Rumah Sakit

747 44 1
                                    

tiba dirumah sakit*

dengan suara khas ambulance yg sudah sampai dirumah sakit terdekat dari tempat kejadian kecelakaan, para suster dan bruder pun menghampiri ambulance tersebut yg telah tiba ,segera dibuka pintu ambulance untuk memindahkan ve dan shania menggunakan brangkar dorong rumah sakit yg telah disediakan, lalu segera mendorongnya menuju ruang UGD untuk diperiksa oleh dokter,

masih tidak ada yg mengetahui keadaan shania dan ve yg sedang lemah dirumah sakit , Hanya ada 1 orang wanita paru baya yg setia menunggu dua gadis cantik itu yg sedang diperiksa oleh dokter, itupun hanya orang lain bukan dari keluarga shania maupun ve, wanita itu terus menunggu sampai ada kabar dari dokter tentang keadaan dua orang gadis cantik yg ditolong nya itu, cukup lama ia menunggu tapi belum juga ada kabar oleh dokter, wanita tersebut terus terdiam penuh khawatir sambil terus melihat pintu ruang UGD yg terdapat ve dan shania didalam nya, karna cukup lama menunggu akhirnya wanita paru baya tersebut pun memutuskan menghampiri resepsionis untuk memberi barang-barang penting milik shania dan ve dalam tas mereka masing-masing ke resepsionis tersebut..

"mba tolong bisa kabari keluarga yg kecelakaan tadi tidak ?,saya tidak bisa menggunakan handphone untuk menghubungi keluarga mereka, barang penting mereka ada didalam tas mereka ,tolong y mba" ucap wanita paru baya tersebut dengan wajah cemas

"oh iya ibu sebentar y, apa ibu salah satu anggota dari keluarga mereka ?" tanya resepsionis

"oh bukan mba saya hanya menolong mereka tadi,"

"oh gitu,boleh tau nama ibu?

"Nama saya,ratna mba"

"Oh ibu ratna,ya sudah ibu silahkan duduk disitu dahulu, saya akan mencoba mengabari keluarga dari mereka"

wanita paru baya tersebut pun mengangguk untuk mengikuti perintah dari resepsionis , semuanya diserahkan pada resepsionis biar resepsionis tersebut lah yg mengabari keluarga dari ve dan shania ,
resepsionis tersebut pun membuka salah satu tas dari ve dan shania, dan kebetullan tas ve lah yg terpilih untuk dibuka duluan oleh resepsionis,

resepsionis tersebut melihat-lihat sambil meroggoh tas ve untuk menemukan identitas dari ve , diraih dompet milik ve dan dibuka, lalu diambilah sebuah KTP dari jesica veranda.

sebentar melihat KTP untuk mengetahui identitas ve dan langsung resepsionis tersebut mencari sebuah handphone yg berada dalam tas ve, setelah ditemukan resepsionis tersebut langsung mencari kontak keluarga ve untuk mengabari nya,, ditemuilah bertuliskan kontak "papah" langsung saja resepsionis tersebut menelvon nya,

"halo sayang kamu dimana ? ucap suara yg berada diluar sana tidak lain adalah vei papah dari ve

"halo pak selamat siang,benarkah ini orang tua dari jessica veranda?" tanya resepsionis

""iya benar ini siapa y?"
"iya pak ini dari rumah sakit medical, anak bapa yg bernama jesica veranda sedang berada dirumah sakit dikarenakan sebuah kecelakaan , bapak segera datang kesini y pak"

"apaaaaaaa?? baik saya akan segera kesana!" Dengan nada terkejut vei langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat putri cantiknya

"terima kasih pak"

tit..

sudah mengabari keluarga ve resepsionis tersebut pun kembali mencari lagi identitas dari shania, diambil tas satu lagi dan mencari nya, ditemukan sebuah KTP yg berada didompet milik shania, sudah mengetahui indentitas dari shania resepsionis tersebut pun kembali mencari sebuah handphone milik shania dan lalu mengabari keluarga nya,,

~
~

setelah sudah menyelesaikan tugas nya resepsionis memanggil kembali wanita paruh baya tersebut..

"Bu, bisa kesini sebentar" panggil resepsionis

Wanita itupun segera bangun dari tempat duduknya dan menghampiri resepsionis yg memanggilnya tadi

"Iya mba, sudah dihubungi kah keluarga dari mereka? Tanya wanita itu ke resepsionis

"Sudah ibu, ibu maaf barang2 mereka saya simpan dulu disini hingga keluarga dari mereka datang nanti"

"Oh iya gpp mba saya juga bukan siapa2 dari mereka, oh iya mba saya sebaiknya pulang saja bisa?"

"Oh iya ibu tidak apa2, keluarga dari mereka akan segera datang ko kesini, jdi ibu boleh pulang jika ingin seperti itu"

"Iya mba sebaiknya saya pulang saja karna saya masih ada urusan, yasudah mba selamat siang" pamit wanita paru baya tersebut dan meninggalkan rumah sakit

Tak lama kemudian selang beberapa menit wanita tersebut meninggalkan rumah sakit, vei orang tua dari ve tiba dirumah sakit dengan deru nafas yg tak beraturan serta panik menghampiri resepsionis...

"Siang mba, saya ingin bertemu anak saya yg tidak lama ini mengalami kecelakaan"

"Iya pak atas nama siapa anak bapa?"

"Jessica veranda"

"Oh sebentar y pak saya cek dulu"

"Iya mba"

"Iya atas nama jessica veranda dan shania junianatha y pak, mereka berada disatu kamar UGD sekarang pak, lantai 2 y pak"

"Oke mba terima kasih"
"Iya pak sama-sama"

Segera vei pun bergegas menuju ruang UGD untuk segera melihat kondisi buah hati kesayangan nya itu,

Tiba diruang UGD tersebut, betapa lemah dirinya melihat dibalik pintu  ve dan shania terbaring lemah dengan perban dikepala mereka serta luka dimana2, ingin rasanya Vei masuk tapi sayang nya dokter dan suster sepertinya sedang mengobati mereka, apalah daya seorang ayah tersebut hanya bisa menahan sesak didada nya melihat buah hatinya lemah tak berdaya dikasur rumah sakit,,

Tetes air mata yg tak diharapkan pun jatuh dipipi Vei melihat buah hatinya tersebut,

"Kamu kenapa sayang bisa seperti ini?" Ucapnya sambil mengusap air mata itu

Vei pun duduk dibangku yg disediakan didepan ruangan tersebut,sambil menunggu kabar lagi dari dokter,  dengan wajah penuh khawatir akan ve, Vei terus berdiam sambil kedua tangan menutupi wajahnya, fikiran nya hanya fokus pada buah hatinya yg lemah itu,

"Kamu gk akan kenapa2 kan sayang,papah khawatir"

Tak lama dokter yg diharapkan keluar untuk memberi Vei kabar tentang kondisi Ve, akhirnya keluar...

"Dok maaf gimana keadaan anak saya?" Tanya Vei

"Bapak keluarga dari mereka?"

"Iya dok saya orang tua dari jessica veranda"

"Oh iya pak,kondisi jessica Veranda mengalami luka lumayan parah dan mengalami pendarahan dibagian kepala mungkin karna benturan dikepala nya, mungkin bisa jadi dia mengalami amnesia jika sadar nanti, kalau shania junianatha hanya luka dibagian kepala yg tak cukup parah, mungkin bisa kembali pulih cepat kondisinya, tpi sekarang mereka sedang koma atau tak sadarkan diri pak"

"Apaaa??? Anak ku kemungkinan mengalami amnesia? Benarkah ini dokter??" Ucap Vei terkejut

"Benar pak tapi ini hanya kemungkinan semoga saja tidak terjadi apa2 terhadap anak bapak"

"Iya Makasih dok, apa saya boleh masuk untuk melihat mereka"

"Silahkan pak didalam juga masih ada suster yg mengecek kondisi mereka"

"Terima kasih dok"

Dokter pun mengangguk dan meninggalkan Vei sambil tersenyum,dan Vei segera masuk keruangan tersebut yg terdapat ve dan shania,
Betapa terpukulnya Vei mendengar penjelasan dokter tentang kondisi Ve sekarang, tak bisa dibayang olehnya jika buah hatinya itu sampai benar2 amnesia yg katanya tak bisa mengingat apapun, Vei takut kalau Ve nanti tak mengenali dirinya sebagai papahnya..
Sambil mencium keningnya dan terus melihat wajah Ve yg terlihat pucat itu, Sekarang hanya doa dan doa yg selalu dia ucapkan untuk kesembuhan putrinya juga shania, semoga mereka baik2 saja,.





Tbc...
Wuhh maaf baru updte lg author sibuk😂btw kalo ceritanya gajelas maklum lah yah😑

 Kisah Cinta TerlarangQuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang