15. What Do You Want?

1.5K 240 32
                                    

Tentu ada konsekuensi yang harus dihadapi sebagai imbas dari apapun yang telah kita lakukan. Termasuk Hyunjung yang harus menerima konsekuensinya setelah menghajar Dana habis-habisan dan hampir membuatnya mati.

Si hakim besar, Song Hajoon melaporkan Hyunjung ke Komisi Disiplin Kepolisian karena ia tidak bisa menuntut lebih atas apa yang terjadi pada putrinya. Dana terbukti terlibat dengan Block Buster dan segala kejahatan yang dilakukan kelompok tersebut dan membunuh Yoon Dongil adalah salah satunya.

Song Hanjoon sendiri tidak lepas dari jerat hukum karena terbukti menerima asupan dana gelap dari geng underground tersebut. Selain itu, Song Hajoon juga terbukti melakukan dan menerima suap demi meloloskan kasus dari kalangan tertentu dan demi kelancaran kenaikan jabatannya.

Hyunjung sedang gila dan menemui Mino di penjara. Ia menunjukkan prestasinya berupa foto Dana yang masih terbaring lemah di rumah sakit. Mino mengamuk. Ia meraung seperti orang kesetanan. Mino memang bajingan, tapi ia tetap menyayangi adik perempuannya.

"Bersyukur saja nasib adikmu tidak seperti ayahku," ujar Hyunjung dingin sebelum meninggalkan ruang tahanan. Hyunjung enggan menoleh meski Mino terus berteriak dan mengumpat padanya. Mino harus tahu, jika adiknya telah mencari masalah dengan orang yang salah.

Hyunjung dibuat terkejut saat kembali ke meja kerjanya bersama Tim A. Bukan karena kehadiran tim audit yang sudah siap memeriksanya, tapi Yoongi yang tampak kusut dengan wajah frustasinya.

"Ada apa?" tanya Hyunjung.

"Yoonra hilang. Kurasa Block Buster mendapatkannya," jawab Yoongi.

Hyunjung mendadak panik. Jika tidak ada tim audit yang akan memeriksanya, ia pasti sudah lari bersama timnya juga Yoongi untuk mencari Yoonra. Tapi kabur hanya akan membuatnya berada di situasi yang semakin sulit.

"Tidak bisakah aku diperiksanya nanti saja?" pinta Hyunjung pada tim audit.

"Maaf, tapi tidak bisa. Kuharap kau bisa bersikap kooperatif. Pemeriksaan tidak akan berlangsung lama," jawab salah satu dari tiga anggota tim audit, Kim Yongguk.

Hyunjung mencibir. Tidak akan berlangsung lama, katanya? Omong kosong! Tidak ada sejarah pemeriksaan dari tim audit berlangsung sebentar.

"Biar kami yang urus," kata Kang Dongwon. "Jalani saja pemeriksaanmu dan kami akan mencarinya."

"Baiklah." Hyunjung mengalah. Ia percaya pada timnya dan berharap pemeriksaannya benar-benar tidak akan berlangsung lama. "Yoonra adalah saksi kunci dalam pembunuhan Baek Yeri di Universitas Ewha. Kumohon temukan dia sebelum terjadi sesuatu padanya."

Hyunjung beralih pada Yoongi. "Maafkan aku."

Hyunjung sudah berjanji akan memberikan perlindungan pada Yoonra. Sayangnya penculikan Yoonra dilakukan di saat polisi sedang melakukan penyergapan pada sebagian besar anggota Block Buster. Dari pendataan kemarin, masih ada dua orang yang namanya terdapat dalam struktur organisasi, tapi tidak tertangkap saat penyergapan.

Lee Sunghwa dan Jung Kiseok. Si pembunuh dan entah siapa yang satunya. Dari keterangan para anggota yang sudah ditangkap, mereka berdua adalah pimpinan atas dari Block Buster.

"Sebentar," ujar Hyunjung tiba-tiba. "Kim Yongguk, Yong Doyeon, Lee Jihwan." Ia membaca nama ketiga orang yang akan memeriksanya di name tag yang menggantung di leher masing-masing. "Taeyong, cari nama mereka di daftar. Jika ada, pemeriksaanku pasti akan berlangsung sangat lama."

Tanpa peduli dengan tatapan tidak percaya dari ketiga orang yang disebutkan namanya, Hyunjung berbalik menuju ruang interogasi khusus yang biasa digunakan oleh tim audit untuk menginterogasi oknum polisi yang terindikasi melakukan penyelewengan selama bertugas. Kali ini Hyunjung menjadi salah satunya.

Past Future [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang