Part 1

17.5K 546 3
                                    

Aku berada di tempat yang sangat indah dan banyak bunga yang mengelilingi. Aku menyusuri padang bunga dan tanganku terlentang menyentuh bunga-bunga itu. Aku menutup mata dan terus berjalan dengan mencium harum bunga yang sangat membuatku senang.

Hingga akhirnya aku mencium bau yang tidak pernah ku tau sebelumnya. Bukan bau yang tidak sedap tapi juga bukan bau bunga pada umumnya. Saat ku membuka mata dan menghentikan langkah ku, ada seseorang yang berdiri di hadapanku.

Dia tersenyum padaku dan mengulurkan tangannya dan aku pun meraih tangan itu. Dia membawaku berkeliling dan terus menggenggam ku sangat erat sesekali dia melihatku dan terus senyum tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Saat kami sedang bahagia, dia menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke arahku dan dia memegang bahuku. Aku sempat berfikir "apakah dia akan menciumku?" Aku memejamkan mataku saat mukanya mulai mendekati muka ku. Hatiku bergetar dan gak bisa ku hentikan. Saat muka kami hampir bersentuhan tiba-tiba terdengar suara "braakkk...!"

Sontak aku terbangun dan ternyata aku bermimpi karena tidur di kelas.
"Bodoh banget bisa tidur di kelas saat pelajaran matematika." Aku menggerutu dan akupun juga sangat malu di hadapan teman-temanku.

"Apa kamu sudah pintar!" Bentak guru killer di sekolah ku

Aku hanya bisa menunduk dan terdiam. Ini memang kesalahanku karena meminum obat demam saat ingin berangkat ke sekolah karena tiba-tiba tubuh ku terasa gak enak. Aku harus masuk sekolah karena akan ada kuis pelajaran bahasa Inggris.

"Sekarang juga kamu keluar dan membasuh muka jangan masuk sebelum pelajaran saya berakhir! Mengerti!" Pak Wisnu menunjuk ke arah pintu dan membentak Kaila

Dengan pasrah Kaila keluar kelas dan di tertawakan teman-temannya.
"Diam semuanya, apa ada yang mau keluar lagi!" Tanya Pak Wisnu kepada murid-murid di kelas

"Gak Pak!" Semua murid sontak diam dan pelajaran dilanjutkan kembali

Kaila pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, dia melihat ke arah kaca. "Ini baru pertama kalinya aku tidur di kelas, bodohnya malah di pelajaran Pak Wisnu pula!"

Kaila mengeringkan wajahnya dengan tisu yang di bawanya. Kaila berjalan hingga akhirnya duduk di kursi yang menghadap ke arah lapangan basket. Kaila melihat ada bola basket yang tergeletak begitu saja, dia menengok ke kanan kiri tidak ada siapapun kecuali dirinya.

Tanpa basa basi Kaila mengambil bola itu dan memainkannya. Berulang kali mencoba memasukkan ke ring tapi sama sekali tidak berhasil. Lagi-lagi Kaila bergumam "bagaimana nilai olahraga ku bisa bagus ini aja gak masuk-masuk! Cuma di bidang olahraga aja nilai ku yang gak ada perkembangan." Kaila tetap mencoba untuk memasukkan bola ke dalam ring.

"Ah... capeknya!" Kaila kembali ke kursi dan meluruskan kakinya karena sudah kecapekan dan nafasnya pun terengah-engah

"Hai? Kenapa ada disini?" Ada seorang cowok yang langsung menghampiri Kaila dan duduk di sampingnya

"Bobby kok kamu ada disini?" Kaila terkejut dengan kedatangan Bobby orang yang diam-diam disukai Kaila

"Bukannya di jawab malah tanya balik? Aku barusan nganter tugas anak-anak ke ruang Bu Nuri sewaktu mau balik ke kelas eh malah liat kamu duduk sendiri disini." Bobby pun mengambil bola yang berada di pinggir Kaila

"Aku ketiduran di kelas gara-gara tadi pagi aku minum obat demam. Aku disuruh keluar kelas sama Pak Wisnu, daripada gak ngapa-ngapain aku belajar buat main basket tapi gak berhasil juga." Jawab Kaila dengan sedih dan sedikit malu kepada Bobby

"Emm... sebentar lagi kan mau istirahat gimana kalau kita ke kantin aja?" Ajak Bobby dan membuang bola itu ke arah lapangan

"Baiklah, lagipula aku juga sudah kehausan." Jawab Kaila dan bergegas untuk berdiri.

Kaila dan Bobby menuju ke kantin dan bola yang terus menggelinding ke arah lapangan itu terhenti akibat kaki seseorang. Dia mengambil bola itu dan melihat ke arah Kaila dan Bobby dengan senyum yang tak biasa. Dia memakai gelang yang cukup banyak dan juga berambut panjang yang seharusnya tidak diijinkan bagi cowok yang masih sekolah. Memakai jaket kulit dan sepatu boot seperti anak motor.

To be continue....

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang