Part 2

11.9K 444 1
                                    

Di dalam kehidupan mungkin kita gak pernah tau kalau ada orang yang diam-diam memperhatikan kita. Kita gak pernah tau siapa dia dan apa maksudnya bahkan terkadang kita juga pernah salah paham dengan sikapnya.

Dia bersembunyi atau bahkan dia bisa menjadi bayangan kita. Walaupun terkadang merasa takut tapi pasti setiap orang memilikinya. Lalu kita harus bagaimana, apakah kita harus lari dan dia tetap di belakang kita atau kita pura-pura tidak tau walaupun merasa risih. Pertanyaan-pertanyaan itu sering muncul dan bingung sendiri untuk mencari jawabannya.

Hari ini kaila mengerjakan tugas kelompok di rumah Mika, karena tadi Kaila di usir dari kelas maka ia harus menyalin pelajaran yang dia tinggalkan. Setelah tiga jam lebih Kaila berada di rumah Mika bersama teman-temannya akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Karena rumah Kaila tidak ada yang searah dengan temannya maka Kaila berjalan sampai ke jalan raya untuk menemukan taksi.

Berkali-kali Kaila melihat ke arah jam yang ada ditangannya. Menunjukkan pukul 9 malam dan mamanya juga sudah menelepon terus. Kaila cukup cemas berada di jalan raya yang semakin lama semakin sepi. Kaila memegang erat tas yang terselempang di tubuhnya dan menengok ke arah kanan kiri tapi tak sekalipun menemukan taksi ataupun ojek.

Ada tiga pria dewasa dan tampilannya seperti penjahat. Tubuh Kaila langsung bergetar karena takut tapi ia tetap menahannya agar tidak ketahuan. Ia akhirnya berjalan meninggalkan tiga pria itu tapi mereka malah mengikuti Kaila terus dan semakin lama sekalian dekat.

Saat Kaila lari tiba-tiba salah satu pria itu memegang bahu Kaila dan sontak membuat Kaila terkejut.

"Saya mohon lepaskan saya bang? Saya cuma ingin pulang!" Tubuh kaila bergetar dan air matanya pun juga mengalir. Dia juga memegang erat tasnya

"Gadis cantik kok sendiri ikut abang  aja gimana?" Mereka bertiga mengitari dan menggoda Kaila dengan sesekali mencoleknya

Kaila merasa takut dan terus memohon kepada tiga penjahat itu dengan menangis. Tiba-tiba saat tangan Kaila di tarik paksa oleh penjahat itu datang seorang cowok dengan dandanan preman dan lebih sangar dibanding penjahat itu. Tanpa basa basi cowok itu menghajar penjahat itu hingga babak belur dan kabur.

Cowok itu langsung memegang tangan Kaila dan mengajaknya duduk di salah satu kursi. Air mata Kaila tidak berhenti dan tangannya terus bergetar. Dengan lembut dan hangat tangan cowok itu menggenggam tangan Kaila dan mencoba menenangkannya.

Cowok itu langsung mengantar pulang Kaila dengan motor sport nya setelah Kaila merasa tenang. Sesampai di rumah Kaila langsung memeluk mamanya yang sudah membukakan pintu dan menceritakan semuanya yang sudah terjadi.

"Makasih ya nak karena kamu sudah mengantar dan menolong satu-satunya putri saya. Nama kamu siapa?" Mama Kaila berterima kasih dan terus memeluk Kaila yang sedih lagi

"Mungkin itu hanya kebetulan karena saya ada di daerah itu. Kalau begitu saya permisi dulu." Jawab cowok itu dengan senyum dan langsung meninggalkan Kaila dan mama Kaila

Mama Kaila terus menenangkan Kaila dan membawanya masuk ke rumah. Kaila sangat trauma dengan kejadian itu dan terus saja bersedih. Mama Kaila  menemani Kaila hingga tertidur.

Di rumah hanya ada mama, bibi dan Kaila saja karena kak Srafan sedang berada di luar kota untuk mengikuti perlombaan pembuatan robot dan papa Kaila sedang bekerja di luar kota selama tiga hari dan lusa baru kembali.

*****

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang