Part 10

3.5K 253 4
                                    

"Aren't you something to admire? Cause your shine is something like a mirror..."
- Mirror (Justin Timberlake)



Harry's POV:



Harry menarik Ashley kedalam apartemennya, kepalanya masih bertanya-tanya, hal-hal apa saja yang ditanyakan Zayn sehingga Ashley bisa jadi linglung begini?

"Hey! There she is!"

Niall bangun dari duduknya dan berjalan ke sebelah Ashley.

"This is Ashley, guys!"

Satu ruangan bersorak-sorak, sementara Harry terlihat bingung, begitu juga Ashley.

"Emang lo kenal sama dia?"

Harry bertanya kepada Niall, menunjuk-nunjuk Ashley.

"Nggak!"

Jawab Niall lalu Niall tertawa mengeluarkan tawa khas nya. Ashley makin tersenyum bingung, matanya menatap lantai dan Harry bergantian.

"Eh! Udah ah, guys! Ga enak kan, mendingan kita kenalan dulu sama Ashley!"

Liam berdiri lalu mengulurkan tangannya ke Ashley.

"Gue Liam!"

Ashley menjabat tangannya sambil tersenyum kecil.

"Gue Louis! Whoop whoop!"

Ashley mengerutkan dahinya lalu tertawa kecil dan menjabat tangan Louis.

"Zayn!"

Ashley menjabat tangan Zayn sambil mengangguk-angguk.

"And last but not least! I am Niall!"

Ashley menjabat tangan Niall, lalu Harry buru-buru melepaskan jabatan tangan Niall dan Ashley dan berkata.

"Ya sudah! Ini sudah waktunya untuk makan malam!!"

Akhirnya the boys dan Gemma berjalan kearah ruang makan yang sudah dipenuhi dengan berbagai macam makanan di meja makannya.

"Harry..."

Ashley berkata setelah yang lain sudah meninggalkan mereka berdua ke ruang makan, Harry menoleh.

"Sepertinya aku harus pulang, ini bukan dinner untuk orang seperti ku..."

Harry mengerutkan dahinya.

"Maksud lo?"

"Ini dinner untuk kalian, bukan untuk aku..."

Harry mendekati Ashley.

"Lo bener-bener mirip sama Keylie..."

Ashley mengerutkan dahinya. Keylie? Siapa itu Keylie?

"No, I mean, udah lah lo ikut aja, kita emang cuma makan malam doang kok..."

Ashley menoleh kearah pintu apartemen Harry, rasanya ingin sekali dia keluar dari tempat ini, entah kenapa rasanya hatinya panas.

"Keylie?"

Harry menoleh kearah ruang makan, rupanya mereka sudah mulai makan duluan, akhirnya Harry maju mendekat kearah Ashley.

"Nanti gue jelasin, sekarang lo join gue dan mereka untuk dinner aja, oke?"

Ashley menunduk, akhirnya dia mengangguk dan duduk bersama-sama di meja makan.

"So Ashley! Tell us a little bit about your self!"

Kata Louis sambil memotong-motong sosis yang ada di piringnya. Ashley tersenyum malu, apa yang harus dia katakan sekarang?

"Namaku Ashley..."

Satu ruangan langsung penuh dengan tawa, Ashley menatap Harry, bingung harus ngomong apa.

"I- um, I am 18 years old."

Satu ruangan ber-awh ria.

"She's our little baby!!"

Kata Liam sambil menaruh kedua tangannya di dada.

"No, I'm not a baby, I just got a job at starbucks down the street."

Satu ruangan langsung terdiam, Ashley melirik Harry meminta pertolongan.

"Ok that's for today, guys! Ashley tinggal di apartemen sebelah, kok! Kalian bisa nanya apa aja ke dia kapan aja!"

Harry mengangguk-angguk ke arah Ashley, Ashley tersenyum lalu memasukkan satu potong sosis ke mulutnya.

"Gem, lo tinggal disini?"

Gemma mengangguk-angguk.

"Yup!"

Gemma mengangguk-angguk sambil memotong sosis di piringnya, Harry melihat kearah Ashley yang berlaku aneh lalu berdiri dari kursinya.

"I- um- I need to go to the toilet..."

Harry berdiri bermaksud untuk memberitahu dimana toiletnya. Ashley ikut berjalan di belakang Harry.

"Um- Harry, I think I have to go home, now..."

Harry berbalik dan menatap Ashley aneh, kenapa sih cewek ini??

"Kayaknya moment di ruang makan tadi jadi awkward gara-gara ada aku..."

"Lo mau ke toilet kan? Ya udah ini toiletnya..."

Ashley menunduk lalu masuk ke dalam toilet. Sepertinya Harry udah habis kesabarannya sama dia. Cewek ini bener-bener mirip sama Keylie.

**flashback**


"No, aku nggak ikut acara mu deh, Har..."

Harry membalikkan badannya, sambil menggendong baby Lux.

"Keylie, babe, please, stop."

Harry memegang kepala Keylie dan mencium jidatnya.

"No, Harry, please, aku nggak seharusnya ada di acara kalian..."

Harry menghembuskan napasnya, tubuhnya bergoyang-goyang memastikan agar Lux tetap tertidur.

"Tunggu disini, aku kasih Lux ke Lou dulu."

Harry pergi meninggalkan Keylie duduk di ruang ganti backstage sendiri, tanganya bergulat dengan sedotan yang berkali-kali digigitnya. Beberapa lama kemudian Harry kembali.

"Kamu kenapa sih..."

Keylie menatap Harry sekilas.

"Aku- aku ga tau, kayaknya aku nggak fit sama lingkungan mu, lingkungan mu itu high-class..."

Harry menghembuskan napasnya lagi lalu memegang tangan Keylie.

"Ada Eleanor, ada Danielle, ada Perrie... Mereka fit sama kamu..."

"Nggak, Har-"

Harry memegang wajah Keylie dan mengecup bibirnya.

"Stop, okay. Kamu udah nggak di lingkungan kamu yang dulu lagi... Kamu udah nggak di bully lagi, Key... Udah sekarang kamu ke Lou sana, mereka nyariin kamu..."

Keylie tersenyum, matanya berkaca-kaca. Keylie memang pernah ada di lingkungan yang suka mengucilkan dia, terkadang memori itu kembali lagi, padahal dengan segala macam kebutuhan yang sudah dipenuhi Harry, sebenarnya itu sudah membuat Keylie merasa di-welcome-kan dengan lingkungannya sekarang.

**end of flash back**









=====================================================================


Sedikit pendek yang penting update, makasih yang udah baca aku sayang kalian semua, komen dong komen apa aja boleh, jadilah reader yang kepo, YEAY!👊
Lagu Little Mix yang Little Me makes me cry ya ampun hiks.
Okay bye guys!
☺️☺️☺️💗💗💗
-LULUUXX

Half a Heart (Harry Styles/One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang