..anu dia bilang apa, yah?"

"Tidak ada. Dia pendiam sekali."

"Ya sudah, hehe. Ayah, makasih ya sudah membangunkan aku." Nabila mulai nyengir dibuat buat lalu berlari keluar kamar.

Beyond Birthday duduk di sofa ruang tamu sambil memperhatikan sudut setiap sudut ruangan. Ayah Nabila muncul sambil membawa nampan berisi segelas air putih.

"Maaf ya, rumah kami jelek dan perabotan nya reyot begini."

"Ah tidak apa-apa, Yamazaki-san. Aku datang kesini jadi membuat anda repot." Beyond tersenyum simpul.

Nabila muncul di hadapan mereka berdua dengan kemeja lengan panjang berwarna merah dengan celana legging.

"Halo, Ryuga-kun!" sapa gadis itu ceria sambil tersenyum ceria.

"Halo, Nabila-chan.." Beyond tersenyum simpul.

"Maaf, tadi aku masih tidur. Aku tidak tahu kalau kamu kesini, jadi..."

"Tidak apa-apa, lagipula aku barusan datang."

Ayah Nabila masih berdiri sambil pegang nampan. Ia tersenyum melihat keakraban Nabila dengan teman pria-nya yang sangat tampan.

"Maaf, saya permisi dulu ya." Ayah Nabila beranjak pergi dari ruang tamu.

Beyond meliriknya lalu matanya yang berwarna merah ruby fokus memandang Nabila.

"Aku pikir kamu L-kun ternyata kamu." Nabila menghela nafas kecewa.

"Ya mau bagaimana lagi, tadi dia menghilang tanpa jejak di markas."

"Dia kemana?" Nabila shock.

"Aku berusaha menelepon ke handsfree-nya tapi tak dijawab. Kembaran yang sangat menyusahkan."

Death Note: Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang