"Baiklah kita kedatangan kawan baru yang akan bergabung dikelas ini, kamu boleh memperkenalkan diri kedepan" ucap Bu Maria sambil melirik Zea dan tersenyum. Zea melangkahkan kakinya kedepan berjajar dengan Bu Maria.
"Perkenalkan nama saya Qaila Zea Wijaya. Kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Zea" ucap Zea dengan lantang dan mengganggukan kepala pada gurunya seakan berkata sudah selesai.
"Ok. Zea jangan duduk dulu" perintah Bu Maria. Zea hanya mundur beberapa langkah dan tak lama pintu terbuka. Sosok laki-laki masuk dan mrnghampiri Bu Maria. "Hari ini kita tidak hanya kedatangan satu murid baru tapi dua murid baru. Silahkan Perkenalkan namamu" sambung bu Maria pada laki-laki bertubuh tinggi, tegap itu.
"Perkenalkan nama saya Lintang Alifran Chandra. Semoga kita bisa berteman dengqn baik" ucapnya dengan gaya cool. Sambil memasang senyum yang membuat para cewe meneteskan air liurnya.
"Baiklah sekarang kalian boleh duduk. Zea kamu boleh duduk disamping citra, dan kamu lintang duduk dengan fahri" tutur Bu Maria.
"Maaf bu. Boleh saya duduk bersama Zea. Saya tidak bisa belajar dengan fokus jika duduk disamping cowo" sela lintang.
"Ok. Ibu rasa itu bukan masalah. Jadi Lintang dengan Zea dan Fahri dengan Citra" ucap bu Marina. Zea dan Lintangpun duduk satu kursi.
"Apaan sih nih cowo. Kenapa harus gue yang harus duduk sama dia. Dasar so ganteng" ucap Zea dalam hati.
"Awal yang indah.. haha... baru masuk udah dapet target baru" batin Lintang memasang senyumnya.
Keduanya saling diam tanpa kata saat pelajaran berlangsung. Hingga bel panjang berbunyi nyaring seakan mengusir seluruh murid, yang satu persatu mulai keluar dari gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
FanfictionCahaya bintang. Selalu kutatap setiap gelapnya malam. Semakin gelap semakin terang cahaya bintang. Semakin malam semakin dekat dengannya. Semakin sunyi semakin tenang. ~Qaila Zea Wijaya. Aku bahagia, apa pun itu. Mudah sekali untukku tertawa. Karena...