Kai

442 48 2
                                    

Yoona keluar dari ruangan kerjanya bersama Sehun yang mengantar Yoona menuju halaman depan kantor, hanya derap langkah mereka yang terdengar tidak ada percakapan yang terjadi.

Hening.....

Hanya itu yang yang terjadi dengan keduanya sampai di depan kantor.

Sehun melihat disekelilingnya tak ada mobil Yoona yang terparkir dihalaman.

"Yoong-ie dimana...?" menatap Yoona heran.

"Dimana mobilmu?" lanjut Sehun.

"Oppa tidak mengantarku" jawab Yoona sedih.

"Kenapa?" tanya Sehun serius.

"Karena aku ingin mengantar makananmu dengan usahaku sendiri?" Yoona tersenyum.

Sehun yang mendengar itupun tersentuh hatinya, BAHAGIA mungkin itu keadaan hati Sehun sekarang.

"Kau ini Yoona yang plin-plan tapi aku bahagia, cobalah sekeras tenagamu untuk menyembunyikan isi hatimu itu Yoong " gumam Sehun dalam hati

"Sudahlah aku akan naik taksi" Yoona memberhentikan taxsi yang lewat didepannya.

"Yoona-ya aku bisa mengantarmu" teriak Sehun.

Tapi Yoona tidak memperdulikannya dan langsung naik kedalam taxsi.

"Sial!" pekik Sehun diselingi dengan senyuman karena mengingat perkataan Yoona tadi sambil mengacak rambutnya.

*****

Kaki Yoona sudah menapak didepan halaman rumahnya, Yoona terus berjalan menuju pintu depan belum saja Yoona menekan tombol pintu itu sudah terbuka.

Yoona merasa kaget karena yang dihadapannya sekarang adalah tamu yang tak disangka, tamu yang pernah mengajak Yoona untuk makan malam, ya dia adalah KAI.

"Yoong kau darimana?" tanya Kai.

"Bahkan dia memanggilku dengan sebutan itu, ya ampun" gumam Yoona dalam hatinya.

"Aku dari suatu tempat" jawab Yoona agak malas.

Kai mengangkat alis kanannya "Suatu tempat?" sekarang kai memegang dagunya seraya berfikir " Kau baru saja bertemu dengan Sehun kan?"

"Sudahlah Kai-ssi aku malas untuk membahasnya, berikan aku pertanyaan lain saja OK" Yoona tersenyum sambil berlalu meninggalkan Kai.

Yoona berjalan dan diikuti Kai dibelakang, Kai masih terdiam sambil menatap punggung Yoona entah apa yang difikirkannya.

"Sejak kapan kau disini Ka..."

"Sejak tadi!" potong Kai dengan nada cuek.

Yoona berbalik lantas menatap Kai tajam "Aku bertanya dengan serius Kai-ssi" ungkap Yoona dengan nada marahnya.

"Aku juga bertanya padamu tadi" jawab Kai santai.

"Ok kita sama" cetus Yoona, berbalik dan melanjutkan langkah kakinya.

Hening....

Itulah gambaran suasana saat ini Yoona dan Kai tidak melanjutkan perbincangan, mereka sibuk drngan fikiran masing-masing.

"Yoong-ie kau sudah pulang"

Suara seorang namja yang tidak asing untuk Yoona itu memecahkan kehenigan saat ini.

"Iya oppa" jawab Yoona.

Suho sang kakak mendekati Yoona dan memeluk serta mencium Yoona, wahh..

"Oppa ingin pergi sebentar Yoong-ie" sambil melepaskan pelukannya.

"Mau kemana?"

"Sebentar aja"

"Emmm sebab itu Kai ada disini oppa?"

"Iya, baik-baiklah kau disini bersama Kai, ok" Suho melemparkan senyumannya kepada Kai dan berlalu pergi.

*****

Kai dan Yoona sekarang mereka duduk di sofa dengan arah yang berhadapan.

Hening....

Belum satupun dari mereka memulai percakapan.

HENING...

Sekarang Yoona mulai merasa canggung, biasanya Yoona yang comel dengan Kai tiba-tiba diam, ingin rasanya Yoona memulai obrolan tapi melihat wajah Kai yang seperti itu membuatnya untuk mengurungkan niatnya.

1 menit

2 menit

3 menit

Yoona terus menghitung berharap oppanya segera pulang dan mengakhiri kecanggungan ini.

"Ada apa denganmu Yoona-ya?" tanya Kai datar.

"Oh... aku tidak apa-apa Kai"

"Expresimu datar Yoong-ie, kenapa ditolak ya sama Sehun oppa?" Kai mencoba untuk mencairkan suasana.

"Haaahaa tidak, kau bicara apa Kai" jawab Yoona dengan tawa terpaksanya.

"Kau kemari ditelpon oppaku atau bagaimana Kai?" Yoona mulai mengintrogasi.

"Tidak, aku kemari dengan kemauanku" jawab Kai santai.

"Dan karena aku juga merindukanmu" lanjut Kai dengan santai.

"Hahaaaa Kai kau ini selalu saja, aku tidak akan terpikat dengan rayuan gombalmu" tawa Yoona geli.

"Nanti juga kau akan terpikat dengan jurusku Yoong, hahaaa" tawa Kai lepas.

"Tidak akan byuntae" jawab Yoona masih tertawa geli.

Akhirnya sekesai juga capter ini, maaf aku postnya lama sangat hahaha lagi sibuk kerja jarang ada ide dan ini mungkin jadi capter yang ter-pendek karena itu tadi hehehe..
aku akan berusaha lebih baik lagi di capter berikutnya jangan lupa vote dan commentnya ya kawan, terima kasih
😘😘😘😘

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang