Part 25: Prom Night

4.9K 314 19
                                    

***

Dua hari sebelum prom night.
Malam itu Alice menerima ajakan Jason untuk menjadi pasangan pada promnya besok lusa.
Sepulang kuliah, Alice memutuskan untuk pergi ke rumah sakit di mana Justin dirawat sendirian karena dia membawa mobil. Sudah beberapa hari dia tidak menjenguknya dan Justin bisa hilang untuk sesaat dari pikiran Alice. Namun hanya sesaat.

Well, Rachel pun juga jarang terlihat di kampus semenjak kejadian itu. Jelas anak-anak kampus mengetahui kejadian yang terjadi malam itu, yang menyangkut tentang Justin, Jason, dan Rachel karena sangat kontroversial. Alice juga merasa agak risih karena dibicarakan oleh orang-orang di sekelilingnya.

Sesampainya di rumah sakit, ia segera menuju kamar di mana Justin dirawat. Rasa rindu yang tak tertahankan membuat Alice langsung masuk ke dalam kamar yang sepi itu Yang terdengar hanya suara pendeteksi detak jantung. Gadis itu langsung memeluk Justin yang terbaring lemah dan menangis didadanya.

Gadis itu terus menyalahkan dirinya atas kejadian malam itu. Jika Jason tidak jatuh cinta kepadanya, mungkin saja Jason tidak akan memukuli Justin seperti ini sampai dia koma. Sudah sekitar 5 hari Justin belum juga bangun. Alice seperti merasa kehilangan sesuatu dari dirinya.

"Justin, ku mohon bangunlah," tangisnya sambil menggoyang-goyangkan tubuh pria itu, tapi tetap saja tidak ada respon.

"Aku, Drew, Jason, dan Derek sangat merindukanmu. Terutama aku, aku ingin mendengar tawamu lagi, senyummu, dan suaramu. Katakan sesuatu,"

Tiba-tiba ada suara seperti benda yang terjatuh di belakang Alice. Tentu saja gadis itu kaget dan langsung melihat apa yang terjadi di balik meja tersebut.

"Derek? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Alice.

"A-aku sedang menengok kakakku, memang kenapa?" Derek malah balik bertanya.

"Bukan apa-apa. Tapi untuk apa kamu sembunyi di situ?"

"Siapa yang sembunyi? Aku..um, sedang mengikat tali sepatuku yang lepas dan tadi aku baru saja keluar dari kamar mandi," jelas Derek. Dia masih menyembunyikan sesuatu di balik tubuhnya dengan kedua tangannya. Dan tentu saja itu membuat Alice curiga.

"Apa yang ada di balik badanmu?"

"B-bukan apa-apa," jawab Derek dengan gugup. Sebenarnya yang ada dibalik badannya adalah sebuah benda yang bisa digunakannya untuk membunuh Justin.

"Lagi pula itu bukan urusanmu. Aku duluan ya," sambungnya lalu pamit pulang dengan Alice.

Gadis itu masih berpikir apa yang sebenarnya disembunyikan Derek.
Tiba-tiba saja tangan Justin terlihat bergerak walaupun hanya satu gerakan, Alice dapat melihatnya. Dia tersenyum lebar begitu melihat Justin menyebut namanya dan langsung memeluknya. Alice segera memanggil dokter untuk mengecek keadaan Justin. Lalu ia menelpon Drew untuk memberitahu bahwa kakaknya sudah sadar dari komanya.

--

"Ingat, jangan ngebut, pastikan kalian selamat sampai kampus," kata Alex memperingati Jason yang sudah rapi mengenakan jas, begitu juga dengannya. Tapi Alice memilih berangkat bersama Jason.

Pria itu membukakan pintu mobil untuk Alice. Dia merasa seperti putri malam ini.

"You're my princess tonight," ucap Jason yang sudah masuk ke dalam mobil. "Oh ya, by the way, kamu terlihat lebih cantik malam ini," puji Jason membuat pipi Alice memerah. Ia mengenakan gaun merah panjang yang diberikan ibunya tahun lalu saat natal. Dia selalu mengingatnya saat mengenakan gaun itu.

"Thank you so much," balas Alice sambil tersenyum dan hanya dibalas dengan senyuman juga oleh Jason. Jujur saja, ia terlihat sangat tampan dengan jas dan kacamata hitamnya yang serasi.

Lovers (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang