CHAPTER 14 - Pelampiasan

72 13 0
                                    

Chapter 14

Aku semakin mencintainya karena aku telah percaya dia menyukai diriku apa adanya, dan bukan karena hal lain. Cinta tidak membutuhkan alasan untuk apa dia mencintaiku. Aku hanya perlu yakin bahwa dia telah mencintaiku apa adanya hari ini, esok, dan seterusnya.

Aku yakin bahwa sampai detik ini, ia menghargai diriku, apapun kecacatan dan keindahan dalam diriku. Rasa itu akan tetap sama karena ia mencintaiku karena diriku dan hatiku, bukan dengan harta atau fisik yang aku miliki.

Manusia bisa jadi makhluk banal yang siap tergila-gila pada siapa saja. Namun, mereka juga bisa menjadi makhluk yang mencintai dengan setia.

Namun, rasa cinta yang sesungguhnya bukan semata-mata hasrat ingin memiliki. Tanda bahwa kamu benar-benar mencintai adalah ketika kehadirannya jadi begitu penting dalam hidupmu. Bukan berarti hidupmu tidak bahagia tanpa dia, tapi keberadaannya di sampingmu yang menjadikan hidupmu sah dikatakan sempurna.

---

Pagi ini, mataku terbuka setelah cahaya terik matahari menembus jendela kamarku dan menjadikan kamarku berwarna sedikit oranye karena cahaya itu. Aku mendorong tanganku kuat-kuat mengumpulkan nyawa. Sembari menghirup udara kuat-kuat, aku menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah enam pagi. Dan bersiap-siap pergi ke sekolah.

Terus terang saja. Aku masih ingat kejadian tadi malam. Kejadian dimana Koo Junhoe -sunbae menciumku. Iya, itu adalah first kiss bagi kami berdua. Memikirkannya lagi dan lagi membuatku ingin terbang saja. Aku tidak menyangka bahwa itu akan terjadi. Sebelumnya, aku telah menebak aku akan sakit hati karena drama itu. Tapi tidak. Bahkan Junhoe -sunbae melarangku melihat drama itu walau hanya sebentar. Dimana aku saat drama putri salju dimainkan? Ah.. aku bebas. Aku pergi ke taman sekolah sekedar untuk menghirup udara segar. Dan aku terus saja tersenyum, sampai ada orang yang lewat di depanku bingung dengan tingkahku. Mereka menganggap seolah aku ini orang gila. Namun aku tidak mengurus hal itu sama sekali.

Yah.. aku tetap menjalani rutinitasku setiap harinya. Berangkat dari rumah, menuju halte, menunggu bus, berangkat ke sekolah, sampai di sekolah aku belajar. Tapi hari ini berbeda. Saat aku dan keluargaku sarapan, Junhoe -sunbae datang ke rumahku dengan alasan ingin menjemputku. Aku sangat malu sekali. Bukan malu karena Junhoe -sunbae datang ke rumahku.. tapi aku malu karena eomma terus saja menggodaku karena aku dan Junhoe -sunbae semakin akrab. Apalagi Junhoe -sunbae menanggil eommaku dengan sebutan eommanim. Betapa terkejutnya aku.

Bukannya malah menyuruhku cepat berangkat bersama Junhoe -sunbae, eomma malah mengajaknya sarapan bersama keluargaku. Sungguh! Aku merasa sangat canggung bersamanya. Berkali-kali eomma menyuruhku untuk mengajak Junhoe -sunbae berbicara. Tapi aku tidak punya bahan pembicaraan begitu pun dengannya.

Setelah kejadian memalukan itu selesai, aku dan Junhoe -sunbae pamit berangkat sekolah. Tidak ada bedanya di rumah ataupun di mobil. Kami sama-sama diam. Tapi setelah sekian lama, aku tidak tahan lagi dengan keheningan ini. Aku harus berbicara.

"Apa tadi malam dramanya sukses?" Tanyaku canggung.

"Iya. Kau tau? Ternyata akting itu susah." Ucapnya sambil terkekeh.

"Benarkah? Aku tidak tahu bagaimana aktingmu tadi malam." Ucapku sambil teringat tentang kejadian tadi malam yang membuatku tersenyum sendiri.

"Ada apa?" Tanya Junhoe -sunbae saat melihatku tersenyum.

"Tidak." Ucapku masih tersenyum.

---

Sampai di parkiran, tidak lupa aku mengucapkan terima kasih kepada Junhoe -sunbae atas tumpangannya. Hari ini jalan kota tidak macet. Jadi mobil kami berjalan dengan lancar tanpa harus berhenti terkena macet. Selain itu, tentu saja aku harus pergi lebih dulu agar tidak tampak kalau aku bersama Junhoe -sunbae. Aku memang sangat menyembunyikan hubunganku dengan Junhoe -sunbae. Ditambah lagi dengan Byun Baekhyun juga berteman baik dengan Junhoe -subae. Mereka kini seperti incaran bagi gadis-gadis di sekolahku.

Destiny (Junhoe Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang