Part 2. "Hi stranger, who are ya?"

532 14 0
                                    

Part 2. "Hi stranger, who are ya?"

Cody Love Story. Created By: Dila Ramadhanty (@dilaarrrr)

Notes: sorry for typo(s), abalism, gaje, bad story, heartattack and anything. Please do not copy any scene on this story bc this story is belong to me! Enjoy, Fella!.

----

Welcome Manhattan. Akhirnya gue sampai di Manhattan. Setelah keluar dari bandara, kita langsung ke rumah yg dibeli dad disini. Clevin diem aja daritadi, tumben haha.

Setelah sekitar 30 menit dari bandara, kita sampai di sebuah rumah yang lumayan biarpun ga lebih besar dari rumah gue di LA, tp menurut gue ini keren. Dindingnya bercorak bata asli. Minimalis banget. Rumahnya gajauh dari pantai, mungkin sekitar 5/6 rumah ke arah selatan gue bisa nemuin pantai. Kita semua akhirnya masuk, dalemnya beda banget sama luarnya. Kalo luarnya minimalis, dalemnya modern banget. Ada lampu besar ngegantung di atas sofa ruang tamu, di sebelah kanan ruang tamu ada pintu yg menghubungkan ke ruang keluarga. Terus di pojok ruang keluarga ada tangga menuju lantai atas, di bawah tangga ada dapur bersih, isinya kulkas, bar table dan kursi. Di sebelah kulkas ada meja makan kecil. Di sudut ruang keluarga sebelah kiri, ada pintu kaca yg langsung menghadap halaman belakang dan kolam renang di ujung kanan, setelah jalan setapak dari pintu kaca. Di ruang keluarga juga ada 2 lorong pendek, yg 1 langsung ke dapur kotor, buat masak dan ada kamar mandi. Yang 1nya lagi ke arah garasi di samping rumah. Terus di lantai atas ada 4 kamar. Pintu pertama setelah tangga sebelah kanan itu kamar gue, pintunya warna peach-soft pink. Pintu kedua di kanan kamar Clevin, warnanya coklat tua. Di depan kamar Clevin ada kamar dad, pintu warna putih gading. Dan disebelahnya ada kamar tamu. Dan ada juga pintu di sudut lantai 2 yang katanya dad itu adalah ruang musik dan perpustakaan. Isinya ya alat-alat musik dan buku-buku dari berbagai pengarang dan judul. Mungkin dedikasi buat Clevin kali ya, karena Clevin suka banget main musik, apalagi gitar dan drum. Dia jago banget.

Kamar gue disini luasnya 2 kali lipat dari kamar gue di LA. Warna keseluruhan dindingnya hijau tosca, ada extra-bed di sudut kanan samping jendela kecil. Di sebrang kasur ada pintu kaca yg mengarah ke balkon, ada meja rias di sebelah kiri kasur, terus ada komputer di samping pintu kaca, sebrang kasur gue. Dan walpaper belakang kasur gue adalah big screen foto gue. Hasil editan Clevin buat ulangtahun gue yang ke 16 kemarin. Dan di sudut kamar, ada 2 pintu putih. Yang sebelah kiri kamar mandi, yang kanan ruang khusus pakaian. Pilihan Dad boleh juga haha. Dad the best deh. Semoga dengan rumah yg bikin gue nyaman, gue nyaman juga tinggal disini.

Setelah lelah memperhatikan kamar, gue ngelempar diri ke kasur dan berusaha buat memejamkan mata, gue rasa sih gue jetlag. Jadi gue mau tidur dulu.

-SKIP-

Hoam, jam 5 sore. Berarti gue tidur 3 jam. Ya lumayan lah. Gue bangun terus mandi. Abis mandi dan rapi, gue ke balkon. Tambah satu hal yang gue suka dari rumah ini, suara deburan ombak di pantai kedengeran jelas banget dari balkon kamar gue. Gue jadi penasaran sama pantainya. Gue akhirnya turun dan liat dad lagi nonton tv di ruang keluarga, sedangkan Clevin tadi sih gue liat dikamar.

"Hi sweetheart, what do you think about our new home?"

"Comfy. Cool. I love beach. So, i gotta go to beach rn, can I?"

"Ofcourse. Take care baby. Dont be late for dinner!"

"Okay. Bye dad."

Dan gue pun jalan kaki ke pantai. Gajauhh. Bener dugaan gue, bahkan cuma sekitar 4 rumah yg gue lewatin sebelum akhirnya gue sampe di pantai. Ga banyak orang yang ada di sini, bikin tenang. Gue duduk di pasir pantai, hangat. Gue pejamin mata gue, ngerasain angin sore di pantai lembut banget nerpa wajah gue dan nerbangin rambut coklat gue. Ehiya, gue punya rambut coklat lurus sepinggang dan mata coklat muda yang jernih. Turunan mom.

Ga lama gue pejamin mata, gue ngerasa ada yang duduk gajauh dari gue. Pas gue buka mata, bener juga. Ada cowo berambut sandy-blonde pake sweater stripes hitam putih tangan panjang dan celana pendek warna abu-abu duduk gajauh dari gue. Dia nengok dan senyum ke gue. Ganteng banget. Matanya warna hijau terang, rambutnya berkilau kena sinar orange matahari senja. Eh? Tapi kok kayak pernah liat ya? Tapi dimana? Gue aja baru pindah😥

"Hi, just moved here, dont you? Because your face isnt familiar for me."

"Oh Hi, yeap. Just moved this morning." I smile.

"Okay hi stranger, who are ya? Ahaha"

"Ahaha hi, my name is Crystal McFlyin. And you?"

"My name is................"

Isnaedi, wkwk hayo siapaaa? Pasti udah pada tau lahya. Gimana chapter 2nya? Feedback lagi jangan lupa. Mention ke twitter @TheCodySimpsID atau @dilaarrrr. See you in the next chapter!💋

fate // c.s a.uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang