5th Mossaic

358 69 2
                                        

Because when morning comes

You'll wake up as if nothing happened

♫ ♪ ♫ ♪

In Author's Eyes...

"Apa ada masalah, hyung?"

Jongdae mendongak, menatap ke arah pemuda yang sekarang tengah berdiri di ujung pintu rumahnya.

"Ada apa denganmu? Sejak semalam kau terus menyebutku hyung. Apa kau mulai kehilangan sopan santunmu, Woo Ryung?" tanyanya membuat pemuda tersebut—Woo Ryung—mengerjap cepat, terkejut.

"Semua orang menyebut saudara dekatnya seperti itu. Memangnya kau ingin aku memanggilmu hyungnim, begitu?" tanya Woo Ryung, menatap Jongdae penuh tanya.

"Bukankah seharusnya begitu?" Jongdae malah balik bertanya.

Woo Ryung awalnya sudah akan bersuara, tapi melihat ekspresi tidak biasa di wajah Jongdae, ia mengurungkan niatnya.

"Apa ada masalah? Sejak tadi kau mengurung diri di ruangan ini. Matahari bahkan sudah tenggelam sejak beberapa jam lalu." ujar Woo Ryung memulai konversasi baru.

Jongdae kini terdiam. Ditatapnya langit malam yang mengintip di balik tubuh Woo Ryung dengan tidak bersemangat. "Aku khawatir pada Hyunhee."

"Apa? Kenapa?" tanya Woo Ryung tidak mengerti.

"Sejak semalam ia belum terbangun." ucap Jongdae.

"Apa maksudmu? Bukankah semalam ia bisa terlihat baik-baik saja?" tanya Woo Ryung dengan nada terkejut. Jongdae tidak lantas menyahut, ia hanya menatap diam ke arah bilik tertutup di belakangnya.

"Apa ia berpura-pura tidur untuk menghindariku?" tanya Jongdae membuat tawa pelan muncul dari Woo Ryung sebagai jawaban. "Jangan bercanda. Memangnya dia akan tahan tidak bergerak sedikit pun di dalam sana? Apa kau—" ucapan Woo Ryung terhenti, tatapannya pada Jongdae kini tidak dapat diartikan.

"Kenapa?" pertanyaan Jongdae menyadarkan Woo Ryung.

"Aneh, bukankah kau sudah terbiasa hidup dengan mengabaikannya? Kenapa sekarang tiba-tiba kau mengkhawatirkannya seperti ini?" kini giliran Jongdae yang terdiam. Ya, memang. Sudah delapan musim berlalu sejak ia tidak lagi melihat Hyunhee, apalagi bicara pada gadis itu.

Jongdae bahkan sudah sangat terbiasa dengan kesendirian. Mengapa sekarang keberadaan Hyunhee menciptakan perubahan yang sangat kentara?

"Aku seolah melihat Hyunhee yang dulu, Woo Ryung. Hyunhee yang kukenal. Bahkan caranya menatapku sama persis seperti dulu, seolah aku adalah bagian penting dari hidupnya. Tidak seperti beberapa tahun ini... saat ia menatapku seolah aku adalah seorang monster mengerikan."

"Aku tidak mengerti apa yang sudah terjadi padanya, atau apa ini terjadi karena sihir-sihir mengerikan yang sudah kukirim untuk membuatnya menderita tapi—tapi semalam... ia adalah Hyunhee, Jo Hyunhee yang sangat aku rindukan selama beberapa tahun ini."

Woo Ryung terkesiap. Ucapan Jongdae sekarang memang terdengar tidak masuk akal di telinganya. Bagaimanapun, ia tahu benar bagaimana jadinya Hyunhee sekarang. Ia tidak lagi jadi seorang gadis yang dulu berteman dekat dengannya dan Jongdae.

Setelah mengetahui siapa Jongdae sebenarnya, Hyunhee sepenuhnya berubah menjadi gadis bengis yang selalu menatap Jongdae seolah pemuda itu adalah monster mengerikan yang harus dijauhi.

"Ada yang salah, hyung. Ada yang salah dengan Hyunhee."

"Apa maksudmu?"

"Penyerangannya. Alasannya tiba-tiba kembali seperti Hyunhee yang dulu, juga... Kim Sukwon yang sama sekali tidak mempertanyakan kemana perginya Hyunhee, kurasa seseorang tengah berusaha untuk menjebakmu."

SWITCH [finished]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang