"maaf tan aku ingin pergi"
ucap kinal dibarengi dengan tangisan nya membelakangi tante tania yg sedang memeluk tubuhnya saat ini..
"nal kamu kenapa nal, jangan pergi sayang kedua orang tuamu sudah menitipkan kamu sama tante, tante gk mau lalai untuk ngejaga amanah dari orang tua kamu" jawab tante tania menangis
"aku sudah besar, kini waktu nya aku mandiri, aku gk mau ngerepotin tante terus, aku bisa jaga diri ko tan "
"nal"
"tante percaya aku"kini tante tania melepaskan perlahan pelukan nya ditubuh kinal, dengan berat hati tante tania pun menganggukan kepala nya yg menandakan mengizinkan kinal untuk pergi, jika itu keputusan terbaik untuk nya tante tania tidak bisa berkata apa-apa lagi, kinal adalah anak yg keras jika dia ingin sesuatu pasti ia akan lakukakan tanpa memikirkan dirinya sendiri , dilarang itu anti bagi nya,,
"baiklah, jika itu memang keputusan kamu, tante gk bisa apa-apa lagi "
kinal yg mendengar ucapan tantenya ia akhirnya membalikan tubuhnya dan sekarang menghadap tante tania dengan raut wajah senang walaupun pipi nya yg merah itu masih terlihat basah , akhirnya tante tania mengizinkan kinal untuk pergi dari rumahnya, dengan senyum disertai mata yg terus berair kinal ucapkan pamit pada tante nya..
"makasih tan,aku janji aku akan jaga diri"
"Iya tante percaya, tapi sebaiknya kamu pergi besok saja kinal"
"gk tan ini juga belum terlalu larut kok"
"iyaudah deh seterah kamu, nanti kamu hubungi tante y kalau sudah sampai sana"
"iya tan pastiii, aku pergi dulu y"
"iya,hati-hati sayang"kinal pun mengagguk dan tersenyum melangkahkan kaki nya untuk keluar dari rumah , dengan membawa koper besar dia menyeretnya hingga ke motor yg sudah siap untuk membawanya menjelajah malam ini , kinal akan kebandung memakai motor pribadinya itu ia tak ingin meninggalkan benda kesayangan nya yg satu ini untuk jauh dari nya. karna hanya itu lah benda satu-satu nya peninggalan dari papah untuk nya sebelum meninggalkan kinal untuk selamanya,,.. selesai mengikatkan kopernya dimotor dengan rapih, ia pun segera tancap gas dari rumah tante tania , dengan senyum lambaian tangan tante tania yg melihat kearah kinal dari pintu dan kinal pun membalasnya dengan senyuman , walaupun sudah malam tetap nekad kinal tak membuat nya takut menggunakan motor berjalan ditengah kegelapan malam menuju bandung,, jarak yg jauh tak menghalangi nekad nya itu,,..
"aku tak akan memberitahu kepergian ku ini pada siapapun itu"bathin kinal
~
~
hingga keesokan harinya..matahari kini muncul cahaya nya yg terang mengajak semua orang untuk melakukan aktivitasnya dengan semangat pagi ini.. tapi sepertinya tidak untuk seorang jesica veranda , yang masih menyelimuti tubuhnya itu dengan selimut tebal nya,, alarm yg membangunkan nya setiap pagi itu sepertinya tak berfungsi untuk hari ini, tetap saja suara alarm yg berisik itu tak membuat veranda bergeming dari posisi malasnya sekarang..
Ve pov
Kringggggg... Kringgggggg
Kudengar bunyi alarm yg kini mengusik ku dari rasa malasku, aku sama sekali tak bersemangat hari ini untuk menjalankan aktivitas seperti biasanya ,,seakan tak ada semangat lagi didiriku ini semenjak kejadian semalam membuat aku sangat terpukul, mataku pun masih bengkak,suara ku masih serak akibat menangis semalaman,
hmm kinall..Kinal. Kinall.. Ah tuhan kenapa nama itu selalu ada difikiran ku, kenapa nama itu tak mau pergi dari hatiku ,padahal dia sudah menyakiti aku, semakin aku coba melupakan nya semakin aku tidak bisa melepaskan nya,
Mungkin aku sudah terlalu cinta padanya, pada seorang gadis tomboy yg kini mungkin membenci ku,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta TerlarangQu
AcakCast di FF ini mmber jkt48 :v Pemain utama jelas : Naomi Kinal Veranda Selamat membaca ;) Maaf jika Nnti akan mengandung unsur LGBT :v ini hanya cerita :'v