Masih tentang Sehun

229 25 6
                                    

"Bagaimana dengan Sehun?" Tanya Yoona yang baru saja sadar.

"Minum dulu kau baru saja sadar Yoong" Suho mengambil air yang ada di atas nakas memberinya pada Yoona, membelai rambut Yoona dengan lembut.

"Kau baik-baik saja kan?" Tanya Kai khawatir terhadap Yoona.

"Aku baik-baik saja, jangan terlalu mengkhawatirkan ku" Yoona melemparkan senyum manisnya berusaha untuk terlihat kuat.

"Apa ada kabar terbaru dari Sehun?" Tanya Suho pada Kai.

"Belum, tim SAR sedang dalam pencarian korban dan badan pesawat juga belum diketemukan"

"Ahhh, aku harap kau tertinggal pesawat atau apalah yang bisa membiarkan mu selamat, Hun" Ucap Suho dengan lemas dengan harapan palsu.

"Jangan mengkhayal, nomornya saja nggak aktif" Sebal Kai dengan harapan palsu Suho.

Suho mengenggam tangan Yoona erat, bahkan sangat erat dari sebelumnya sesekali juga ia peluk adiknya itu untuk menguatkannya.

"Aku baik-baik saja oppa, jangan terus seperti ini"

"Kamu tidak sedang baik-baik Yoong"

"Oppa akan berangkat bersama orang tua Sehun nanti malam, Kai tolong kau jaga adikku ya selama aku pergi" Lanjut Suho.

"Haa?" Kaget Kai dengan apa yang di ucapkan oleh Suho barusan.

"Oppa aku juga harus ikut" Yoona mencegah tangan Suho yang ingin terlepas.

"Aku tidak ingin oppa juga kenapa-kenapa, aku harus ada disisi mu. Hanya oppa yang Yoong-ie punya selain appa dan eomma" Pinta Yoona memohon untuk dikabulkan.

"Oppa tidak akan kenpa-kenapa selama doa mu selalu menyertai" Suho membelai lembut helain rambut Yoona.

"Kau pun harus menjaga appa dan eomma, selama oppa pergi ya. Sudah semua akan baik-baik saja"

"Oppa mau kemana berangkatnya kan nanti malam?"

"Mau bersiap-siap, apa yang harus oppa bawa"

"Ya sudah"

*****

Yoona memeluk kedua kakinya menatap halaman rumahnya dengan rasa sedih, diatas balkon kamar Yoona menatap penuh kekhawatiran untuk Sehun.

Setelah kepergian Suho dua hari yang lalu Yoona sekali pun belum mendapatkan kabar tentang Sehun, apa dia sudah ditemukan dan baik-baik saja atau malah sebaliknya? Entahlah, yang Yoona nyakini saat ini adalah bahwa kenyataan Sehun tak akan ditemukan.

Pesawat ini jatuh di China timur laut, Yoona terus mengikuti beritanya. Bahkan yang ia tahu korban meninggal yang sudah ditemukan sudah 38 korban, serta korban luka-luka sudah 20 orang. Korban meninggal masih dalam proses identifikasi. Entah salah satu dari mereka adalah jasad Sehun atau bukan.

Mengingat itu membuat pipi Yoona saat ini dialiri air seperti sungai, sedih serta sesal untuk dirinya sendiri.

Mengingat terakhir kali Sehun menelponnya dan Yoona malah mengabaikan Sehun, seribu sesal dalam dirinya telah membuat Sehun marah sebab ia yang bersih keras akan bertemu dengan Kai.

"Sehun andai kau masih hidup, aku tak akan mengabaikanmu lagi. Sungguh kejadian ini membuat dada ku sesak dan sulit bernafas" Sedih Yoona yang terus menangisi waktu yang telah berlalu.

"Saranghae, Sehun Oppa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang