Part 13: A Night

6.1K 298 14
                                    

***

Pria itu berjalan cepat mengejar kakaknya yang sudah menekan tombol untuk membuka mobilnya. Setelah mengenakan sabuk pengaman, dengan kecepatan yang tidak biasa, Jason menjalankan mobilnya menuju markas The Bloods Gang.

Sesampainya di sana, semua sudah berkumpul di sebuah ruangan yang terdapat meja besar layaknya konferensi meja bundar.

"Jason, kebiasaanmu memang benar-benar nggak bisa dihilangkan," ucap Max yang sebenarnya ingin mengatakan Jason itu hobi terlambat.

"I'm sorry boss. Aku sedang ada urusan sebentar dengan Derek mengenai informasi geng kita," kata Jason sambil merangkul adiknya.

"Oh jadi begitu. Derek, kamu jadi masuk ke dalam geng kita?" tanya Max serius.

"Memang aku harus menjawabnya sekarang?" Derek malah balik bertanya, tentu saja membuat Max tidak suka dan sedikit kesal.

"Kalau kamu mau masuk ke dalam geng tinggal jawab saja 'ya' apa susahnya huh, anak ingusan?!" bentak Max membuat jantung Derek berdetak kencang ketakutan.

"Jangan membuatnya marah. Sekarang katakan saja kamu mau atau nggak," bisik Jason di telinga adiknya. Tentu saja Derek harus berpikir cepat sekarang dan benar-benar matang.

"Ummm," Pria itu bergumam sebentar. "I-iya aku mau, boss," kata Derek akhirnya. Bukannya takut, tapi keputusannya sudah benar-benar bulat. Sekarang Derek tinggal mempasrahkan masa depannya di tangan The Bloods Gang.

"Good boy. Besok kamu datang lagi ke sini dan menjalani syarat-syarat masuk," ucap Max yang diikuti dengan tepukan tangan Jason dan kawan-kawannya.

"Aku beri tahu sekali lagi, you'll never regret this," kata Jason. Akhirnya Derek menunggu Jason sampai selesai rapat, sekitar satu jam lamanya.

Selama itu juga perasaannya masih kurang enak karena memikirkan kedua kakaknya. Bahkan Derek harus membunuh Justin, karena keinginannya. Ia akan mendapatkan semua yang ia inginkan jika membunuh Justin. Dan itu memang sudah keputusan bulat Derek.

**
Pria itu memperhatikan gadis di sebelahnya yang sudah tertidur pulas. Ia tersenyum tanpa sadar melihat Alice yang kelelahan sehabis mereka pergi dari pantai. Wajahnya terlihat sangat tenang yang membuat hati Justin juga jadi lebih tenang. Lampu-lampu khas jalanan berwarna orange menghiasi jalanan LA yang gelap.

Setelah sampai di depan rumah Alice, pria itu tidak membangunkannya. Dia merasa kasihan, sepertinya gadis itu sudah sangat lelah. Akhirnya Justin menggendong Alice dengan 'bridal style' masuk ke dalam rumahnya. Sangat sepi. Sepertinya kakaknya masih belum pulang karena sekarang pukul 6.30pm.

Justin membaringkan tubuh Alice di atas kasurnya yang empuk. Dia melepaskan sepatunya dan menaruh tas Alice disofa kecil. Setelah itu ia menghidupkan pendingin ruangan di kamar Alice dan menyelimutinya.

"Hhh Alice, Alice. Kamu itu gadis yang baik dan manis. Tapi sayangnya kamu cuma menganggapku sahabat," gumam Justin sambil menatap gadis itu.

"Good night beautiful, have a nice dream. Memimpikanku akan jauh lebih baik haha," Justin tertawa kecil setelah itu mencium kening Alice tanpa permisi dan meninggalkannya tidur di sana.

Justin menyalakan mesin mobilnya lalu menyalakan AC ferrari-nya. Selama di perjalanan ia hanya memikirkan tentang Alice sejak tadi. Wajah gadis itu tidak bisa hilang dari pikirannya.

DUARRR!
Tiba-tiba saja sebuah mobil bermerek audi bercorak macan tutul menabrak bumper belakang mobil Justin dengan keras dan membuatnya tersadar. Syukurlah pria itu tidak kenapa-kenapa. Dia berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi dengan orang di dalam mobil audi yang sepertinya ia kenal itu.

Bumper belakang ferrari putihnya benar-benar rusak. Sedangkan bumper depan mobil sang pelaku juga rusak parah.

"Shit," umpat Justin ketika melihat bumper belakang mobilnya. Dia mengamati mobil audi itu dengan teliti dan setelah melihat platnya...

"Jason! Keluar dari mobil sekarang!" seru Justin sambil memukul-mukul kaca mobil audi itu.

-To Be Continued-
----------------------
Akhirnya selesai juga part ini
Pendek banget ya? maaf bgt soalnya masih ada uas dua hari lagi:(
Dan karna ini minggu, jadi aku post hari ini aja, kalau habis uas kelamaan haha._.v
Vote ya kalau kalian suka atau mau lanjut :)
Jangan lupa komen karna aku juga masih butuh saran dari kalian :)

Much love, alifa <3

Lovers (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang