Part 26: I Can't

4.7K 293 3
                                    

***

Selama dua hari berturut-turut, Jason tidak pulang ke rumahnya, tetapi dia tidur di markas The Bloods Gang. Setelah kejadian saat Prom Night dan Alice bahkan belum menjawab apakah dia mau menjadi pacarnya atau tidak, Jason diperintahkan oleh Max untuk tinggal sementara di markas, membicarakan soal Derek.

Sudah berminggu-minggu Derek belum juga berhasil membunuh Justin. Padahal itu adalah tes terakhirnya dan Derek tidak akan bisa masuk geng jika belum membunuh Justin.

Tiba-tiba ponsel Jason berbunyi pagi itu. Masih pukul 8 pagi dan Jason sedang bersiap-siap untuk pergi ke supermarket membeli makanan.

"Derek?"

"Hi Jas. Aku cuma ingin mengabarkan sesuatu," ucap Derek.

"Apa?"

"Justin baru saja pulang dari rumah sakit tadi malam," kata Derek, membuat kedua mata Jason melotot. Karena Justin akan menjadi ancamannya lagi untuk mendapatkan Alice. Dia akan menjadi musuh beratnya lagi.

"Apa?! Bagaimana bisa? Bukankah dia masih koma?" tanya Jason tidak percaya.

"Ya. Kata Drew dia udah sadar sejak kemarin lusa, tapi dia nggak memberitahuku," jelas Derek. "Lalu kita harus bagaimana?" tanyanya karena tidak mendengar suara kakaknya lagi dari seberang sana.

"Argh shit! Aku nggak mau tau kamu harus segera membunuhnya atau kamu nggak akan pernah bisa masuk The Bloods Gang!" seru Jason memarahi adiknya lalu langsung memutuskan sambungan dan pergi dengan pikiran campur aduk.

--

"Aku senang akhirnya kamu bisa pulang," ucap gadis itu dengan seseorang diteleponnya.

"Ya, makasih Al," balas Justin yang masih terbaring di kasurnya. Drew tidak memperbolehkannya berjalan dulu karena tubuhnya masih lemah.

"No problem," kata Alice sambil tersenyum walaupun pria yang sedang menelponnya itu tidak bisa melihatnya.

"I miss you. Bisakah kamu datang ke rumahku?" tanya Justin. Bahkan dia tidak mengingat perjanjian yang ia setujui dengan Rachel.

"Of course. See you," ucap Alice lalu langsung memutuskan sambungannya.

Karena ini hari Minggu, maka Alice mau datang ke rumah Justin. Tapi sebelumnya dia membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, dia langsung mengambil tasnya dan memakai sepatunya. Akhir-akhir ini udara memang sangat dingin karena musim salju, maka dia lebih sering mengenakan sweater. Lalu ia pamit dengan Alex dan Caroline dan menyetir sendiri ke rumah Justin.

--

Alice mengetuk pintu rumah Justin yang berukuran besar itu. Tak lama kemudian, seorang pria dengan celana pendek dan kaos membukakan pintunya. Drew. Dia tersenyum lalu mempersilahkan Alice masuk menemui Justin yang masih terbaring di kamarnya. Sebenarnya sekarang dia sudah agak baikan. Tapi Drew terlalu protektif terhadap kakaknya itu.

"Hi," sapa Alice.

"Alice! I miss you so much," ucap Justin membuat pipi Alice memerah seketika. Rasanya seperti sudah tidak bertemu berminggu-minggu. Drew yang masih ada di samping Alice langsung pergi menuju dapur untuk membuatkan minum.

"Really haha. I miss you too," Ia -Alice- bahkan tidak percaya bahwa kata-kata itu akan meluncur dari bibirnya. Padahal dia tahu Justin masih berstatus berpacaran dengan Rachel. Beberapa menit kemudian, Drew datang membawakan segelas teh hangat.

"Oh ya Al, bagaimana keadaan Caroline?" tanya Drew membuat Alice tersenyum nakal.

"Kenapa? Kamu merindukannya kan huh? Ayolah ngaku aja," goda Alice membuat Drew menunduk tersenyum. Alice dan Justin hanya tertawa lalu Drew keluar dan membiarkan mereka berdua di sana.

Lovers (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang