Sehun vs Kai

136 28 14
                                    

Sehun menatap punggung Kai yang saat ini sedang membelakanginya, entah! pertengkaran saat ini membuat keduanya bungkam, Sehun masih belum bisa memberikan Kai jawaban kepada Kai yang saat ini membicarakan hubungannya dengan Ga Young--wanita yang selalu berada dekat denganya.

"Bro! kalau lu nggak bisa bahagiain Yoona mending lu mundur aja jadi lelaki!"

"Haa ..."

Kai berbalik dan menatap tajam mata Sehun, tersimpan dibalik matanya itu sebuah rasa ingin tahu "Yoona itu cewek, sampai kapan lu bohongin dia kalo lu sama Ga Young nggak ada hubungan apa-apa. Berhenti bersandiwara, nggak ada nilainya!"

"Kai, lu kenal gua dari orok. Gua nggak bisa membantah perintah orang tua" Sesal Sehun.

"Terus sampai kapan semua ini! dalam diam Yoona itu tersimpan banyak luka dan semua itu gara-gara lu, Hun!"

Kai lelah membahas hal ini pada Sehun, tidak ada kekuatan untuk Sehun membantah perintah kedua orang tuanya. Ia begitu penurut, siapa pun tidak ada yang bisa membantunya selain dirinya sendiri.

Sebagai teman baiknya Kai mengerti namun disisi lain ada hati yang patah, ia tak mampu melihat wanita yang juga ia cintai itu bersedih. Terlebih alasan dari itu adalah sahabatnya sendiri, problematika yang dalam.

"Gini aja ya, lu bilang ke Ga Young. kalo lu itu nggak suka sama dia dan nggak sedikit pun mau nikah sama tuh anak. Ok!"

"Hemm... tapi ntar dia ngadu ke ibunya, Kai!"

"Ya. biarin ajalah. Pusing gua!"
"Dasar anak ayam. manja bener. Tegas dikit kenapa"

Kai benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Sehun yang benar-benar tidak berubah sama sekali, ia benar-benar kesal.

"Yaudah, gini aja"
Sehun memasang telinganya dengan baik-baik, mengarahkannya pada mulut Kai. Agar ia bisa mendengar dengan jelas apa yang nantinya akan Kai sampaikan.

"Gua nikahin Yoona dan lu sama Ga Young"

Seketika tangan Sehun mencengkram tangan Kai dengan sangat kuat dan melotot ke arahnya pertanda bahwa ia marah karena tak terima.

"Jadi mau lu apa? lu mau dua-duanya? Gila aja lu!"

"Jangan nusuk dari belakang, gua sahabat lu dari orok"

"Terus mau lu apa?"

"Mau nikahin Yoona"

"Mau nikahin Yoona tapi lu nya deket sama Ga Young, pura-pura romantis depan Yoona. Bisanya cuma bikin sakit hati. Apa pantes dia pilih lu sebagai calon suaminya nanti? Pikir dia manusia bukan boneka Barbie, hanya wanita yang main boneka dan lu bukan wanita bro. Lu laki kecuali lu banci!"

"Jaga tuh mulut, sampah!"

"Terkadang lu itu harus dikerasin biar sadar!"

Kai benar-benar diluar ambang batas kesabaran, ia mengeluarkan semua apa yang ada dalam benaknya mencoba agar Sabahatnya ini sadar dengan apa yang telah ia lakukan itu salah, menyembunyikan kebenaran bahwa ia tak mencintai Ga Young.

Ia sudah tak tahan melihat sandiwara yang Sehun mainkan dengan Ga Young, ia pikir Yoona juga berhak untuk bahagia tanpa ada yang harus menghalangi. Itu adalah haknya sebagai manusia yang seharusnya dicintai oleh seseorang yang ia cintai. Tak ada yang salah akan hal itu? yang salah adalah orang yang menghalangi.

Cinta memang tak harus memiliki, namun jika keduanya saling mencinta apakah harus kata tak memiliki pun melekat pada keduanya.

Hay Reader..

Alhamdulillah ya akhirnya kita jumpa lagi, maaf untuk keterlambatan part ini.
Sungguh kesibukan ku yang kemarin-kemarin membuat ff ini terbengkalai kembali bagai tak bertuan, Maaf sangat 🙏
Masih setia kan dengan chapter selanjutnya, di tunggu ya 😘

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang