Hubungan kakak dan adik

132 31 13
                                    

Hari-hari yang menyebalkan untuk Yoona selalu saja terjadi, Sehun seolah tak ingin jauh dari Yoona. Setiap hari pria itu akan datang ke rumah untuk menemui Suho sekaligus Yoona. Hal yang sangat menyebalkan bukan?

HA--Yoona mendegus kesal mengingatnya, tak dapat dipungkiri bahwa sang kakak juga menyetujui perihal Sehun yang selalu berkunjung ke rumah.

Menatapnya saja Yoona tak ingin apalagi harus selalu mendengar suara pria itu setiap hari, Yoona yang kini tengah terbaring di kamar memejamkan matanya seolah ingin menghentikan pemikiran-pemikiran tentang Sehun hari ini, entah! Baginya memikirkan Sehun sangat melelahkan dan membuang-buang waktu.

"Yoong" Panggil Suho dari balik pintu.

"Hemmm" Gumam Yoona malas.

"Buka pintu dek"

"Iya" Yoona bergegas bangkit dari tidurnya dan menuju pintu untuk membukakannya.

"Kenapa?" Tanya Yoona yang menahan rasa kantuknya.

Suho berjalan menuju kasur air milik Yoona tanpa izin sebelumnya dari adiknya itu, Suho menghempaskan tubuhnya tersebut. Yoona hanya diam menatap sang kakak dengan wajah tanya.

Suho yang sadar akan sikap sang adik itu pun, lalu bangkit dan memberikan senyuman manisnya itu dan memberikan isyarat bahwa Yoona harus duduk di sampingnya saat ini. Yoona sambil mempoutkan bibirnya seperti bayi yang imut pun berjalan mendekat dengan malas.

"Kenapa oppa?"

Suho memegang lembut belakang kepala Yoona, mengelus rambut panjang Yoona dengan kelembutan "Yoong-ie oppa sangat cantik, pantas Sehun sangat menyukaimu" Senyum Suho pada adiknya itu.

"Berhentilah meledekku!" Yoona menepiskan tangan Suho yang ada di kepalanya saat ini.

"Kau sudah sagat besar sekarang" Yoona menatap kakaknya itu dengan malas dan wajah datar, entahlah. Saat ini Yoona tak tahu harus apa dan berperasaan apa semuanya seakan mati.

"Dulu kau masih sangat kecil Yoong, kita masih suka bermain bersama. Oppa sering mengendongmu, memelukmu, menciummu. Bahkan Oppa bisa jadi orang yang menyebalkan untukmu sampai kau tak ingin berbicara pada oppa lagi. Tapi kini kau sudah besar dan akan menikah, kau akan melupakan oppa dan pergi bersama dengan suamimu" Perkataan Suho ini membuat air matanya keluar tanpa di sadari. Yoona memeluk kakaknya itu seketika, batinnya pun seakan ikut menangis.

"Aku tak akan melupakan mu oppa, kau masih segalanya. Meski aku menikah nanti ikatan darah kita takkan pernah terputus" Ucap sedih Yoona.

"Bagaimana dengan Sehun? Kau sudah merasa cocok? Kalo sudah maka lamaran akan segera diresmikan dan menentukan tanggal pernikahan kalian?"

"Entahlah! Dia itu sangat menyebalkan"

"Dia menyebalkan tapi kamu suka kan Yoong?" Ledek Suho pada Yoona.

"Berhenti menggoda ku!"

Disela-sela sedih ini masih saja terselip candaan yang di lontarkan Suho pada sang adik, hubungan yang mungkin bisa membuat semua orang ini.

Hubungan yang kuat antara kakak dan adik yang harmonis telah di pupuk kedua orang tua mereka sejak kecil, rasa kasih dan sayang yang tertanam.

Bukan hal tabu untuk keduanya mengungkapkan rasa cinta mereka--cinta antara saudara, adik dan kakak.

Bahagia memiliki kakak yang bisa menjadi malaikat pelindung untuknya, menjaga serta memberikan cinta untuk sang adik. Bahkan rela bila adiknya itu menikah terlebih dahulu sebelum dirinya. Bagi Suho bila ia menikah terlebih dahulu maka ia tak dapat menjaga Yoona dengan sepenuhnya, penjagaannya akan terbagi antara adik dan istri namun jika Yoona yang menikah terlebih dahulu itu akan mengurangkan rasa khawatirnya terhadap Yoona sebab ia memiliki banyak malaikat pelindung.

Bagi Suho adiknya adalah hidupnya, bahkan waktu Yoona di London selama 7 tahun ia selalu merasa kesepian meski memiliki banyak teman.


Hay guys...
Aku update chapter terbaru semoga kalian suka ya, jangan lupa sematkan vote dan comment kalian disini ya..

Salam hangat,
Imnovia

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang