Chapter 8
Hari ini ada rapat osis lagi. Aku tidak tahu membahas tentang apa. Tapi rapat ini diadakan setelah jam pelajaran berakhir. Jadi, setelah jam selesai, aku langsung berlari menuju lab bahasa karena rapat osis diadakan disitu. Tak lupa, aku harus terlihat rapi di depan Junhoe -sunbae nanti. Aku mengaca di kaca jendela sebentar yang kemudian terkekeh pelan. Setelah itu aku membuka pintu lab bahasa dan disitu aku mendapati beberapa anggota osis lainnya. Aku memberikan senyuman ramah kepada mereka lalu berjalan mencari tempat duduk.
Rapatnya belum dimulai karena pengurus inti ada yang belum hadir. Tapi tidak lama kemudian mereka hadir satu persatu termasuk Koo Junhoe -sunbae dan disusul oleh kesiswaan. Tunggu! Kenapa ada kesiswaan? Apa kami akan dievaluasi? Anggota osis lainnya langsung saling bertatapan yang berarti menanyakan apa yang akan terjadi. Suasana membeku karena takut jika kami akan dievaluasi. Tapi kemudian suasana menjadi lebih tenang karena kesiswaan berbicara.
"Selamat siang. Hari ini kita akan membahas tentang acara akhir tahun. Jadi tidak perlu takut seolah-olah kalian akan kuevaluasi." Jelas kesiswaan sambil terkekeh pelan. Semua osis langsung bernafas lega mendengarnya.
Semua antusias mendengarkan beberapa penjelasan dari saem. Banyak acara yang akan ditampilkan pada kegiatan akhir tahun nanti. Persiapan akan dimulai besok mengingat kegiatan akhir tahun tinggal satu bulan. Osis juga akan menyumbang penampilan drama dan dance cover. Aku berharap aku tidak terpilih apa-apa dari pada terpilih salah satunya. Aku melamun kemudian sampai saem menyebut nama Koo Junhoe dan Song Nana. Karena penasaran, aku bertanya pada Donghyuk.
"Mengapa saem memanggil nama mereka berdua?" Tanyaku.
"Apa kau tidak mendengarkan? Kau pasti melamun." Ucapnya. Aku mendengus kesal.
"Jawab saja pertanyaanku." Ucapku.
"Mereka terpilih sebagai pemain tokoh utama dalam drama putri salju nanti."
"Apa!?"---
Rapat osis selesai satu jam kemudian. Aku keluar dari lab bahasa dan berjalan gontai menuju kelas. Aku tak habis pikir dengan apa yang kudengar dari donghyuk tadi. Bahkan anak osis lainnya menyetujui bahwa Koo Junhoe dan Song Nana pantas menjadi tokoh utama. Kelas nampaknya sedang jam kosong. Karena dari kejauhan aku melihat, banyak anak laki-laki yang berdiri di atas meja.
"Apa ini jam kosong?" Tanyaku pada teman depan bangkuku. Ah.. kurasa bukan teman.
"Iya. Tadi Lee -saem datang dan memberi tugas lalu pergi." Jawabnya.
"Bisa kau memberi tahuku apa tugasnya?"
"Mengetik artikel di majalah sebanyak sepuluh lembar."
"Baiklah."
Sebenarnya aku sangat keberatan dengan tugas tersebut. Bayangkan saja mengetik artikel sepuluh lembar itu bukan main lelahnya.Pulang sekolah seperti biasa aku pergi ke halte. Aku berjalan menuju halte tapi sialnya haltenya dalam perbaikan. Sebenarnya hal itu tidak mempegaruhi kedatangan bus. Tapi aku sedang bad mood untuk berdiri jadi aku memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki. Ya.. siapa tau moodku berjalan baik dengan berjalan. Aku berhenti di sebuah mini market. Pandanganku tertuju pada sebuah papan yang menunjukkan beberapa barang yang sedang dalam diskon. Aku pun masuk ke dalam mini market itu. Bukan untuk membeli barang yang sedang diskon, tapi sekedar membeli minuman.
Sekeluarnya aku dari mini market, aku bertemu dengan Yunhyeong -sunbae. Kalian masih ingat dia kan? Sekarang dia sedang di pinggir jalan dengan motornya. Pandangannya sedang fokus didepan dan kedua tangannya memegang sebuah helm. Kurasa aku perlu menyapanya mengingat jarak kami tidak terlalu jauh.
"Yunhyeong -sunbae?" Sapaku. Dia tampak terkejut. Lalu matanya mencari-cari sumber suara.
"Ah.. Choi Jira -ssi." Sapanya juga sambil tersenyum.
"Sedang menunggu siapa sunbaenim?" Tanyaku.
"Tidak. Sebenarnya aku sedang menunggu temanku tapi dia sudah berangkat." Jelasnya.
"Oh.. baiklah sunbaenim. Aku pulang dulu." Ucapku lalu berjalan meninggalnya.
"TUNGGU!" Aku menoleh ke belakang ketika Yunhyeong -sunbae meneriakiku. Sebenarnya aku tidak yakin apakah dia meneriakiku atau orang lain. Tapi liat saja dahulu.
"Wae?" Tanyaku setelah yakin bahwa akulah yang ia teriaki.
"Aku bisa mengantarmu pulang jika kau mau."
"Ap.. apa?"
"Kumohon."
"Baiklah." Aku memilih iya dari pada harus berjalan kaki dengan capeknya. Aku langsung naik ke motor miliknya setelah memakai helm darinya. Setelah itu Yungyeong -sunbae menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Sebenarnya aku juga takut dengan kecepatan tinggi. Tapi aku merasa tidak sopan jika aku memintanya untuk menurunkan kecepatan motornya.Setelah lima menit menaiki motor dengan kecepatan tinggi, aku benar-benar tidak kuat. Aku harus meminta Yunhyeong -sunbae supaya menurunkan kecepatan motornya atau aku akan tidur karena mengantuk.
"Yungyeong -sunbae, bisakah kau menurunkan kecepatan motormu?" Tanyaku.
"Ah.. tentu." Ucapnya lalu menghentikan motornya. Tunggu! Aku kan hanya memintanya untuk menurunkan kecepatan? Bukan menghentikan motornya kan? Lalu kenapa Yunhyeong -sunbae mengentikan motornya? Aku lalu memandang lurus ke depan. Ada mobil sedan hitam berhenti mendadak. Pemilik mobil itupun keluar. Sudah kutebak. Koo Junhoe -sunbae.Sesegera, aku langsung melepas helm dari kepalaku. Aku langsung menuruni motor milik Yunhyeong -sunbae. Lalu Koo Junhoe -sunbae menarik tanganku menuju mobilnya. Aku sempat melihat Yunhyeong -sunbae di belakangku. Kulihat dia tersenyum yang bisa kuartikan sebagai tanda tidak apa-apa. Aku menggerakkan mulutku terima kasih tapi tak bersuara.
Aku dan Koo Junhoe saling diam di dalam mobil miliknya sampai mobilnya berhenti di depan rumahku. Aku tak kunjung keluar dari mobilnya. Menunggu Koo Junhoe -sunbae mengatakan sesuatu sebelum aku pergi.
"Sudah datang di rumahmu. Pergilah." Ucapnya.
"Mianhae.." Ucapku dengan nada bersalah lalu keluar dari mobilnya.---
Halo.. maaf jarang update:(
Pokoknya aku usahain selalu update kok:)Tetep stay terus ya nunggu FF ku. Jangan lupa untuk always vote and comment.
Oya! Maafkan aku bila FF ini banyak typo. Aku masih amatir di sini. Jadi aku minta banyak-banyak saran dan kritik nya ;).
Follow IG ku juga @syifaulinnuha

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Junhoe Fanfiction)
FanfictionAwalnya, Choi Jira dan Kim Taeyeon berteman baik. Tapi, karena sebuah organisasi yang di dalamnya melibatkan Koo Junhoe seorang ketua organisasi tersebut, hubungan antara Choi Jira dan Kim Taeyeon memburuk. Kim Taeyeon saat ini memang menyukai Koo J...