Nabila menarik lengan L dengan sangat erat. L membalikkan tubuhnya ke belakang lalu menatap kedua mata gadis itu yang berwarna hitam kecoklatan.
"Apa?" tanya L dingin.
"Kumohon jangan pergi."
L memandanginya bingung.
"Aku rasakan firasat buruk, makanya..."
"..."Seorang pria berpakaian serba hitam memasuki kedai ice cream. Terlihat ditangan kanannya memegang sebuah pistol.
"Kalian semua!!! Keluarkan barang-barang kalian!!" Ancam pria serba pakaian hitam itu. Semua pengunjung panik dan berteriak. L dan Matsuda saling melirik satu sama lain."L, bagaimana ini?" Nabila panik.
Perampok itu masih memegangi pistol-nya dan berjalan kearah Nabila lalu menjambak rambut dan menyeretnya ke tempat kasir.
"L!!!" Nabila mulai histeris.
Perampok itu hanya terkekeh-kekeh menikmati setiap suara histeris Nabila, dan dia juga menampar wajah gadis itu hingga memar."...ini sangat keterlaluan!" bentak L marah. Matsuda memandangi L dengan tatapan ketakutan & khawatir.
Perampok itu masih terkekeh-kekeh tetapi tangannya masih dalam posisi menjambak rambut. Jari telunjuk nya menunjuk ke arah L.
"Hoi, pria berbaju serba putih! Jangan lapor polisi, atau gadis ini mati mengenaskan! Hahaha" ancam sang perampok.
"Apa maumu hah!!! Lepaskan gadis itu!" L sangat marah. Perampok itu cuma tersenyum lalu terkekeh lagi.
Watari, Soichiro, Mogi, Himura, dan Aizawa masih menunggui kedatangan L, Matsuda serta Nabila.
"Hey, kemana L? Kenapa dia belum kembali juga? Sudah 30 menit berlalu. Tugas kita untuk menangkap Kira kan masih belum selesai!" Soichiro mulai emosi.
"Iya pak, si Matsuda dan Nabila belum kembali. Jangan-jangan mereka..." Aizawa merinding.
"Mati dibunuh Kira!!!, astaga i..ini" Mogi-san asal ceplas-ceplos.
"Ssst, jangan berbicara sembarangan. Akan ku periksa keadaan L" Watari berlari ke Meja kerja L dan men-setting cctv kemudian cctv terhubung ke kedai ice cream. Terlihat Nabila masih di jambak oleh perampok dan semua pengunjung dalam posisi tiarap.
"L!!!" teriak Soichiro.
"Matsuda!!!" teriak Aizawa lantang.
"Nabila-san!" teriak Mogi.Watari hanya melongo dibuatnya. Soichiro pun resah.
"Aku harus kesana!"
Himura menarik lengan Soichiro Yagami
"Tidak. Jangan kesana. Kalau anda kesana, anda juga jadi korban perampok itu, pak." larang Himura.
"Benar. Dinginkan kepala anda dulu," saran Watari.
"Kalau tidak sekarang, L makin dalam bahaya, juga Matsuda-san dan Nabila-san" Soichiro gusar.Sementara itu, di kedai ice cream suasana masih penuh ketegangan, para pengunjung masih panik dan tambah histeris saat mereka semua melihat Nabila dipukul oleh perampok biadab yang melakukan itu sambil terkekeh-kekeh seperti orang gila.
"L, apa yang harus kita lakukan?." Matsuda panik.
"..." L mulai berpikir. Tapi sebelum menemukan cara untuk menyelamatkan para pengunjung, perampok itu menembakkan peluru secara brutal ke seluruh orang yang ada didalamnya.
"Sial!" Teriak L & Matsuda bersamaan. Untungnya, mereka berdua sudah tiarap lebih cepat, sebelum peluru menembus tubuh mereka. Semua pengunjung kedai ice cream tewas kecuali petugas kasir & Nabila, Matsuda serta L.
"L..." Nabila masih tak percaya dengan yang dilihatnya barusan, lalu dirinya menangis histeris.
Perampok itupun tersenyum bangga namun beberapa detik kemudian perampok itu memegangi dadanya lalu ambruk
"Arrrgh!!!" perampok itu berteriak kesakitan dan masih posisi memegangi dada dan...meninggal."Kira... Kira berulah lagi." lirih L
L & Matsuda terkejut lalu berlari menghampiri Nabila yang menangis trauma. L segera memeluk gadis itu erat."L... aku takut" lirihnya kemudian lanjut menangis ketakutan. L masih memeluknya erat.
"Tenanglah, tenang. Kamu selamat." L kemudian melepaskan pelukannya dan pasang raut muka prihatin. Sedangkan Matsuda berjalan mendekati mayat perampok itu.
"L-san, dia mati karena serangan jantung" katanya sambil bergidik nyeri.
"Ya, ini ulah Kira lagi," L mengangguk.
Soichiro dan Aizawa mendobrak pintu kedai ice cream dan melesat masuk. Mulut Soichiro menganga begitu melihat pemandangan mengerikan. Mayat pengunjung ada dimana-mana berserakan.
"L! Matsuda! Nabila! Apa yang sebenarnya terjadi!?!" Soichiro mulai menginterogasi.
"A..ada pe..perampok ma..suk la..lu..." Nabila berbicara terbata-bata.
"Katakan saja, Nabila-san. Kau tak apa?." Soichiro Yagami mulai berjongkok dan meraba-raba punggungnya.
"Perampok itu masuk lalu tanpa alasan menembak semua orang." Nabila menjelaskan semuanya.
"Tapi begitu perampok itu selesai membunuh semua orang, perampok itu langsung mati karena serangan jantung, pak." Matsuda memberi detail.
"Astaga, hal apa lagi ini???" Soichiro frustasi. Aizawa mendekati Matsuda.
"Hoi, Matsuda. Kamu gak apa-apa?!"
"Aku baik-baik saja."
"Aku tak mau si bakka mati" Aizawa keceplosan.
"Hah?" Matsuda melongo.
"Kamu teman kesayanganku, bakka! Kalau kamu mati, gak ada yang bisa ku ajak karaoke bareng." Aizawa menangis lebay.#Markas L
L memegangi dagunya sambil melihat monitor laptop, Soichiro masih frustasi, Aizawa & Matsuda sibuk melihat berkas-berkas kepolisian, Himura sedang mengawasi cctv, Mogi sedang mengetik laporan tentang perkembangan kasus Kira. Sedangkan Nabila di pojok ruangan dengan badan menggigil ketakutan."Sudah jelas, dengan kematian perampok itu tadi di kedai ice cream, menandakan bahwa Kira beraksi lagi." L mengawali perbincangan.
"Tapi L, kenapa Kira bisa tahu kalau ada penjahat di situ tadi lalu membunuhnya???" Tanya Nabila dengan nada trauma. Watari membawa nampan berisi segelas susu & roti coklat.
"Ini nona Nabila, silakan." Watari menatap Nabila khawatir."Kira itu hebat. Dia bisa mengendalikan orang, lho. juga bisa atur waktu kematian juga. Dan juga bisa membunuh hanya dengan melihat wajah seseorang." Jawab L santai dengan posisi kedua kaki di atas mejanya.
"L.." panggil Nabila
"Apa?"
"Turunkan kakimu, dasar tidak sopan!" Tegurnya
"Sudah kuduga ada yang menegurku juga." L tersenyum sambil memandangi wajahnya. Lalu L menurunkan kedua kakinya dari atas mejanya.Light Yagami tersenyum dikamarnya. Tersenyum puas.
"Dengan begini, pasti L sudah mati ditembak oleh perampok. Fuh..fuh..fuh"
"Hoh?" Shinigami Light, Ryuk mulai bingung.
"Kalau L mati hari ini, aku menang dan bisa menjadi... dewa yang baru di dunia ini!." Katanya sambil tersenyum.
Ryuk bertepuk tangan dengan riang.
"Manusia itu sangat menarik" ujar Ryuk lalu ia tertawa lepas.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Note: Love Life
Misteri / ThrillerL. Lawliet jatuh cinta saat sibuk menyelidiki Kira, Light Yagami punya rencana licik. Kemunculan Beyond Birthday yg tidak diduga! Cerita fiksi dari Death Note drama series 2015