Jangan Menangis Kinal

620 32 1
                                    

VE POV

aku disini dengan wajahku yg berada dibahu kinal, karna kinal tiba-tiba memeluk ku yg sedang menangis ini , entah jika dipeluk oleh kesayanganku  selalu terasa nyaman ketika aku berada dipelukan nya, awalnya aku tak bisa menutupi semua kesedihanku karna ini karna pertanyaanku yg selalu membayangi tentang perpisahan aku dan kinal, hingga akhirnya aku memberani kan diri untuk bertanya padanya, jujur aku sangat terkejut mendengar ucapan bijaknya, walaupun dia sendiri bingung tapi aku mengerti jika aku ada diposisinya,, bukan maksudku bertanya seperti ini tiba-tiba pada kinal tapi karna ada sesuatu yg aku sembunyikan darinya, aku belum menceritakan sesuatu hal yg akan kuhadapi nanti, yaitu dulu sebelum aku mengenal kinal , papah pernah bertanya tentang jodohku,..

flashback

aku saat itu sedang makan malam bersama papah, kesunyian meja makan pecah saat papah bertanya tentang pujaan hatiku.. suasana yg sebelumnya tenang dan hening berubah menjadi serius ditambah berdegup kencang jantungku membuat aku tak bisa berkata apa-apa..

"ve papa mau tanya diumur kamu yg sudah meranjak dewasa ini kamu sudah mempunyai pasangan belum ?" tanya papah dengan seriusnya menatapku

aku yg saat itu juga langsung menoleh kearah papah, akupun diam terlebih dahulu karna pertanyaan papah membuat aku bingung menjawabnya, beberapa detik aku mematung akhirnya kujawab pertanyaan itu dengan sedikit malu-malu dan memerah diwajahku.. jujur aku sendiri kaget sampai aku tersedak makanan saat menelan makanan yg dimulutku ini,

"belum pah ,ve belum kepikiran untuk pacaran mau fokus kuliah aja"
"ve diumur kamu yg ke 22 ini sampai kapan kamu harus sendiri, kan bisa cari pasangan sambil kuliah"
"hmm papah bukan gitu tappiii akk..."

belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku tiba-tiba papah memotongnya dengan ucapan yg sangat membuat aku lebih terkejut lagi mendengarnya..

"ve papah punya temen anaknya tuh ganteng,mapan,baik perfect lah menurut papah kamu pasti suka kalau nanti ketemu dia, ya kalau mau papah bisa kenalin sekalian kalau cocok juga langsung papah jodohin hehe" ucap papah dengan tawa kecilnya

"whattttttt, pah ve gk mau dijodohin lagian masih muda kalau harus menikah diumur segini ,ve bisa cari pasangan untuk ve sendiri ko tanpa papah Yg repot-repot nyariin"

"Lhoh ko marah, emang siapa yg nyuruh kamu nikah diumur searang kan papah gk bilang, papah cuma nyaranin yg terbaik untuk kmu untuk masa depan kamu juga,, lgian kamu udh mulai dewasa harus lah cari pendamping hidup , papah kan mau liat kamu menikah sayang"
"hmm tau deh pah pusing ah mikirin itu, ve mau kekamar aja duluan good night pah"

saat itu juga aku langsung meninggalkan papah sambil ku lempar senyum kearah papah dimeja makan sendiri, ku berjalan dengan langkah cepat kekamarku dan mngunci pintu, aku termenung ditepian tempat tidurku sambil menyandarkan tubuhku ini, heuhhhh,memikirkan sesuatu yg membuat aku harus memikirkan nya, aku tak marah dengan papah yg ingin berniat menjodohkanku tapi entahlah aku masih ingin bermain-main dimasa muda ku tanpa harus memikirkan itu..

flash on

Ketika aku mengingat itu aku selalu terfikirkan kinal, bagaimana jika aku sampai berpisah dengan nyakarna perjodohan ini ?, apa yg harus kuperbuat jika kejadian itu terjadi heuhh .. aku ingin sekali berteriak sekeras mungkin saat ini..

sepertinya kinal juga menangis dipelukanku, walaupun tanpa suara tapi aku bisa merasakan bahu ku yg terasa basah karna air matanya yg jatuh dibajuku , ,
beberapa menit aku dipeluknya kinal pun melepaskan pelukan nya padaku sambil kedua tanganya yg memeggang kedua bahuku, seakan dia menyuruh aku untuk tidak memikirkan kejadian perpisahan itu, walaupun dia tak mengucapkan kata apapun tapi aku sudah mengerti lewat tatapan mata sembabnya,, aku pun kembali coba menenangkanya walaupun aku sendiri rapuh jika memikirkan kejadian pedih itu,,

"sayang, kamu kenapa nangis, kita gk akan pisah kok sampai kapanpun nal sampai kapanpun itu !!!!"

kinal terus menatapku dengan sedih diraut wajahnya dan matanya kulihat berair , dia mencoba menahan air mata yg ingin jatuh itu tapi akhirnya air mata itu pun jatuh dipipinya ,, aku sangat tak tega melihat kinal menangis seperti ini,karna baru x ini aku melihatnya menangis dihadapanku,, sesayang inikah dia padaku ? padahal kejadian itu masih angan-angan dan belum terjadi pada kita tapi sampai membuatnya menangis sedih seperti ini, apalagi jika aku dan dia benar-benar berpisah.. bukan dia saja yg akan sakit tapi aku juga..

aku tak mungkin menceritakan ke kinal tentang perjodohan itu aku tak mau membuatnya lebih sedih lagi, bahkan jika aku memberi tahu nya pasti dia akan lebih sakit, jadi biarlah kutahan dulu sampai benar-benar ada waktu yg tepat untuk membicarakan ini..

kusapu lembut air matanya yg sudah jatuh dipipinya yg merah itu dengan jariku, aku tak mau melihat kinal kesayanganku menangis,

"nal, maaf kalau aku buat kamu sedih aku gk bermaksud, lagian sayang dengerin aku, aku gk akan ninggalin kamu, aku tetap disini sama kamu nay"
"janji ?"
"iya sayang aku janji, maafin aku y"
"gpp ve, jujur itu emang pertanyaan yg selalu ada difikiranku, kenyataan menyakitkan jika aku benar-benar pisah sama kamu"
"udah jangan mikirin itu lagi, selama kita masih bersama i will always love you and i always beside you should never be afraid that nay"
"i love you ve"

kinal menjawabnya sambil menangis dan menatapku..astaga aku benar-benar tak tega melihatnya, aku pun juga ikut menangis bersamanya, menangisi kejadian menyedihkan yg entah kapan terjadi pada kita ,,

jangan pisahkan aku dan dia tuhan ku harap kau tak akan tega jika memisahkan dua orang yg saling mencintai ini walaupun itu terlarang tapi biarkanlah kami tetap bersama..

ve pon end

ve dan kinal pun menangis bersama memikirkan kejadian pahit yg akan mereka alami suatu saat nanti, beberapa menit pun berlalu akhirnya kinal mengusap air matanya yg sudah jatuh itu dan tiba-tiba kedua tanganya mengusap air mata yg membasahi pipi vedadarinya,, kinal coba menguatkan dirinya didepan ve walaupun itu hanya topeng yg penting ve tak terlalu khawatir denganya saat ini,,

"sayang gk usah nangis-nangis lagi drama banget sih ah udh hapus-hapus yh miss you vedadariku"

ve yg melihat kinal tiba-tiba seperti itu pun heran menatap kinal.. tapi disisi lain ve mengerti kinal hanya berpura-pura kuat dihadapanya, ve pun coba kembali tersenyum didepan kinal kesayanganya..

"kejadian itu gk akan terjadi, aku cuma milik kamu Devi Kinal Putri" tegas ve
"aku sayang kamu Jessica Veranda Tanumihardja" ucap kinal tersenyum

mereka pun berdua tersenyum kembali melupakan kejadian tadi yg membuat mereka menangis, keadaan sekarang kembali seperti semula suasana kebahagiaan muncul lagi dari wajah keduanya,, saling menatap dengan senyuman indah mereka dan hati mereka yg kini berbicara..

"aku harus kuat dihadapan Ve" bathin kinal

"aku harus berpura-pura kuat dihadapanmu Kinal" bathin ve

karna sudah selesai berdrama sedih dan sekarang mereka pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah, mungkin mencari angin disore ini bisa menenangkan diri mereka dari pikiran buruk itu,,

"ve jalan yuk lagian bsok libur ini kuliah"
"oiyayah besok kan weekend, yaudh yuk nal aku mau sama kamu seharian ini hehe lagian jarang kan kita jalan"
"iya makanya ayo sayang yaudh yuk siap-siap"
"yaudh yh aku mandi ,kamu mandi,kamu mandi dikamar mandi dekat dapur yh hehe "
"hmm iya deh bidadari mah bebas"

mereka pun akhirnya bersiap-siap untuk jalan sore ini karna besok libur jadi punya banyak waktu  untuk menghabiskan waktu bersama kemanapun mereka mau menikmati liburan penuh cinta berdua ,, menghabiskan waktu bersama   pacar terlarang upss sahabat tersayang itu memang sangat membahagiakan ^-^...

_bersambung :D

 Kisah Cinta TerlarangQuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang