"Its time to begin, isn't it?"
- It's Time (Imagine Dragons)
Harry menapakkan kakinya ke tempat wilayah pejalan kaki berjalan, di depannya terlihat toko Burberry, sambil memasukkan kedua tangannya ke kantong coatnya yang hangat, Harry berjalan lalu mendorong pintu toko mewah itu."Good morning, Mr. Styles!"
Seorang wanita staff toko itu menyambut Harry dengan senyum riang dan langkah kaki yang kecil-kecil tapi cepat. Tangannya dipenuhi dengan lembaran-lembaran kertas.
"Jadi sekarang anda bisa naik ke lantai atas dan bertemu dengan stylist kami."
Harry tersenyum ke arah staff itu dan menerima beberapa kertas dari tangan nya. Kakinya berjingkat-jingkat menaiki tangga, sesekali Harry tersenyum mengingat Keylie, bagaimana Keylie selalu freaked out kalau dia tahu Harry menggunakan coat yang berharga ribuan pounsterling, bahkan kaos polos yang harganya bisa sampai ribuan pounsterling. Coba kalau Keylie masih ada, udah se freak out apa dia disini sekarang.
Harry hanya tinggal menapakkan kakinya ke 3 tangga lagi saat terdengar suara khas seorang wanita.
"No, no, it's alright, I think it will fits me.."
"Cara!!"
Harry menapaki tangganya cepat-cepat lalu buru-buru mendekati teman lamanya, Cara Delevingne.
"HARREH!!"
Cara yang masih dililiti meteran kain berlari-lari kecil, beberapa stylist di sekitar mereka tertawa kecil dan terdiam. Reunian yang cukup gagal.
"How have you been!!"
Tanya Harry diiringi dengan tawa geli kecil Cara.
"Gosh! Hahaha! I'm fine, I'm good. And, oh my God!"
Harry mengangkat kedua tangannya dengan gestur tubuh "hah? Kenapa?". Cara memeluk Harry erat banget banget banget.
"I'm so so sorry about Keylie, Har. You know that I've met her once and she is so nice and cute and warm! Oh my God, and you two made a good couple, I'm sorry Harry..."
Harry hanya bisa tersenyum kecil lalu memeluk Cara lebih erat lagi sebagai balasan nya. Cara melepas pelukannya lalu tersenyum.
"Gue kaget banget waktu nerima berita itu. Biasa lah kehidupan twitter. Tapi gue bener-bener shock pas tau Keylie meninggal. Serius, Har, gue turut berduka cita banget."
Harry mengangguk-angguk sambil tersenyum lebar. Teman-teman disekitarnya memang baik banget semuanya, bener kata Keylie, life must go on. Setelah perbincangan panjang lebar dengan banyak tawa dan gurau, Harry langsung dihampiri beberapa stylist dan akhirnya Harry pun membawa pulang beberapa kantong Burberry yang cukup besar.
"Call me whenever you need me! Okay, Har?"
Teriak Cara di sambut dengan tawa dan anggukan Harry saat Harry memegang gagang pintu gedung mewah penuh dengan sejarah fashion itu. Harry menggeleng-gelengkan kepala nya saat mengingat pembicaraan yang ada di antara Cara dan dia. Nggak nyangka Harry sampai cerita-cerita tentang gadis aneh yang dia temuin di pub, nggak lain dan nggak bukan ya, Ashley.
Namun pembicaraan panjang lebarnya juga diselingi dengan pembicaraan memori Keylie dan lain sebagainya tentang Keylie. Harry jadi kembali merenungi pikirannya dengan berbagai macam jenis Keylie dipikirannya.
Saat mobil besarnya berhenti di pelataran apartemennya, Harry langsung berlari turun dari mobilnya kearah pintu loby apartemen. Bukannya sombong, Harry lagi ngerasa capek banget dan dia ngerasa dia nggak bisa ambil foto dengan fans dengan tampang muka terpaksa senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half a Heart (Harry Styles/One Direction)
FanfictionHarry Styles merasa sangat kehilangan saat Keylie Tomson pacarnya meninggal karena kecelakaan dan penyakit yang tragis, setelah itu muncul Ashley seorang wanita mungil yang mirip seperti Keylie yang juga menarik perhatian Harry. Kemiripan Ashley yan...