Part 23. "New couple allert!"

158 14 0
                                    

Part 23. "New couple allert!"

Cody Love Story. Created By: Dila Ramadhanty (@dilaarrrr)

Notes: sorry for typo(s), abalism, gaje, bad story, heartattack and anything. Please do not copy any scene on this story bc this story is belong to me! Enjoy, Fella!

----

Gue tersenyum, bisakah berhenti? Jawabannya gak akan pernah bisa. Semua yg gue alami malam ini gak mimpi! Eh, atau mimpi ya? Coba test. Tampar gue, deh. Ugh okay kalian gabisa tampar gue, biar gue aja sendiri.

Gue tampar pipi kanan gue, "Awwhh-"

Sakit ternyata, gue meringis. Ah, kenapa gue tolol sih? Okay jadi ini ga mimpi, yes!!!

"Crystal are you okay?" Gue menoleh, Cody masih ada disini, disamping gue. Emang! Siapa yg bilang dia udah pulang? Kita masih di atas bukit, gak berubah dan pindah dari tempat dia tadi nyatain itu😍

"Uhm.. Iya hehe aku gapapa kok." Kata gue, Cody senyum. Duhh kupu-kupu diperut gue makin bergejolak nihhh😳

Gue dan Cody terdiam buat menit berikutnya, gue nengadah ngeliatin langit malam Aussie, lantas mengerjap saat gue merasa Cody mengangkat kepalanya. Ya, posisinya gue lagi bersandar di dadanya Cody dengan dagunya Cody tepat berada di puncak kepala gue. Itu kenapa rasanya hati gue di alirin sama aliran hangat. Pelukannya emang nenangin.

Gue mendongak ke arahnya, dan mata kita ketemu.

"Ada apa?" Gue mengernyit saat sadar garis mukanya hampir serius

"I need to ask you something important.." Lenguhnya, nyaris seperti bisikkan, gue bisa denger karena emang disini sunyi. Gue duduk tegak di sampingnya, menghadap dia.

"So, what is it?" Heran gue.

"Uhm- do you love me? I mean, really? Aku bahkan gak pernah tau kamu suka sama aku, ugh mencintai aku karena aku fikir kamu... Mencintai orang lain. Apalagi saat kamu sama Harry, kamu terlihat sayang banget sama dia." Dia menatap gue ke dalam mata gue, gue bisa liat di matanya ada sebersit garis kekhawatiran disana. Mata hijau jernihnya sedikit mengeruh, gue tersenyum.

"Look, you need to know that I love you since the beginning. Cody, aku merasakan hal yg sama. Ingat saat kita skype dirumah Jenners, saat Kylie meledek kita habis-habisan, saat kamu tour? Setelah itu aku menyadari aku emang mencintai kamu. Soal Harry, dia menyatakan semuanya sesaat sebelum dia kambuh, setelah dia memintaku untuk menjadi miliknya, dia kambuh. Dan saat itu pula aku merasa bahwa aku gak akan kuat melihatnya lebih parah dari ini jika aku menolaknya. Cody, aku menganggap Harry sama seperti Clevin, dia kakak bagiku. Saat itu, aku mencintaimu, maka dari itu selalu rasa bersalah yg muncul ketika Harry mengucapkan bahwa aku adalah hidupnya, cintanya dan semangatnya."

Cody kaget, gue bisa nebak apapun yg dia mau tanyakan abis ini, kenyataannya.

"Lantas, apa Harry tau tentang semua itu?" Crap! Tepat sasaran.

Gue tersenyum, lagi, "Ya, Harry tau. Ingat hari kepergiannya, aku masuk dan bicara berdua dengannya sebelum dia pergi. Dia mengatakan bahwa dia sudah tau semuanya. Tentang perasaanku dan tentang kamu, entah aku gak tau dia tau itu semua dari mana, dan dia bilang aku harus menggapai cintaku, dengan kata lain dia mau aku dimiliki sama kamu. Setelah itu..."

Gue menerawang, ngeliatin bintang yg paling bersinar di langit Aussie, gue tau itu Harry, lagi tersenyum, ".....dia pergi!" Lanjut gue setengah berbisik.

Cody mendekap gue lagi, dia menggumamkan kata maaf dan 'I love you' berkali-kali dipuncak kepala gue.

'Har, aku mendapatkan cintaku, terimakasih! Semoga kamu berbahagia disana.' Bisik gue dalam hati, ya semoga Harry bisa dengar, dan pasti bisa dengar. Gue tau, dia tersenyum disana.

fate // c.s a.uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang