Near & Mello

469 21 2
                                    

"Ya, aku mau jadi pacar-mu, L-kun." Nabila mengangguk disertai tangisan.

"Sudah, jangan menangis lagi. Aku akan melindungimu dari Kira, paham?." L mengusap air matanya sambil tersenyum.

"Ryuga-kun!! Nabila-san!! Kalian baik-baik aja?!." Light berlari menghampiri mereka.

"Kami baik-baik saja, Light-san." L tersenyum. Nabila segera memeluk L dengan mesra.

"Ngg, ayo kita kembali ke Sunrise Land. Misa pasti khawatir pada kita." ajak Light.

"Iya, benar. Ayo L-kun" Nabila menggandeng tangan-nya sambil tersenyum. L juga tersenyum bahagia.

"L-kun, aku masih bingung tapi... cinta itu misteri, ya." Nabila & L saling bertatap mata.

"Oh, kalian barusan jadian???." Light membuka mulutnya. Nabila mengangguk.

"Whoa, selamat ya! Semoga langgeng." Light memberi ucapan selamat.

"Terima kasih, Light-kun" gadis tersipu malu. L menatap Light dengan senyum sinis.

#Markas L

"Tadaima." Light, L, dan Nabila memasuki ruangan.
"Okaeri. Kalian sudah pulang, Syukurlah." ujar Watari dengan senyum tulusnya.

L berjalan mendekati Watari kemudian berbisik di telinganya.
"Aku sudah berpacaran dengan Nabila." Bisiknya.

Watari terkejut kemudian mengangguk.

"Aku a..akan beli makanan yang b..banyak." katanya terbata-bata lalu bergegas pergi keluar. L tersenyum pada Nabila.
"Ada apa L-kun?" tanya Nabila
"Tidak, bukan apa-apa." L menghirup nafas dalam-dalam.

Near berjalan sambil menarik koper-nya yang berwarna perak kemudian duduk beristirahat di bangku halte sambil pegang Mello.

"Near," panggil Mello yang berbentuk sebuah boneka seram.

"Apa?." Balas Near cuek.

"Begitu datang, singkirkan gadis itu ya, kalian kan begitu dekat masa gara-gara gadis sialan itu, jadi renggang."

"Diamlah, Mello. Dia juga orang baik kok. Setidaknya dia bukan Kira." kata Near.

Bis kemudian berhenti di halte. Near berdiri lalu menarik kopernya kembali kemudian memasuki bis sambil memegangi Mello.

"Ini, silakan. Makan yang banyak." Watari menaruh beragam makanan khas Jepang di atas meja makan. Mata Nabila berbinar.

"Wow, ada teriyaki! Terima kasih banyak, tuan Watari, terima kasih L-kun."

"L-kun?." L tersenyum sinis padanya.

"Maksudku, sayang. Terima kasih, sayang."

"Kamu masih malu, ya?."

"Malu kenapa? Nggak tuh."

"Karena aku pacarmu,"

"L-kun ini, nakal!"

"Haha, kalian berdua pasangan serasi." tawa Light sambil mengambil onigiri.

"Ya, begitulah." balas L singkat.

Watari melihat cctv di meja kerjanya.
"L, sepertinya ada yang datang jauh-jauh dari Inggris." Katanya sambil terkejut. L hanya melongo saat melihat Near terekam cctv sedang menunggu lift.

Death Note: Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang