CHAPTER 5+

84 18 0
                                    


Chapter 5+

Setelah aku naik mobil milik Koo Junhoe, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Untuk pertama kalinya, hujan turun dengan deras di musim panas seperti ini. Padahal ramalan cuaca hari ini panas. Setelah kira-kira lima belas menit, akhirnya sampai di depan rumahku. Aku pun turun dari mobil Koo Junhoe dengan tanganku sendiri. Tak perlu dibukakan pintu olehnya. Setelah itu, aku pamit pulang dengan mengucapkan terima kasih padanya.

Saat aku mencoba membuka pintu rumah, ternyata tidak ada orang. Dimana appa? Dimana eomma? Dimana kakak? Oh.. aku baru teringat. Mereka pasti sedang berbelanja bulanan mengingat sekarang awal bulan. Aku pun merogoh isi tasku mencari-cari kunci pintu rumah. Setelah aku menemukannya, aku langsung membuka pintu rumah. Setelah itu menuju ke kamar dan langsung membaringkan tubuhku di kasur.

Rasanya sangat capek sekali setelah lama bersama Koo Junhoe dari pukul setengah sembilan pagi sampai pukul setengah satu siang. Apakah tadi itu namanya kencan? Ah.. bukan. Bahkan aku dengan Koo Junhoe belum jadian. Tiba-tiba, ponselku berdering dari dalam tasku. Aku pun mengambil ponselku dan ternyata ada sebuah pesan dari kakakku.
'Apa kau sudah pulang? Aku, appa, dan eomma sedang pergi berbelanja.'
Huh.. padahal aku juga ingin sekali berbelanja bersama mereka. Aku pun menelepon kakakku. Dan tidak lama kemudian, kakakku mengangkatnya.

"Halo?"
"..."
"Ya, aku sudah pulang."
"..."
"Aku sudah makan dengan Junhoe -sunbae tadi. Tenang saja."
"..."
"Aaa.. YA! Awas kau nanti kak!"
"..."
"Ne.."

Aku menutup telepon dengan kesal. Bagaimana tidak? Tadi kakakku mengejekku bahwa aku sudah besar saat aku mengatakan bahwa aku sudah makan dengan Koo Junhoe. Kemudian aku mengganti bajuku dengan pakaian yang simpel. Kalian pasti bertanya kenapa aku tidak mandi. Diluar sedang hujan dan sangat dingin. Jadi aku tidak perlu mandi.

Setelah itu, aku keluar kamar berniat menonton TV. Aku memindah - pindahkan chanel tv mencari sesuatu yang menarik. Seketika jariku berhenti memencet tombol ketika aku melihat sebuah chanel tv yang menunjukkan sebuah berita. Aku mungkin bisa membantunya. Batinku.

---

Halo..
Pendek ya ceritanya? Iya. Karena ini lanjutannya dari chapter 5 sih sebenernya.
Tapi kemarin ketinggalan postnya.

Destiny (Junhoe Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang