Part 27: Worst Christmas

4.6K 289 4
                                    

***

-Christmas Eve-

Malam ini adalah malah natal. Justin dan saudara-saudaranya akan pergi meninggalkan LA ke Kanada malam itu untuk berkumpul bersama keluarganya merayakan natal. Akhirnya Jason memutuskan untuk ikut juga ke Kanada karena Alice yang menyuruhnya. Lagi pula Max juga memperbolehkannya.

Justin dan Drew sedang memasukkan koper-kopernya ke dalam taksi. Sedangkan Jason dan Derek masih di dalam rumah tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan.

"Derek, ini sudah malam natal. Kamu ingat kan, sampai kapan batas waktu yang ditentukan Max?" tanya Jason.

"Ya aku tau," jawab Derek sambil menarik kopernya menuju taksi dan meninggalkan Jason yang masih duduk di ruang tamunya.

--

Mereka menghabiskan sekitar 25 menit perjalanan untuk sampai di LAX International Airport karena jalanan LA yang cukup macet. Beberapa saat kemudian Rachel datang dan langsung memeluk pria yang masih bernotabene sebagai pacarnya itu walaupun Justin terpaksa.

"Justin, take care ya," ucapnya seraya mengecup pipi kekasihnya itu.

Saat mereka akan check in, seorang gadis dengan jaket dan legging-nya datang terengah-engah datang bersama saudara sepupunya. Dia menahan tangan Justin. Melihat adanya Rachel disitu, ia mengurungkan niatnya untuk memeluk Justin.

"Hati-hati ya," ucap Alice. "Berjanjilah kamu akan kembali lagi ke LA,"

"I promise," kata Justin sambil tersenyum. Dia mendekat ke arah telinga Alice. "Aku akan merindukanmu," bisiknya lalu mengecup pipi Alice sedetik membuat pipi gadis itu memerah. Wajah Rachel terlihat sedikit kesal.

"Jas," ucap Alice lalu langsung memeluk tubuh Jason yang dibalut jaket kulit berwarna hitam. Dan tak lupa dia menalikan bandananya di tangan kanannya. "Kamu hati-hati ya. Jangan lupa belikan aku oleh-oleh haha," candanya.

"Tentu. Apapun yang kamu mau," Jason mengelus rambut brunette gadis itu. Alice tersenyum. Sedetik kemudian Jason mencium kening gadis itu, meluapkan semuanya.

Setelah itu -acara berpamitan- mereka check in. Alice, Caroline, dan Rachel masih berdiri di situ sambil melambaikan tangannya juga ke arah mereka. Rasanya sangat berat bagi Alice melihat Justin menjauh dan semakin tak terlihat dari pandangan matanya. Tapi Justin sudah berjanji akan kembali. Tidak peduli sampai kapanpun Alice akan tetap menunggunya.

**

-Canada-

Perjalanan dari LA menuju Kanada tidak menghabiskan waktu yang cukup banyak karena tidak terlalu jauh. Untunglah masih ada taksi yang lewat pada pukul 9 malam di Kanada. Mereka segera menaikinya dan menuju rumah orang tuanya. Justin sudah tidak sabar memberi kejutan kepada Mom dan Dad-nya. Ia memang sengaja tidak memberitahu jika mereka -Justin dan saudara-saudaranya- ingin mengunjungi orang tuanya.

Justin mengetuk pintu yang sudah lama tidak dilihatnya itu. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya bertubuh kekar dengan kaos dan celana pendek membukakan pintunya. Justin langsung memeluk Dad-nya yang ada di depannya itu.

"I miss you so much Dad," ucap Justin lalu disusul oleh Drew yang memeluknya juga.

"J-Justin, Jason, Drew, Derek? Kenapa kalian nggak memberitahu Dad kalau kalian mau ke sini?"

"Kami ingin memberimu kejutan," jawab Justin.

"Udah acara peluk-pelukannya? Ayo Derek kita masuk, udaranya sangat dingin," kata Jason lalu menarik kopernya masuk melewati Dad-nya yang masih berdiri mematung di ambang pintu.

Lovers (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang