Part 8

7.3K 304 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepat tidak terasa sudah tiga bulan hubungan Kaila dan Alex. Alex begitu mencintai Kaila begitu juga dengan Kaila, seperti mawar yang banyak durinya indah tapi menyakitkan. Kini mawar itu telah berubah perlahan-lahan duri itu telah dihilangkan oleh mereka berdua dan bisa dinikmati keindahannya tanpa harus terluka.

Sebenarnya sebulan sebelum pertandingan Alex dan tim basket sekolah berlangsung. Alex menemukan surat cinta yang dibuat oleh Kaila untuk Bobby. Lalu Alex diam-diam mencari Kaila dan memperhatikannya dari jauh. Akhirnya Alex memutuskan untuk membuat hubungan dengan Kaila.

"Lumayan juga tuh cewek!" Gumam Alex dengan tersenyum saat melihat Kaila dari jauh

Saat itu Kaila sedang membaca buku di taman sendirian dengan mendengarkan musik. Sedangkan Alex yang duduk sangat jauh darinya hanya bisa melihat dan bergumam sendiri.

Dengan sikap Alex yang sedikit kasar tapi perhatian membuat Kaila sudah hafal dan memakluminya. Awalnya Kaila begitu membenci Alex kini perasaan itu berubah menjadi CINTA.

Fans-fans cewek yang fanatik itu perlahan-lahan mulai berkurang tapi Mesya tetap saja sinis ketika bertemu tanpa sengaja dengan Kaila. Dan Kaila hanya bisa membalasnya dengan tersenyum dan melupakan begitu saja.

"Oh iya nanti aku akan kumpul sama temen-temen ku sepulang sekolah setelah mengantarmu pulang." Ujar Alex dengan memainkan memutar bola basket dengan tangannya

"Kamu... sejak kapan kamu memanggilku dengan AKU KAMU!" Kaila menggoda Alex dengan tersenyum

"Emm... gak suka ya udah kalau gitu gak usah dibahas!" Dengan kesal dan cemberut Alex menghentikan permainannya

"Ciye marah... tambah lucu deh?" Kaila memegang tangan Alex dan menggodanya
"bagaimanapun kamu memanggilku aku tetap suka kok! Apapun itu." Jawab Kaila dengan tersenyum lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Alex

Alex mengusap kepala Kaila dengan tersenyum dan meletakkan bola yang dipegangnya ke lantai.

Alex mengantarkan Kaila sesuai dengan janjinya dan langsung menemui teman-temannya. Tapi ada sesuatu yang tertinggal, ada kado kecil yang akan diberikan Alex untuk Kaila dan akhirnya membuat Alex memutar motornya untuk kembali ke rumah Kaila. Saat motor Alex hampir mendekati rumah kaila ia sangat terkejut dan menghentikan motornya. Dia gak percaya dengan apa yang dilihatnya dan dengan berkecepatan tinggi ia meninggalkan rumah Kaila.

Sudah malam dan Alex pun tidak bisa dihubungi sejak ia mengantar Kaila pulang sekolah.

"Ah... kenapa Alex tidak membalas WA, BBM, line semuanya gak ada satupun yang di respon. Apa dia baik-baik saja atau jangan-jangan dia...." dengan mondar mandir dan memegang hpnya Kaila begitu cemas dan bingung
"Apaan sih, gak... gak... gak mungkin! Pasti dia baik-baik aja." Kaila meyakinkan dirinya dan mulai tenang lalu ia meletakkan hpnya di meja dan mulai tidur

Keesokan harinya Kaila berangkat ke sekolah dan sesampainya di sekolah ia bertemu Alex di parkiran motor. Kaila bergegas dan langsung menghampiri Alex.

"Kemarin kemana kok pesan-pesan dan telepon ku gak ada yang di respon. Tapi gak papalah kan sekarang kita sudah ketemu, aku bawa roti kita sarapan bareng yuk?" Kaila mengeluarkan kotak bekal yang sudah ia siapkan dan memberikannya kepada Alex

Alex hanya diam dan menepis kotak makan yang diberikan Kaila. Dan membuat Kaila sangat terkejut.

"Ada apa?" Kaila tampak sedih dan menunduk melihat Alex dengan membawa kotak bekalnya

"Gue gak laper makan aja sendiri. oh iya jangan temui gue, gue lagi banyak tugas sekolah yang mesti di beresin. Jadi gak usah ganggu gue lagi!" Tanpa melihat ke arah Kaila Alex langsung meninggalkan Kaila di parkiran

Seharian walaupun Kaila tanpa sengaja bertemu Alex di kantin, perpus ataupun saat pulang sekolah Alex selalu menghindar bahkan tanpa mengucapkan sepatah katapun. Hal itu membuat Kaila begitu rapuh dan juga sedih.

*****

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang