Sebelas

6.7K 421 0
                                    

Aku membuka mata dan ternyata sudah sampai di mansion.

Tapi tidak dilihatnya Deson dalam mobil.

Hanya ada supir.

"Maaf pak , Deson kemana ya ?"

"Tuan sudah berangkat 10 menit yang lalu. Tadi ada yang meneleponnya lalu dia minta berhenti di jalan dan saya sisuruh mengantar nona."

"Oh.. makasih ya pak."

Aku keluar dari mobil.

Tunggu ini bisa jadi kesempatan ku untuk kabur.

"Pak, bisa minta tolong bawakan barangku ke kamar ,pak?"

"Baik nona." Supir oun membawa tas ransel besarku. Dan hitungan ketiga. Satu, dua ,tiga.

Aku berlari kearah jalan.

Untung tidak terlalu jauh.

Aku memanggil taksi dan aku masuk kedalamnya.

Meskipun tidak membawa uang aku yakin di apartementku ada uang.

Perjalanan setengah jam lalu sampai lah aku di apartementku tercinta.

"Pak, tunggu disini sebentar ya."

Aku berlari kedalam apartement fan mengambil beberapa lembar uang fan membayar taksi tersebut.

Ah leganya sudah sampai di sini.

Tapi apa Deson tau tempat ini ya?

Krucuk krucuk krucuk

Wah cacing di Perutku sudah mulai demo.

Aku membuka kulkas. Ternyata persediaan makananku sudah habis.

Ya sudah masak mie saja. Aku mengambil satu bungkus mie dalam lemari dan memasaknya.

Wala... mie ala Pearl sudah jadi.

Huueek... mie apa ini kenapa rasanya pahit.

Aku memuntahkan semuanya.

Aku pun mencoba meminum susu.

Hueek kenapa rasanya menjijikan.

Aku berlari membeli berbagai makanan yang ada di mini market di sebelah apartemen.

Aku coba memakannya satu persatu.

Hueek... makanan apa ini.

Tidak pasti ada yang salah dengan lidahku.

Aku mencoba berkumur dan memakan makanan itu lagi.

Sial rasa makanannya tetap tidak enak.

Huuaaa

apa yang terjadi padaku?

Be An Demon (Completed 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang