Part 7

25 5 0
                                    

Zea Pov

Aku berada diatap rumahku menatap bintang-bintang yang indah. "Aku berharap aku bisa hidup bahagia bersama orang yang aku sayangi" ucap ku saat melihat bintang jatuh.

Entah kenapa aku menyebutkan permohonan itu diasaat aku sedang memikirkannya. Dia Lintang Alifran Chandra .

Aku memutuskan untuk membuka akunku yang sudah jarang sekali dilihat. Dan betapa terkejutnya saat melihat banyaka sekali notifikasi.

Semqkin terkejut melihat postingngan fotoku yang sedang tertidur sambil menganga tadi. Bukannya marqh aku malah senyum-senyum gak jelas. Saat tau siapa yang memposting fotonya. Ku baca beberapa comentnya.

A : itu cewe baru lo yah Tang? Cakep bro

B : abis diapain tuh anak orang sampe keliatan cape banget. Ckk...

Fahri : Oh... jadi gini kelakuan lo bawa bolos anak orang

Citra : Cieee... baru aja kemarin kenalan sekarang udah lengket banget yh :-D

Dan masih banyak komentar lagi. Aku juga mencoba menggerakan jari-jariku di comentar.

Qaila Zea : Whaaaaa.... itu foto gue tadi pas lagi tidur. Ngapai lo posting? Pokoknya hapuuuuuuuuuus....

Meskipun begitu entah kenapa aku merasa bahagia hari ini.

Lintang Pov

Saat duduk dibalkon kamarku terasa bergetar dari balik saku celana. Aku terenyum melihat notifikasi yang baru saja masuk...

Qaila Zea : Whaaaaa.... itu foto gue tadi pas lagi tidur. Ngapai lo posting? Pokoknya hapuuuuuuuuuus....

Lintang_AlifR :
Tetepcantik ko. Dan gak bakal gue hapus

Balasku. Jujur senyumku tidak pernah lepas saat mengingat gadis yang baru sajaku kenal. Karena bingung mau ngapain aku putuskan tuk mengambil handphone ku. Manyalakannya kembali mengirim pesan melalui BBM.

"Besok jam 7 gue jemput lo dirumah."

Tak memakan banyak waktu HPku kembali bergetar

"Ngapain? Gue bia pergi sendiri."

"Gak ada penolakan."

"Serah lo"

"Good night putri ngorok"

'READ'

"Buset nih anak, cuman di read doang" gumamku kembalu tersenyum.
Taklama senyumku menghilang saat melihat telphone ku yang kembali berdering dan saat melihat nama sipemanggil wajah berubah menjadi memanas. "Ngapain sih nelphonon paling juga ada butuhnya aja" ucapku dengan malas mengangkat telphonnya.

__________

Lanjutin terus yah...

Voute and comentnya jangan lupa ;-)

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang