Oh Sehun : Aneh!

163 27 8
                                    

Sehun sungguh menikmati waktu saat ini bersama dengan Yoona di  perpustakaan kecil milik keluarga Kim.

Duduk di hadapan wanita lucu yang saat ini menganggapnya menyebalkan bagaikan suatu tanyakan baginya untuk terus meluluhkan hati wanitanya itu.

Berkali-kali Sehun tak bisa fokus membaca buku yang kini berada di gengamannya, matanya terus melirik Yoona yang serius membaca buku tanpa terganggu sedikit pun.

"Kutu buku mu itu masih sama" Gumam Sehun sembari menatap Yoona.

"Buku yang kemarin di beli sudah selesai di baca?" Sehun memulai pertanyaan sambil mengingat bahwa belum berapa lama ini mereka ke toko buku dan Yoona membeli banyak buku.

"Sudah. Cuma lima buku nggak perlu lama bacanya kan, sampai setahunan!" Jawab Yoona dengan keduanya.

Suasana kembali hening dengan jawaban Yoona yang sedikit tak mengenakkan ini.

"Laper nggak? Makan yuk ke luar" Pinta Sehun yang sangat berharap Yoona mengabulkannya.

Mata Yoona melirik tajam ke arah Sehun seperti ingin menerkam.

"Kalau kau bukan tunangan ku saja, pasti!!" Dengan mengepalkan tangannya tanda kesal Yoona berdiri dari duduknya.

Sehun memperhatikan gerak-geriknya dan menopangkan kedua tangannya di bawah dagu "Pasti apa?"

Yoona kembali dengan tatapan tajamnya "Lupakan!! Cepatlah"

Yoona keluar tanpa menunggu Sehun, kesal mungkin sebab Sehun terus menganggunya di waktu hari heningnya sekali pun.

*****

Berada di Restoran ternama pun Yoona tetap melanjutkan bacanya tanpa memedulikan Sehun hingga hidagan mereka sampai.

Sehun menatap Yoona dengan senyuman semangatnya--setengah ketegaran yang ia miliki saat ini.

Sehun menaruh kimchi dengan sumpitnya ke atas nasi Yoona "Selamat makan" Senyum Sehun.

"Ya"

Yoona memakan makanannya tanpa menghiraukan Sehun, malas menatap wajah yang selalu menebarkan senyum kepadanya ini.

"Kenapa kau terlalu kuat?" Tanya Yoona sedikit melamban.

"--Haa.." Kaget Sehun dengan pertanyaan yang di lontarkan Yoona ingin rasa memintanya untuk mengulang pertanyaan yang samar-samar ia dengar tadi namun itu tak mungkin ia lakukan.

"Aku punya dada yang besar untuk melindungi mu dan bokong yang kuat untuk mengendong mu jadi, kau jangan khawatir Yoong" Jawab Sehun dengan percaya diri.

"Ihsss!!! Kau tak bilang pun aku tahu itu!"

Sehun yang belum habis satu menit tadi tersenyum puas atas jawabannya seketika juga di jatuhkan oleh keluhan Yoona.

"Maksudku, kenapa kau terlalu kuat untuk tetap bersama ku? Menyebalkan!"

Sehun tersenyum lebar menatap mata Yoona dalam dan mencari tangan Yoona untuk mengenggamnya.

"Kamu mau tahu siapa yang menjadikan aku kuat?"

Sehun mengambil ponselnya dengan tangan kiri yang tak mengenggam tangan Yoona.

"Kau lihat? Dia orangnya, yang memberi ku kekuatan untuk memperjuangkan cinta ku"

"Aku? Kamu pasti salah? Kamu menunjukkan kamera bukan sebuah foto?"

"Iya itu kamu, kekuatan ku" Senyum Sehun dan mempererat gengamannya.

"Udahlah nggak usah ngegombal, nggak ngaruh!"

"Aku nggak gombal, ini fakta. Lagian kan kamu juga yang tanya duluan"

"Terserah yang nanya"

--Ihss, desah Sehun kesal akan tingkah aneh Yoona.

This All DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang