Part 17

6.2K 243 0
                                    

Sekarang aku mulai merasakan hangatnya matahari yang selama ini tertutup awan mendung yang hanya turun hujan dan juga angin yang sangat kencang yang membuatku gak bersemangat untuk menjalani hidupku. Dengan sekuat tenaga aku mencoba menghindarinya tapi tetap merasa ketakutan.

Seperti menghirup udara segar di pagi hari, saat kamu datang dihadapanku aku merasa lebih bersemangat. Sepulang kuliah Kaila pergi untuk menemui Alex yang sudah janjian di cafe.

"Udah perfect kan, aku gak mau Alex ilfeel gara-gara lama gak ketemu. Walaupun kemarin Alex masih memuji ku tapi aku gak mau kelihatan buruk didepannya?" Kaila bicara sendiri di depan cermin mobilnya dan mulai berdandan

Dengan memakai kaos casual, celana jeans panjang, tas jinjing dan juga high heels yang gak begitu tinggi kaila merasa penampilannya sudah menarik. Ia langsung keluar dari mobilnya dan masuk ke cafe.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Pelayan cafe itu membuka pintu

"Saya sudah ada janji atas nama Alex." Jawab Kaila

"Oh iya ada di lantai dua dan sudah menunggu Anda. Mari saya antar." Jawab pelayan cafe dan langsung mengajak Kaila ke atas

Kaila hanya mengangguk dan mengikuti ke atas.

"Ada disana mari saya antar." Pelayan itu menunjuk ke meja yang memang sudah ada Alex

"Tidak perlu aku akan pergi sendiri. Terima kasih." Kaila membenahi pakaian dan melihat ke kaca yang ada di sebelahnya, ia merasa sedikit gugup

Dengan percaya diri ia mulai mendekati Alex tapi saat akan mendekatinya tiba-tiba ada seorang cewek yang tinggi, putih dan cantik mendekatinya dan memeluk Alex dari belakang. Kaila yang melihatnya sontak terkejut dan menghentikan langkah kakinya.

"Sayang aku cari kemana-mana ternyata kamu disini. Oh iya apakah kamu sudah membuat lukisan wajah ku, aku gak sabar untuk melihat hasilnya." Cewek itu mengoceh dan bersikap manja pada Alex

Alex bingung karena tiba-tiba ada cewek datang yang gak seharusnya berada disana. Bukan dia yang ia tunggu, Alex terus menangkis tangan cewek itu yang berusaha memegang tangan Alex. Alex terus menoleh sembari mencari Kaila yang tak kunjung datang.

"Kamu nyari siapa sih, kan aku disini? Udah yuk kita makan aja, aku yang pesen ya?" Cewek itu mengambil buku menu yang ada di mejanya dan mulai memilih

Kaila yang memilih bersembunyi hanya bisa melihat dari jauh dan merasa kecewa. Ternyata orang yang selama ini ia inginkan sudah menjadi milik orang lain. Kaila yang melihat semua itu memutuskan untuk langsung pergi dari cafe itu tanpa menemui Alex.

"Lo ngapain disini, gue gak nungguin elo! Elo yang pergi dari sini ato gue yang pergi!" Alex mencoba menahan emosinya untuk mengusir cewek itu

"Alex aku tuh sayang sama kamu udah dua tahun ini aku perhatian sama kamu apapun aku lakukan untuk kamu tapi kenapa gak sedikitpun kamu menghargainya?" Cewek itu menangis dan mengeluarkan nada tinggi yang membuat pengunjung di cafe itu melihat ke arahnya

"Gue udah bilang dari awal cinta itu gak bisa dipaksain pasti ada yang terluka. Lo pasti bisa dapet cowok yang lebih baik dari gue." Alex berdiri dari kursinya

"Nggak... aku cuma cinta sama kamu dan hanya kamu yang aku inginkan sampai kapanpun!" Cewek itu memegang tangan Alex

"Sorry.. lupain gue dan jangan muncul dihadapan gue! Lo berhak bahagia tapi bukan gue orangnya." Alex melepaskan tangan cewek itu dan pergi meninggalkan cewek itu

Cewek itu hanya bisa duduk dan menangis melihat keputusan Alex. Alex cowok yang dicintainya selama dua tahun terakhir yang gak pernah membalas cintanya sama sekali tapi cewek itu tetap bersi kukuh untuk mendapatkannya. Ia berpikir kelak Alex akan menjadi miliknya tapi sepertinya harapan itu telah pupus.

-o-O-O-o-

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang