Part 10

6.6K 277 0
                                    

Kaila melangkahkan kakinya dengan penuh semangat ke sekolah untuk bertemu Alex dan berharap hubungannya kembali membaik. Dari rumah hingga ke sekolah senyum di wajah Kaila tak sedikitpun berkurang bahkan membuat keluarganya bingung setelah berhari-hari merasa lemas dan pucat kini berubah begitu cepat.

Sesampainya di sekolah Kaila bertemu Alex di parkiran tapi saat ingin mendekati, Alex buru-buru menuju ke kelasnya. Saat istirahat Alex tidak keluar kelas karena ia harus mengerjakan tugas.

Kaila hanya bisa mengintipnya di jendela kelas Alex dengan wajah berseri-seri karena ia ingin Alex dulu yang menyapanya. Beberapa kali Kaila disapa teman Alex dan menawarkan "apakah Alex ingin dipanggilkan?" tapi Kaila hanya menggelengkan kepalanya.

"Kai.... Kamu ternyata disini, aku dengar hari ini kamu masuk makanya daritadi ku cari-cari!" Billy mencolek bahu Kaila sontak membuat Kaila kaget dan menoleh ke belakang.

"Ya ampun bil kirain siapa, bikin kaget aja!" Kaila mengelus dadanya karena terkejut

"Ngapain kamu disini, mau ketemu Alex? Kenapa gak langsung masuk aja?" Tanya Billy yang menengok ke arah jendela kelas Alex

"Ng... nggak kok! Aku cuma bingung aja kenapa sikapnya masih cuek ya, aneh!" Kaila mengajak Billy jalan meninggalkan kelas Alex

"Ya mungkin aja Alex lagi sibuk, tuh anak kan memang banyak ulah kemarin dia sering dihukum gara-gara ketahuan mau kabur dan sering bolos juga di jam pelajaran matematika. Katanya kalau dia gak mau nyalin dan ngumpulin tugas dia bakal di keluarin."  Billy menjelaskan apa yang terjadi pada Alex selama Kaila tidak masuk

"Serius! Kalau gitu aku harus membantunya. Ya udah thanks ya bill, aku mau ke Alex dulu. Bye..." Kaila langsung berlari meninggalkan Billy dan kembali ke kelas Alex

Tanpa pikir panjang Kaila langsung masuk ke kelas Alex dan berdiri di depannya. Alex yang melihatnya tetap acuh dan hanya dilirik saja.

"Ngapain lo kesini!" Tanya Alex yang terus menulis tanpa melihat wajah Kaila

"Aku dengar kamu punya banyak tugas karena dihukum, mungkin aku bisa membantumu seperti dulu biar cepat selesai." Kaila mencoba meyakinkan Alex tapi tetap di cuekin

"Lo pergi dari sini, gue bisa nyelesain semuanya tanpa bantuan siapapun!" Alex menjawab dengan ketus dan mengusir Kaila

"Em... baiklah aku akan pergi dan sebelumnya makasih untuk semuanya." Kaila dengan menunduk melangkah keluar kelas Alex

"Apa maksudnya! Bodo ah gue juga benci sama dia, gue harus cepat nyelesaiin tugas-tugas ini kalau gak bakal ditambah lebih banyak lagi!" Alex melanjutkan menulisnya dan teman-temannya hanya bisa melihat karena takut

Meskipun diperlakukan seperti itu Kaila tetap tersenyum dan tak sedikitpun marah ke Alex. Kaila langsung pergi ke kelasnya karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

Seharian Kaila tak henti-hentinya tersenyum dan bahagia tapi kebahagiaan itu memudar setelah ia tau bahwa yang memberi mawar bukan Alex melainkan Billy. Saat akan pulang sekolah Kaila diberitahu Sissy teman sekelasnya kalau Billy terus mencarinya dan ia juga berniat memberikan bunga mawar kepadanya.

Mendengar semua itu membuat Kaila lemas dan kembali duduk di kursi kelasnya ia hanya terdiam karena selama ini ia pikir Alex yang melakukannya. Sejak saat itu Kaila benar-benar marah dan kecewa kepada Alex.

~~~^^~~~

Sorry lama karena lagi sibuk nih, tapi tenang aja udah kembali normal lagi kok terus ikuti ya jangan bosen- bosen

Dan juga baca friends and love ya cerita ku yang lain thanks udah sempetin baca....

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang