Author pov
*Sekolah NB
Disinilah Zea berada duduk sendirian menatap dengan tatapan kosong seolah ia sedang tertidur dengan mata terbuka. Zea sedang berada ditaman belakang sekolahnya, melamun juga salah satu kebiasaannya selain menatap cahaya binntang.
"Menyebalkan. Untuk apa mereka menatap gue seolah gue maknan yang siap disantap" gumam Zea berdecak kesal saat beberapa murid menatapnya kagum.
Siapa yang tidak kagum melihat gadis berkulit putih kekuningan, cantik, manis, tinggi semampai, rambut lurus yang tergerai sebahu, dengan bibir tipisnya yang berwarna pink. Zea memang canti dan menawan jadi wajar saja ia dikagumi banyak pria.
Merasa diperhatikan banyak orang Zea pun pergi meninggalkan kursi taman, menelusuri koridor sekolahan menuju kelasnya. Sekarang Zea berada di depan ruangan yang menurutnya seperti sel penjara yang akan membuatnya bosan. Zea memasuki kelas XII. Semua mata memandangnya, banyak bisikan- bisikan yang masih terdengar jelas ditelinganya.
"Tuh anak baru kece baday bro"
"Target gua tuh"
"Gilaaa... bidadari baru jatuh yah"
"Inces gua udah datang"celetuk anak laki-laki yang sedang kumpul dengan pandangan yang tidak lepas dari gadis manis itu.
"Hai... lo anak baru yah? Kenalin gua citra" ucap gadis yang seumuran dengannya sambil mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.
"Iah. Gue Zea" jawab Zea singkat memberi senyum manisnya dan menyambut uluran tangan citra.
"Lo duduk sama gue aja. Kebetulan gue duduk sendirian. Yah mau yah.. ?" ajak citra memohon seperti anak kecil. Zea hanya mengangguk arti setuju. Citra langsung menarik tangan Zea menuju kursi pojok.
"Kita duduk dibelakang?" Tanya Zea "iah. Lo gak suka yah? Kalau lo gak suka kita bisa pindah". "Gue malah seneng banget duduk dibelakang jadi bisa males-malesan" ucapku dan membuat bibir citra menaik keatas.
Perkenalan awal antara Zea dan Citra yang singkat namun manpu membuat kedua gadis itu seperti sepasang upin ipin. Sedang asik mengobrol kelas menjadi hening semua murid sudah duduk dengan rapi masuklah wanita sekitar usia 40 tahun itu kedalam kelas.
"Selamat pagi semua" sapa wanita itu,
"itu Bu Maria wali kelas plus guru Matematika" bisik Citra seakan mengerti dengan raut wajah Zea yang menatap bingung. "Tenang aja beliau baik kok" lanjutnya.
"Pagi juga buuuuu..." ucap semua kompak.
"Baiklah kita kedatangan kawan baru yang akan brgabung dikelas ini, kamu boleh memperkenalkan diri kedepan" ucap Bu Maria sambil melirik Zea dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
FanfictionCahaya bintang. Selalu kutatap setiap gelapnya malam. Semakin gelap semakin terang cahaya bintang. Semakin malam semakin dekat dengannya. Semakin sunyi semakin tenang. ~Qaila Zea Wijaya. Aku bahagia, apa pun itu. Mudah sekali untukku tertawa. Karena...