Brownies Love

800 82 4
                                    

Pagi hari yang begitu indah ini Yoona dan Suho sedang membuat cake untuk menyambut kepulangan appa dan eomma, mereka begitu bersemangat dan rasa rindu yang menggebu karena sudah sebulan lamanya tidak bertemu kedua orang tuanya.

"Yoong-ie appa daneomma akan sampai nanti sore ya kan?" tanya Suho.

"Ne oppa, kita yang akan menjemput mereka kan?" tanya Yoona balik.

"Tentu saja"

"Oppa apa kau tahu alamat perusahaan abojinya Sehun?" tanya Yoona ingin tahu.

Suho yang mendengar perkataan Yoona barusan sontak kaget dan dengan mengerutkan alis sebelah kanannya menatap Yoona heran "Untuk apa kau menanyakan itu Yoong-ie?"

Yoona hanya diam, dia tidak tahu harus berkata apa pada oppanya dan sebenarnya apa yang Yoona fikirkan? apa Yoona benar-benar akan menerima Sehun?.

"Yoong.... jawab oppa, apa kau mau menemui kekasihmu itu ya?" goda Suho sambil memoleskan coklat cair kepipi Yoona.

"Oppa kau mengotori pipiku" ambek Yoona.

Suho tertawa lebar melihat wajah adiknya itu "Jadi benar ya?"

"Benar apanya oppa? sudahlah" Yoona berusaha mengalihkan semuanya, kini Yoona fokus membuat cake berbentuk love sedangkan Suho hanya terkekeh melihat sang adik yang sepertinya salah tingkah.

Yoona sangat pandai membuat cake, dengan hati-hati Yoona menaruh adonan brownies kedalam cetakan yang berbentuk bulat dan kotak setelah itu memasukkannya kedalam oven.

Beberapa menit kemudian.....

Tenkk...bunyi suara oven, brownies sudah matang Yoona tersenyum lebar.

"Wohh.. kenapa kau senyum-senyum Yoong?" tanya Suho.

"O..oh tidak oppa" Yoona memalingkan wajahnya karena malu.

Suho yang melihat reaksi adiknya itu pun hanya tersenyum miring seakan tahu bahwa adiknya itu merencanakan sesuatu.

Yoona dan Suho pun sibuk dengan tugasnya masing-masing, ya mereka menghias cake yang begitu indah.

"Yakk.. Yoong-ie apa itu?"

"Ini brownies oppa?"

"Ya aku tahu Yoong, maksud oppa mengapa brownisnya berbentuk hati hem...jangan-jangan?" tanya Suho meraya menyerigai.

"Weo...."

"Sudahlah oppa urusi saja borwniesmu itu" lanjut Yoona.

Suho hanya tersenyum melihat tingkah adiknya yang bisa dikatakan salah tingkah, ish ish ish jatuh cinta.

"Oppa aku minta alamat perusahaan Se..."

" Apa Sehun, benarkan dugaan oppa" potong Suho sambil melirik sebuah lunch box diatas meja.

"Ternyata kau Yoong.." Suho tertawa sambil menunjuk lunch box.

"Oppa aku ingin alamatnya, aku tidak mau mendengar lelucon atau apalah itu dari mu" jawab Yoona dengan nada yang tidak enak didengar.

Suho tidak bisa berhenti tertawa sambil memainkan handphonenya dan dia juga benar-benar tidak memperdulikan perkataan Yoona.

"Oppa!!"

"Oppa! kenapa kau terus tertawa, aku minta alamatnya jika seperti ini  kau mirip orang gila" Yoona mulai mengeluarkan amarahnya.

"Berisik" jawab Suho kini dengan tawanya yang lebar dan meninggalkan Yoona sendiri didapur.

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang