Part 6. "Karena aku juga masih belum yakin sama hal ini."

326 9 0
                                    

Part 6. "Karena aku juga masih belum yakin sama hal ini."
Cody Love Story. Created By: Dila Ramadhanty (@dilaarrrr)


Notes: sorry for typo(s), abalism, gaje, bad story, heartattack and anything. Please do not copy any scene on this story bc this story is belong to me! Enjoy, Fella!

----
"Crys, aku mau nanya boleh?" Kata Cody tibatiba.
Aku yang kaget langsung nengok ke dia.
"Boleh. Tanya apa?"
"Kamu khawatir banget kayaknya sama Harry. Kemarin juga kamu bahkan sampe nangis, dan barusan kamu bilang kamu nangis sampe mata kamu bengkak garagara khawatir sama Harry. Ada hal yang aku lewatin selama aku ga disini?"
Astaga Cody ngapain nanya begini duh. Gue harus jawab apaaa?
"Eh? Uhm... Ya khawatir aja. Gimanasih rasanya liat sahabat kamu lagi dalam keadaan yang gawat. Apalagi kamu tau kan Harry itu sakit, dia lemah. Kalo itu terjadi sama kamu juga pasti aku nangis, Co!" Semoga percaya semoga percaya!
Dia diem sebentar, natap mata gue. Nyari kejujuran mungkin. Untungnya abis itu Cody langsung ngalihin pandangan buat natap laut depan kita.
"Oh gitu. Aku kira kamu dan Harry ada apa-apa."
"Emangnya kenapa kamu nanya kayak gitu?"
Cody nengok.
"Gapapa. Cuma mau tau dan mau mastiin sesuatu aja."
Hah? "Sesuatu? Sesuatu apa? Kok kamu ga cerita Co?"
"Nanti pasti aku cerita, tapi ga sekarang. Karena aku sendiri masih belum yakin sama hal ini."
Gue ngerutin kening. Apa ya? Kok kesannya serius banget sih zzzz
"Ehiya tadi ada apa nyariin aku?"
Dan gue inget akhirnya tujuan gue nyari Cody.
"Mau nanya, kemarin kenapa aku ditinggal pulang? Terus kamu pulang naik apa semalam? Kok ga nemuin aku dulu di kamarnya Harry?"
"Hey sabar dong kalo nanya haha. Satusatu, Pie." Kata Cody sambil ketawa. "Semalam aku emang buruburu. Soalnya kata mum keburu toko bukunya tutup. Tom minta beli serial komik favenya dia yg baru sekaligus miniatur robotnya. Dia gasabaran. Dan cuma mau ditemenin sama aku. Aku pulang naik taksi semalam dan maaf ga sempet nemuin kamu dulu." Sambungnya.
Kok kayak ngerasa janggal ya? Ah udahlah. Mungkin emang beneran Cody buru-buru.
"Kamu ga kerumah sakit jenguk Harry?"
"Iya nanti, aku masih mau main disini. Aku kerumah sakit agak siang aja."
"Oh gitu. Masih mau main disini atau masih mau sama aku? Haha" ledek Cody.
"Ih apaan. Ge-er banget kamu." Kata gue. Cody apaansih ih.
Cody cuma ketawa. Dan setelah itu hening. Gue sibuk sama fikiran gue sendiri, begitu juga Cody.
Ga lama setelah itu Cody ngajak pulang. Katanya badannya udah gatal mau mandi. Dan abis itu kita janjian kerumah sakit bareng.
-SKIP-
Gue sama Cody udah di perjalanan mau kerumah sakit. Tibatiba hpnya Cody bunyi panggilan masuk.
"Crys, tolong boleh ga? Pasangin headset dong. Biar terima telfonnya pake headset aja. Headsetnya di dashbord."
Gue akhirnya nyari headset Cody. Untungnya cepet ketemu dan gue pasangin ke hpnya Cody, terus gue kasih Cody. Kalo gasalah liat yg telfon itu Kylie. Soalnya ada nama Kylie di display incoming callnya.
"Thanks." Bisik Cody. "Yo Lil Jenners. Whats up?" Abis itu dia diem sebentar.
"Oh okay. I'll pick you up when I've drop Crystal in hospital..... K bye Lil Jenners."
Dan headsetnya di lepas. Udah? Bentar amat telfonnya._.
"Siapa Co?" Tanya gue.
"Kylie. Minta dijemput, dia mau kerumah sakit juga mau nengokin Harry. Aku jemput abis anter kamu aja. Jadi aku drop kamu, terus jemput Kylie. Ya? Soalnya kl puter arah tanggung, kita udah mau sampe. Okay?"
"Ohyaudah deh."
Dan ga lama setelah itu kita pun sampe di rumah sakit. Cody nurunin gue di Lobby dan dia langsung jalan lagi jemput Kylie. Sedangkan gue masuk buat ke kamar Harry.
Setelah sampe dikamarnya Harry, gue langsung masuk dan Harry ternyata lagi duduk di bangkarnya sambil mainin laptopnya. Bangkarnya agak dinaikin di bagian kepala supaya dia gampang duduknya (ngerti kan?)
Dan pas liat gue masuk, laptopnya langsung di taruh di meja samping kanan bangkarnya.
"Hi babe. Sini duduk. Aku fikir kamu mau dateng malem. Sendirian?" Katanya sambil nepuk-nepuk tempat tidurnya yang masih lumayan luas buat tempat gue duduk. Tanda dia mau gue duduk disampingnya. Dan akhirnya gue jalan nyamperin dia setelah sebelumnya naruh buah-buahan yg gue bawa ke meja kecil deket sofa. Terus duduk di tempat tadi, di samping Harry. Harry langsung ngerangkul gue.
"Engga kok. Aku gabisa dateng malem terus juga gabisa pulang malem. Kan Dad ga ada. Clevin bisa marah kl aku ga pulang." Kataku. "Engga kok, tadi sama Cody tapi dia lagi jemput Kylie dulu. Nanti dia kesini kok."
"Oh gitu. Kamu deket banget ya sama Cody. Apa-apa bareng gitu. Dulu juga aku kenal kamu dari Cody kan? Kalian sahabatan dari kapan sih? Cuma sahabatan doang?" Kata Harry. Ada nada gasuka di omongannya dia barusan. Huft~ gue pengen jujur Har kalo gue cinta sama Cody. Tapi gue gabisa.
"Iya sahabatan doang lah. Kan rumahku deket sama rumah Cody. Depan-depanan. Kamu kan tau sendiri. Dulu juga pas ngenalin aku Cody udah bilang kl Dad aku temennya Dadnya Cody. Jadi kita deket. Kamu jealous?" Kata gue sambil nengok ke Harry.
Harry megang tangan gue terus taruh tangan gue di pipinya.
"Iyalah aku jealous. Kamu deket banget sama Cody."
"Ga ada apa-apa antara aku dan Cody, Har. Aku cuma.. Sayang sama kamu." Kata gue sambil senyum dan ngusap-ngusap pipinya Harry.
Dan Harry ikutan senyum. "Makasih, Babe!" Dia ngelepasin tangan gue terus nyium pipi gue. Astaga.
Dan saat itu juga..
"Harry... Crystal..."
Sejak kapan dia disini?






Jeng jeng jeng! Siapakah dia? Hayo lohhh. Duh Crystal geregetan deh gue. Tukeran aja yuk sama gue wkwk hai btw. Balik lagi sama gue. Gimana gimana? Ancur kan ya? Tetep dong ya. Feedbacknya jangan lupa. Mention ke @TheCodySimpsID atau personal gue @dilaarrrr. So? See you in the next chapter!💋

fate // c.s a.uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang