Part 11

6.3K 270 1
                                    

Seperti berada di sebuah mall yang sangat banyak orang dan membuat ku senang apapun yang kubutuhkan selalu ada. Tapi kini kamu merubah hidupku seperti berada di gurun hanya ada aku sendiri berjalan di bawah panas terik matahari dan kedinginan di bawah sinar bulan. Aku terus mencari jalan tapi kamu seperti fata morgana yang hanya memberi ku harapan palsu.

Kini aku tak ingin lagi hidup seperti ini kamu yang membuatku masuk ke dalam dunia yang rumit ini. Awalnya tak henti-hentinya kamu memberiku perhatian dan kasih sayang tapi kini kamu malah pergi tanpa memberikan penjelasan sedikit pun.

Di kamar Kaila hanya bisa marah dengan dirinya sendiri di depan kaca. Pertanyaan demi pertanyaan selalu menghantui dirinya. Alex adalah pacar pertama Kaila dan ia juga sudah jatuh hati pada Alex. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab untuk semua ini.

Keesokan harinya Kaila mengirim pesan kepada Alex.

Temui aku sepulang sekolah ditaman, aku ingin menyelesaikan semua masalah kita selama ini. Aku hanya ingin kamu datang!!

Kaila sudah menunggu Alex di belakang sekolah saat bel pulang sekolah berbunyi dan membuat sekolah tampak sepi. Sudah lewat lima menit Alex belum juga datang, Kaila terus melihat ke arah jam ditangannya.

Kaila merasa gugup bahkan ia sering berdiri dan duduk di kursi taman itu. Ia terus memegang dadanya karena jantungnya berdegup dengan kencang dan keringat mulai membasahi dahinya.

"Ayo Kaila harus berani, bagaimanapun juga kamu harus memperjelas hubungan ini." Kaila terus berbicara sendiri agar ia berani untuk berbicara dengan Alex

Setelah lewat lima belas menit Alex datang dengan memegang tas ransel di bahunya. Dengan santai ia langsung duduk tanpa berbicara kepada Kaila.

"Akhirnya kamu datang, aku pikir kamu..." Dengan sedikit takut Kaila mulai mencairkan suasana

"Langsung aja ngapain lo ngajak gue kesini. Kalau gak penting gue mau balik!" Dengan sinis Alex memotong pembicaraan Kaila

"Baiklah to the point aja. Sebenarnya bagaimana dengan hubungan kita! Bukankah aku pacar kamu, lalu kenapa kami memperlakukan ku seperti ini! Aku hanya ingin dengar penjelasan dari kamu?" Kaila mencoba menahan emosinya

"Iya memang lo pacar gue dan itu kesalahan gue ngerti! Kesalahan terbesar gue adalah mencintai elo!" Alex berdiri langsung menatap Kaila dan melemparkan tasnya ke kursi

"Apa salahku, kamu yang memulai semua ini dan kamu bilang itu kesalahan? Kalau begitu jawab dengan jujur apa salahku?" Kaila mulai membentak Alex yang membuatnya geram dan memegang tangan Alex

"Lo pelukan sama cowok lain didepan mata gue sendiri. Elo SELINGKUH dan juga munafik sok baik!" Dengan menarik tangannya dan membuat tangan Kaila terlepas

Kaila menitikkan air mata mendengar jawaban Alex dan juga membuatnya tertegun. Kaila tidak bisa menjawab ucapan Alex dan langsung lemas membuatnya jatuh.

"Diam... elo gak bisa jawab kan! Karena elo udah ketahuan, gue pikir lo anak baik, pinter dan gak macem-macem ternyata gue SALAH BESAR! Lo gak lebih baik dari cewek-cewek fanatik gue. Asal lo tau, elo udah buktiin kalau semua cewek tuh sama cuma bisa nyakitin!" Alex terus mengomel dan membiarkan Kaila tetap duduk terdiam

"Selingkuh! Kapan? Sama siapa? Aku gak pernah ngelakuin hal itu. Kamu salah... iya pasti kamu salah!" Dengan menangis dan masih duduk dibawah Kaila mencoba membela diri

"Mana ada maling ngaku kalaupun ada gak ada yang namanya polisi." Alex bergegas mengambil tasnya dan meninggalkan Kaila sendiri

Kaila terus menangis di taman itu dan Alex juga sama sekali tidak menoleh. Kaila sangat kecewa dengan Alex yang menuduhnya tanpa bukti. Seperti ada petir yang menyambar ketika Alex menuduhnya selingkuh. Kini Kaila benar-benar tidak bisa berbuat apapun dan ia hanya bisa pasrah dengan tuduhan yang diberikan Alex.

~~~^^~~~

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang