Part 4

9K 333 3
                                    

Saat di rumah Kaila masih merasa merinding ketika memikirkan kejadian di sekolahnya. Ia bahkan masih berpikir "apakah itu hantu atau bukan, kalau iya pun lumayan ganteng juga sih!"

Lama-lama ketakutan Kaila berubah menjadi senyuman. "Apakah aku menyukai hantu? Oh ya ampun apa yang sedang ku pikirkan." Kaila memukul kepalanya dengan pelan dan akhirnya ia pun tertidur dengan pulas.

"Pagi ma?" Kaila mencium pipi mamanya dan duduk untuk sarapan

"Pagi sayang, kata Pak Bejo kemarin katanya sikap kamu aneh disekolah. Jangan banyak melamun ya sayang nanti kesambet loh?" Mama Kaila sedikit menggodanya dan mengoleskan selai ke roti

"Ih mama ada-ada aja masa' do'ain anaknya kayak gitu?" Kaila menjawabnya dengan cemberut

Mama Kaila hanya tersenyum melihat tingkah putrinya. Dan memberikan roti yang sudah di beri selai ke piring Kaila.

"Oh iya ma, aku boleh gak pindah sekolah setelah kenaikan kelas?" Sembari memakan rotinya

"Kenapa memangnya, memang kamu di bully di sekolah!" Jawab mamanya yang tidak terlalu serius menanggapi Kaila

"Ya kalau itu sih aku masih tahan ma? Tapi ada hantu ma dan dia berani menampakkan diri di depanku." Kaila tanpa sadar bercerita sambil meremas roti yang ia pegang

"Kamu ini aneh-aneh aja deh, keturunan Mama dan papa gak ada yang bisa liat makhluk-makhluk halus seperti itu. Mungkin itu cuma halu aja jadi jangan terlalu dipikirkan. Sudah kamu fokus aja ke pelajaran kan gak lama lagi sudah UAS kan? Mama gak mau denger lagi kalau nilai kamu turun seperti tahun lalu." Mama Kaila mulai sarapan

"Mama ih di kasih tau bukannya percaya malah aku yang dimarahin. Iya mama ku yang cantik tenang aja pasti aku akan jadi juara kelas lagi kok!" Kaila pun menghabiskan rotinya dan langsung berangkat ke sekolah di antar Pak Bejo

Dengan rasa sedikit takut Kaila berjalan ke arah tempatnya kemarin melihat hantu. Dia melihat banyak orang yang lalu lalang. Ia melihat satu persatu temannya dan tak satupun yang mirip dengan cowok kemarin. Itu semakin meyakinkannya bahwa ia adalah hantu bukan manusia. Lagi-lagi itu membuatnya merinding.

"Tau gak denger-denger ada siswi di sekolah ini yang disukai Alex loh, walaupun dia sering bikin onar tapi gak bisa dipungkiri kalau dia ganteeeng banget apalagi senyumannya langsung bikin melting." Ada empat cewek yang sedang bergosip di tangga sekolah yang menuju lantai dua

"Iya dia kan biasa disebut Prince charming. Siapa sih yang gak tergila-gila sama dia. Apalagi banyak kakak kelas yang rela gak mau lulus cuma pengen bisa liat Alex." Jawab salah satu cewek yang bergosip

"Tapi ngomong-ngomong siapa ya cewek itu? Katanya sih cewek itu udah ditemui dua kali dan Alex langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Lihat aja kalau kita tau siapa cewek itu pasti dia akan menjadi musuh semua cewek di sekolah ini mau kakak kelas ataupun adik kelas!" Ke empat cewek itu mengepalkan tangannya dan sangat kesal memikirkannya

Kaila Menguping mereka berempat dan berpikir "sejak kapan disini ada cowok ganteng, sepertinya gak ada! Lagipula ngapain juga aku ngurusin masalah itu lebih baik aku konsen ke lomba yang akan ku ikuti sebentar lagi." Kaila langsung melangkahkan kakinya dan masuk ke kelasnya

Kaila murid kelas XI, ia bukan tipe anak yang suka bergosip dan kepo tentang hal yang gak penting. Baginya pelajaran adalah hal yang terpenting. Di sekolah ia hanya pergi ke kelas, ke perpustakaan dan ke kantin itupun gak sering karena mamanya sering memberinya bekal. Kaila juga gak begitu memiliki teman banyak karena banyak yang iri terhadapnya dan membuatnya lebih sering di bully tanpa sebab.

*****

My Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang