Part 04

4.7K 348 8
                                    

"The only way her heart will mend, is when she learns to love again"
-Call Your Girlfriend (Robyn)

*3 bulan setelah pemakaman Keylie*

Harry berdiri di balkonnya, melihat directioners yang bersebaran di lantai bawah, sesekali dia tersenyum dan melambaikan tangan. Sudah 3 bulan lewat dari hari-hari menyedihkan bagi Harry. 3 bulan juga fans-fans nya sudah memberikan dorongan kuat kepada Harry agar semakin tegar dengan apapun masalah yang dia alami.

Dengan kepergian Keylie, Harry mencoba menarik kakaknya, Gemma untuk ikut kemana pun dia pergi. Gemma sebagai kakak yang peduli pun akhirnya ikut.

"Kalau bukan gara-gara mom yang nyuruh ikut, gue juga ogah!!"

Kata Gemma waktu itu yang disusul pelukan Harry sambil loncat-loncat. Gemma sebenernya memang mau nemenin Harry. Gemma tau segimananya Harry nggak bisa move on dan sebenarnya masih syok dengan kematian Keylie.

"Lo mau gue traktir Nando's ga?"

Niall duduk di sebelah Harry, the boys yang lain menahan tawa.

"Wut?!"

"The last time gue di traktir sama lo, Ni. Akhirnya lo juga yang ngabisin makanan gue!"

Kata Zayn sambil menoyol kepala Niall.

"Eh! Yang beli makanan juga gue kan!"

Louis menoyol kepala Niall dari arah yang berlawanan.

"Sama aja kan oon!!"

Setelah the boys tertawa-tawa, Harry cuma tersenyum lebar namun tidak mengeluarkan suara tawa sekalipun.

"Come on, bro. Cheer up!"

Kata Liam sambil merangkul Harry.

"Easy for you to say.."

Harry melihat suasana sekelilingnya. Semuanya berubah. Suasana backstage dan mess nggak segaduh waktu ada Keylie jaman dulu. Bahkan sangking udah sering gaduh nya, Harry terkadang mendengar suara Keylie yang lagi teriak-teriakan atau menyanyi dengan bahasa yang aneh.

"Syambalaahhhbalahhhh sumbembumdibammmm!!!!!"

Harry menoleh, biasanya dia mendapatkan Keylie sedang berlari-lari kearahnya. Namun yang Harry temukan sekarang adalah Niall dengan kaos "crazy mofos" nya, dan kaos kaki di kedua tangannya dan celana boxer di kepalanya.

"You are really a crazy mofo, Niall. We should get you to the hospital soon. Very soon"

Kata Liam yang lewat lalu mengambil celana boxer dari kepala Niall. Niall memang anak yang "spesial". Harry cukup bersyukur dengan ruang lingkup dia sekarang, semua teman-teman dan rekan kerjanya saling menguatkan satu sama lain. Beberapa staff seperti Lou dan make up artist lainnya juga merasa kehilangan Keylie. Semuanya terasa begitu cepat.

"Mate, we are going to the pub next door. Wanna come?"

Harry menatap 4 sobat nya yang sudah berdiri di depannya dan berpakaian rapih layaknya orang mau berpesta.

"Lo nggak seharusnya terus-terusan galau kayak gini kan, Har..."

Kata Zayn di susul dengan anggukan the boys yang lain.

"You should go, mate. Gue udah 3 kali drunk dan berakhir jadi bahan tertawaan sendiri, biasanya kan kita berdua."

Harry menutup mukanya dengan kedua tangannya.

"Live your life, Harry. No one can stop you, not even me."

Kata-kata Keylie terngiang di telinga Harry. Lalu dia membuka kedua tangannya dan memberikan senyuman paling lebar ke 4 sobatnya yang langsung saling ber-tos-an dan lompat-lompatan ria.

"YESHHH!!!"

Niall berlari-lari keluar ruangan. Anak itu memang special pakai telur dadar yang dicampur cabai dan potongan daun bawang.

=====================================================================

Halooooww!!

UAS masih berjalan dan berakhir pada hari kamis minggu ini.
Sangat lama bukan? Ikr #sigh #sigh #sigh 😪😪😪
Bagaimana keadaan kalian? Pasti fabulous as usuall kan?
Haha! Lol!

Next part bakal ku update cepat sepertinya.
Apakah lebih baik aku update sedikit tapi sering?
Atau banyak tapi jarang?

Love you guys alot ya!

Follow me on:
-instagram : lhunha
-twitter : ullalhunha
-kik : callmelame

I'll make sure that I follow you guys back! Just mention me or etc! Bye😘😘😚😚😍😍

Half a Heart (Harry Styles/One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang