My Badboy

Part 12

Sejak tuduhan Alex tentang perselingkuhan, Kaila berubah menjadi sering menyendiri dan diam. Melihat semua itu kak Srafan mencoba melakukan banyak cara untuk menghibur adik kesayangannya. Kak Srafan mulai cemas dengan tingkah Kaila sehingga ia kini mulai mengantar jemput Kaila ke sekolah.

"Kak aku gak papa kok, lagipula kampus kakak kan berlawanan sama sekolah ku sekarang kakak mesti putar balik lagi kan?" Kaila melepaskan helm dan memberikannya ke Srafan

"Lo tuh segalanya buat gue jadi kalau sampe ada apa-apa sama lo, gue gak bakal tinggal diam!" Srafan mengelus kepala Kaila

Saat Kaila dan Srafan bercanda di depan gerbang gak sengaja Alex melihatnya saat di parkiran dan itu semakin membuatnya terbakar api cemburu.

"Pagi kai... oh iya gimana kemarin udah ngomong sama Alex." Bobby yang baru datang langsung menghampiri Kaila saat berjalan menuju kelasnya

"Oh iya Bob makasih ya mawarnya. Tapi kenapa kamu gak langsung ngasih aja?" Tanya Kaila

"Ouh itu... iya sebenarnya aku udah dateng kerumah kamu terus ada telpon darurat dari mamaku, jadi aku cuma naruh dan langsung pergi. Tapi kamu suka kan?" Dengan tersenyum Bobby mulai menghibur Kaila

Kaila hanya mengangguk dan tersenyum lalu mereka pun masuk ke kelasnya masing-masing. Kaila bertemu dengan Alex di kantin tapi Kaila yang memutuskan untuk menghindarinya. Sudah hampir seminggu Kaila dan Alex saling berpaling saat bertemu dan saling diam satu sama lain.

Alex yang setiap hari melihat Kaila dan Srafan merasa sangat marah hingga akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan Kaila. Di taman sekolah mereka berdua saling bertemu saat pulang sekolah.

"Akhirnya lo datang, gue mau ngomong sesuatu!" Alex yang duduk di kursi tetap cuek dan gak melihat Kaila sama sekali ia malah melihat ke arah hp yang ia pegang

"Ada apa?" Jawab Kaila datar

"Lo pernah bilang kalau bagaimana hubungan kita kan jadi sekarang gue perjelas. Kalau kita..." Alex berdiri dan menghampiri Kaila tapi saat Alex belum selesai bicara Kaila memotongnya

"Tunggu! Kamu bilang aku selingkuh kan, kapan tepatnya kejadian itu?" Kaila terus melihat ke arah Alex dengan tatapan datar

"Lo ingat saat gue antar pulang terakhir kali, ada sesuatu yang ingin gue kasih dan bikin gue balik lagi ke rumah lo. Saat hampir sampai gue ngelihat lo pelukan sama cowok dan dia juga yang seminggu ini nganter jemput lo! Lo mau ngelak apa lagi?" Alex menjelaskan semua rasa cemburunya

"Terus kamu diam aja dan nyalahin aku? Kalau kamu sayang sama aku kenapa kamu gak cari tau dulu siapa dia!" Kaila mendekati Alex dan berbicara sedikit kencang

"Udahlah lo gak usah cari alasan, sekarang juga kita PUTUS!"dengan tegas Alex mengucapkan kata itu

"Apa....." Kaila terkejut mendengarnya

Alex pun beranjak meninggalkan Kaila. Saat Alex melangkahkan kakinya tiba-tiba.

"Tunggu! Baiklah kalau itu keputusan kamu, aku gak akan menemui kamu lagi. Tapi dengarkanlah penjelasanku! Dengan tegas Kaila menghentikan Alex

Alex tetap tak ingin mendengar dan terus berjalan.

"Yang kamu lihat dia satu-satunya saudaraku orang yang ku sayangi setelah orang tua ku. Dia kakak ku!" Kaila terus menjelaskan hingga membuat Alex berhenti

"Iya... namanya Srafan, dia satu-satunya kakak ku karena kita lama gak ketemu dia tiba-tiba datang dan memelukku apa itu salah? Dan apakah salah kalau ia mengantar jemput ku dan menghiburku disaat aku merasa kesepian dan sedih? Dia hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya selama ini, apa itu salah?" Kaila terus menjelaskan dan Alex tetap terdiam sambil menoleh ke arah Kaila

"Keputusan yang kamu buat kalau itu membuat kamu merasa benar baiklah aku akan menepati janjiku, aku akan menjauhimu dan akan melupakan semua yang terjadi selama ini. Makasih untuk semuanya." Kaila meninggalkan Alex dengan menahan air mata yang akan mengalir ke pipinya.

Dan saat itu Alex mulai merasa lemas dan hanya diam mendengar semua penjelasan Kaila yang selama ini ternyata hanya salah paham. Alex yang bodoh membohongi dirinya sendiri kini akhirnya menyesal dengan keputusannya sendiri.

~~~^^~~~