Ini Keputusan ku

449 37 0
                                    

"Ve sudahlah jangan menangis, lepaskan aku dan masuklah papah mu pasti sudah menunggumu"  ucap kinal sambil melepaskan pelukan nya

"Gk,, aku gk mau lepasin kamu, aku mencintaimu kinal, kenapa kamu trus menyuruh aku untuk menjauh darimu, itu gk akan bisa aku lakuin nal :("  jawab ve dengan tatapan sedih menatap kinal

Kinal terdiam sambil menundukan kepala nya, ia tak berani menatap ve orang yg sangat dicintai nya itu dengan wajah sedih ve perlihatkan pada kinal, kinal tak akan tega meninggalkan ve apalagi sampai harus melepaskan nya,  bingung, sedih, ragu semua rasa itu bercampur didiri kinal saat ini,  ia bingung harus mengatakan seperti apa lagi pada ve, ve tidak boleh seperti ini yg terus menekan kinal untuk membawa pergi dirinya demi terus bersama tanpa memikirkan om vei papah nya sendiri, tapi disisi lain kinal ingin sekali hidup bersama ve tapi tidak dengan cara membawa kabur ve begitu saja, semua orang akan mencari bidadari ini jika sampai ve menghilang,

Akhirnya Perlahan kinal mengangkat wajahnya untuk menatap ve yg dihadapan nya sekarang,  berbicara dengan nada berat menahan tangis kesedihan nya, ingin sekali ia menangis untuk menghilangkan beban nya itu tapi kinal tak mau ve sampai melihat, tak mau membuat ve lebih sedih lagi melihatnya.. Harus berpura-pura kuat walaupun sebenar nya rapuh itu hanya demi vedadari yg dicintainya..

"Ve, aku tidak mungkin membawamu pergi semua akan mencarimu, please dengerin aku, masuklah dan istirahat, aku tidak mencintai mu lagi ve" ucap kinal terpaksa agar ve tak melakukan niat nya itu

"Aku pulang dulu , selamat malam"  sambung kinal sambil melangkahkan kaki untuk pergi meninggalkan ve

Ve tercengang apa yg diucapkan kinal padanya, kinal tak mencintai nya lagi???

Ketika baru beberapa langkah kinal melangkah kan kaki nya meninggalkan ve, tiba-tiba ve memanggil nya..

"Nall tunggu" seru ve

Kinal yg mendengar panggilan ve yg memanggilnya pun ia berhenti melangkah dan menoleh kan wajahnya sedikit kebelakang..

"Jika kamu mau aku menjauh dari kamu, baiklah akan aku turuti kemauan mu, aku tak akan mengganggu mu lagi" ucap ve sambil berlari memasuki rumah meninggalkan kinal yg masih terdiam

Kini ve yg meninggalkan kinal yg masih mematung memikirkan ucapan ve tadi pada nya, air mata yg sedari tadi ditahan oleh kinal pun akhirnya  jatuh juga dipipi nya, seakan ribuan balok dan jarum menghantam  dirinya ketika ve berkata seperti itu, kinal tak bisa menahan sakit yg dirasa nya itu, menahan egois  demi ve untuk menuruti kemauan papah nya , kinal melakukan itu hanya untuk ve, om vei lebih berarti dari dirinya untuk hidup ve kedepan nya, tak mungkin ve memilih kinal dibandingkan papah nya sendiri, justru itu kinal memilih untuk mengalah saja ..

"Maafkan aku ve" 

Kinal pun bergegas menaiki motor nya dan langsung pergi meninggalkan rumah ve,  berjalan ditengah kegelapan malam dengan membawa rasa sakit yg menyiksa nya sekarang, 
Tetes demi tetes air mata yg tak diharapkan pun jatuh dipipi kinal lagi-lagi ia tak bisa menahan air mata nya itu,

Akhirnya motor kinal pun berhenti dirumah tante tania, tante nya yg  mengurus dirinya selama kuliah dijakarta,

masuk rumah dengan mata yg sembab dan air mata yg terus mengalir ia melagkahkan kaki masuk rumah dan menuju kamar..

"Kinallll, dari mana kamu?? "  suara teriakan lembut memanggil kinal dari arah belakang nya

Kinal pun berhenti dari langkah nya dan terdiam tanpa menoleh kearah suara yg memanggilnya itu,, 

Suara itu adalah suara tante tania yg sedari tadi menunggu kinal pulang, dan tanpa menoleh kinal menjawabnya dengan nada khas orang yg habis menangis,

"Dari rumah temen tan, tan aku duluan yh" jawab singkat kinal dan segera berlari menuju kamar nya.

"Kenapa anak itu ?? Aneh, Ada-ada saja" ucap tante tania tanpa memikirkan keadaan kinal dan berjalan untuk mengunci pintu

Kinal pov

Hatiku hancur,  tiba dikamar aku terus menangis walaupun itu tanpa suara, semoga tante tania tak menghampiri ku malam ini karna aku yg tadi terlihat aneh ,,

Aku menangis karna vedadari ku, baru x ini aku dibuat nangis sangat sedih karna seorang gadis..

Maafkan aku ve, bukan aku tak mencintai mu lagi tapi itu aku lakukan demi kamu dan om vei, kamu harus menuruti kemauan papahmu daripada kemauan aku dan kamu,

Mungkin ini sulit untuk kita, berpisah dengan masih saling cinta, tapi apalah aku,aku hanya gadis seperti mu tak mungkin aku menikahimu ve, tak mungkin itu terjadi.. tak akan mungkin untuk kita..

ketakutan kita selama ini akan terjadi pada kita, waktu melenyapkan semua harapan kita selama ini untuk terus bersama, menghilangkan semua kenangan terindah yg sudah terukir, menghilangkan semua kebahagiaan, tapi tetap tidak dengan cinta ku ke kamu, cinta itu akan terus ada dihatiku,,

tak bisa menyalahkan takdir yg sudah tertulis dan akan terjadi kedepan nya, hanya bisa menerima dan menjalankan apa yg sudah seharus nya terjadi walaupun itu pedih,,

Aku mencintai nya, tapi cinta ku ini tak mungkin bisa bersatu dengan nya, sekarang aku hanya bisa menangis, menangis dan terus menangis, hanya itu yg bisa aku lakukan,
Tak bisa melakukan apa-apa untuk menyatukan cinta aku dan ve,,

Cinta itu bohong, kata nya cinta bisa menyatukan dua hati yg saling mencintai, bisa membuat  bahagia dua insan yg  merasakan nya, tapi apa??  Cinta memisahkan aku dan vee orang yg aku cinta itu, hidupku malah tak bahagia akibat cinta ini, mana janji cinta manaaaa???  Aku tersiksaaaaaaa...

aku lagi sangat frustasi dan terus menangis, kupikir inilah puncak frustasi ku membuat aku seperti orang gila hingga memunculkan ide aneh dikepalaku saat ini,,

Tiba-tiba aku menghampiri lemari pakaian ku dan memasukan semua baju kedalam koper besarku,  setelah ide gila itu muncul aku tak berfikir apa-apa lagi tentang hidupku saat ini..

Segera aku membereskan semua barang-barangku dan begegas keluar dan meninggalkan kamar ,.
  berjalan menuju keluar rumah tanpa sepengetahuan tante tania dan suami nya malam ini,,

Ketika aku ingin sampai ke pintu luar tiba-tiba aku dikejutkan dengan seruan yg memanggil namaku,,

"Kinal, kamu mau kemana??" ucap suara itu dan berlari seperti menghampiri ku

Aku tetap tidak menoleh kan wajahku kearah nya, tiba-tiba ada tangan diatas bahuku seperti menahan ku untuk tidak pergi dari rumah ini..

"Kamu mau kemana bawa koper sebesar ini malam-malam, kinal tatap tante"

Ternyata orang yg menahan ku adalah tante ku tante tania, dia bingung melihat aku yg seperti ini dengan membawa tas koper ku,,

Perlahan aku membalikan badan ku dan menatap tante tania ..

"Tan aku pergi dulu yh, aku mau pulang aja tan kerumah ku dibandung, aku mau kuliah disana dan hidup disana, aku sudah banyak merepotkan tante disini," ucapku

Aku coba izin pergi dari rumah pada tante berhubung sudah ketahuan aku pun jujur tapi alasan ku bukan apa yg aku katakan pada tante tania ,,

"Nal apa-apaan sih kamu, ayo duduk tante mau bicara"  ucap tante tania sambil menyeretku ke sofa untuk bicara

Tapi aku menolak nya dan melepaskan cengkraman nya pada tangan ku,,

"Tan aku harus pergi, maaf tan" jawabku dan membuka pintu untuk bergegas keluar rumah

Dan tiba-tiba lagi tante tania malah memeluk ku dari belakang, dia terus menahan ku untuk tetap tinggal dan tidak pergi dari rumah,, tapi percuma niatku sudah bulat aku akan pergi dari jakarta untuk menuju bandung tempat asal ku,

"Nal kenapa kamu nal" ucap tante tania ditelingaku dan terus memeluk ku dari belakang

Seperti nya tante ku menangis, kudengar jelas suaranya ditelingaku ini,,

"Maafin aku tan, aku ingin pergi"

 Kisah Cinta TerlarangQuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang