Terbongkar Sudah

458 30 0
                                    

Ve pov

aku masih penasaran dengan mobil berwarna merah itu yg mengikuti mobil papah dari belakang hingga masuk kerumah, terus kupandangi mereka hingga mereka keluar dari mobil.. pertama kulihat adalah papah yg turun dari mobilnya dan diikuti seorang pria muda tampan juga seorang pria paruh baya sepertinya dia adalah teman papah karna seperti seumuran lantas siapa pria muda tampan yg bersama papah itu ? apa jangan-jangan pria itulah yg akan dijodohkan dengan ku ? hmm tidak..tidakk semoga saja bukan ..karna kesayangan ku kinal masih berada disini bersama ku, kalau dia tahu bagaimana ? aku tak bisa membayangkan kejadian nanti yg menimpa kinal , pasti dia sangat sakit jika dugaan ku benar tentang pria itu,,

kulihat kinal juga terus memandangi 2 pria itu dan papah hingga mereka masuk kedalam rumah, tiba-tiba dia pun bertanya padaku tentang 2 orang pria yg bersama papahku sekarang..

"ve cowo itu siapa ? teman om vei kah ? tanyanya

aku pun terkejut dan mendiamkan tanpa menjawab pertanyaan yg dia lontarkan padaku, karna aku bingung harus jawab apa jika aku bilang  pria muda itu  adalah pria yg akan dijodohkan denganku bagaimana dengan perasaan kinal ? astaga tuhannnn ..... aku ingin sekali kabur dari rumah saat ini..

"veee...."
"veeeee"
"veeeeeeeee"

plakkkk

suara bahu ku yg ditepuk oleh kinal karna aku yg dilihatnya terdiam mematung , akupun tersadar dari diamku dan menjawabnya dengan kesal..

"aduhh sakit nall ih"
"ya lagi kamu ditanya diam aja, siapa itu cowo vee"
"aku gk tau kinalllllll, gk tauuuuu, udahlahh gk usah ditanya ih kepo banget sih kamu"
"lhoh ko marah"
"veee"
"veee..."

karna kesal aku pun meninggalkan kinal yg masih berdiri dijendela dan berjalan menuju tempat tidur untuk duduk ditepian sambil menyadarkan bahu ku , kinal pun menghampiriku dan ikut duduk disampingku,
tak lama ada suara ketukan pintu dan suara yg memanggil namaku dari luar pintu kamar..tidak lain itu adalah papah yg memanggil aku,,

"veeee sayang ini papah..veee buka pintuu" teriaknya
"iya pahh bentar" jawabku

aku pun langsung berajak dari ranjang dan berjalan menuju pintu untuk menemui papah yg sudah menunggu diluar.. sebelum aku menemui papah aku berpesan pada kinal untuk tetap diam dikamar tanpa dia yg ikut bersamaku ,,  karna aku tau  aku pasti akan dibawa keruang tamu untuk menemui pria yg tadi bersama papah, aku tak mau kinal mengetahui ini..

"hmm sayang kamu tunggu disini aja jangan keluar yh awas lhoh aku marah"
"lhoh tapi ve kenapa aku gk boleh ikut sama kamu nemuin om vei"
"hussstt berisik ah udh diem kinal dengerin aku!!!"
"iya oke biasa aja kali ih serem banget"

aku berpesan pada kinal dengan nada kesal padanya karna aku tak sadar dengan ucapanku, rasa takut inilah yg mengendalikan diriku saat ini,,  heuhhhh dengan helaan nafas dan degupan jantungku yg kencang aku berjalan terus menghampiri pintu untuk menemui papah..

clekkkkk

kubuku pintu kamar dan sudah ada papah yg tersenyum kepadaku,, aku pun segera keluar dari kamar dan menutup kembali pintu agar kinal tak mendengar pembicaraan ku pada papah diluar..

"pahh hehe udah pulang ve kangen"
"iya sayang maafin papah ninggalin kamu lama, oiya ve ikut papah yuk keruang tamu ada yg papah mau bicarain"
"apa pah ?"

tanpa menjawabnya papa pun menarik tanganku untuk mengikuti nya , aku pun berjalan menuju ruang tamu seperti apa yg diperintah kan papah..
tiba diruang tamu pria muda tampan dan pria paruh baya itu pun tersenyum padaku, aku pun membalas senyuman mereka dengan terpaksa.. lalu aku dan papah duduk bersampingan berhadapan dengan 2 pria itu,,

"joe,frans kenalin ini anak saya jesica veranda panggil saja ve " ucap papah kearah 2 pria itu sambil tertawa kecil
"ve ini kenalin om joe dan ini anaknya frans"

"hy om hy frans" ucapku tersenyum

"wah anak kamu cantik sekali vei haha bisa x jadi menantu yh haha" ucap om joe dengan tawa kecil nya disambung dengan papah juga frans yg ikut tertawa

tapi tidak denganku yg malah melotot heran dengan ucapan om joe padaku, apa dia bilang bisa jadi menantu nya , ? ternyata benar dugaan ku frans adalah pria yg akan dijodohkan dengan ku nanti.. astaga semoga kinal tak mendengar pembicaraan ini/

"ya pasti lah joe kita kan sudah sepakat menjodohkan anak kita setelah dewasa nanti haha"
"haha benar veii , gimana frans kamu mau kan dijodohkan dengan ve"
"mmm.. iya pahh dia sangat cantik y"

mereka bertiga pun tetap tertawa aku masih dengan wajah bingungku sekarang,, tiba-tiba papah merangkulkan tangan nya dibahu ku sambil mengucapkan kata-kata dengan lembut ..

"bagaimana vee. kamu mau kan ? frans anak baik kok"

aku lebih terkejut lagi dengan ini dan aku menatap tajam papah karna tak menyangka dengan ucapan nya , aku harus jawab apa bagaimana dengan kinal kesayanganku jika dia tau tentang ini , semoga dia masih dikamar dan tidak keluar,

tak lama aku pun menjawab nya dengan terbata-bata karna aku yg masih bingung tapi pertanyaan papah ku alihkan dulu, aku tak suka dengan frans walaupun dia terlihat tampan ,,,hatiku hanya untuk kinal, kinal yg berhasil mengambil hati ini aku tak mungkin menyakitinya, lagi pula aku sama sekali tak tertarik dengan frans...

"hmm pah ve mau kekamar dulu yh"
"veee gk sopan banget sih ada tamu malah kekamar"
"tapi pah ve mau nemuin kinal dikamar kasian"
"oh ada kinal yaudh suruh kesini yh"
"emm tapi pahh.."
"udah sana panggil kinal, apa papah yg panggil ?"
"hmm..Iya iya pah bentar"

huaahhhhhh...!!!! aku harus bagaimana ini ,  aku tak bisa membayangkan jika kinal akan mengetahui ini semua, pasti dia terpukul mendengarnya..
dengan wajah menunduk dan takut aku memberanikan diri untuk menemui kinal ke kamar,,
saat kubuka pintu aku dibuat terkejut lagi karna melihat kinal kesayangan ku yg duduk membalikan badan dan menunduk, aku juga mendengar isakan tangis darinya, tak biasanya kinal seperti ini, ada apa dengan nya ? ,, langsung saja aku menghampirinya dan bertanya apa yg tejadi sampai dia bisa menangis tiba-tiba seperti ini..

"sayang kenapa hey" tanyaku sambil kupeggang bahunya
"veeee kamu jahattttt" jawabnya dengan tangis yg tertahan
"kinalll apaan sih maksudnya aku gk ngerti"
"temuilah pria itu dan bahagia lah , aku mau pulang ve"

dan tiba-tiba dia berdiri dan memakai jaketnya berjalan keluar kamar, meninggalkan aku begitu saja yg masih terdiam penuh heran akan sikap anehnya saat ini ,, apa mungkin kinal sudah tahu tentang perjodohan ini ?? bodohnya aku ,aku malah masih terdiam dikamar tanpa aku yg mengejar kinal,, tak lama aku pun tersadar dan berlari keluar kamar  mengejar kinal untuk menahanya membicarakan semua ini dengan baik,,

"kinalllll tunggu nal tunggu"

aku coba mengejarnya hingga keluar rumah tanpa melihat keruang tamu lagi, tapi sayang tidak bisa aku mengejarnya karna kinal  kulihat sudah menaiki motor dan pergi dengan cepat meninggalkan rumah , astaga veeee bodohhh kamu vee bodohhh kenapa gk bisa tahan dia,,  kini aku yg meneteskan air mata sambil melihat kinal yg sudah jauh dari pandanganku..

"kinalllllllllll" teriak ku

dia sudah tahu maafkan aku nall :'(

wahhh hayooo venal bakal bersatu lagi gk yah :(

 Kisah Cinta TerlarangQuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang