s w i t c h
♫ ♪ ♫ ♪
Seoul, 2018.
In Hyunhee's Eyes...
Terkadang, takdir tidak seburuk yang kita pikirkan. Terkesan mempermainkan, tapi sebenarnya takdir hanya mengulur-ulur waktu kita saja. Meski kita mengajukan protes atas apa yang telah terjadi, kita tidak bisa mengubahnya. Karena begitulah cara takdir bekerja, tidak bisa kita duga.
Hal yang sama juga terjadi padaku, meski aku tidak benar-benar memahami apa tujuan takdir mempermainkanku, tapi setidaknya aku tahu... bagaimana pada akhirnya takdir memperlakukanku.
Sudah dua tahun berlalu, sejak terbangunnya aku dari tidur yang kukira sebagai kematian. Tapi, aku tidak lagi berpindah-pindah tubuh, yang ada hanya... mimpi buruk. Tentang apa yang terjadi pada reinkarnasiku di waktu yang berbeda, tanpa aku bisa berbuat apapun atau ikut terlibat lagi di dalamnya.
Hyunwoo baik-baik saja. Meski ia mengatakan padaku jika tidak ada yang terjadi padanya—hal yang membuatku kembali tidak mengerti tentang bagaimana ia bisa kembali hidup—tapi kupikir aku tidak lagi membutuhkan penjelasan.
Lady Jo mati di tahun 1653, cukup lama dari masa dimana aku menempati tubuhnya. Tidak dituliskan dalam sejarah tentang bagaimana ia mati, tapi setidaknya... aku bisa berpikir ia tidak mati sia-sia karena bunuh diri.
Saat kubaca kembali tentang sejarah kehidupannya, di tahun-tahun setelah aku pergi, Lady Jo banyak berperan penting di kehidupan istana. Yang artinya, ia pasti banyak bertemu dengan Gwanghae-gun, bukan? Kembali, benakku berspekulasi, tentang hubungan macam apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua, tapi kupikir aku tidak perlu memikirkannya lagi...
Kurasa aku tahu apa yang terjadi.
Lady Jo, dan Raja Gwanghae, kupikir di kehidupan sebelumnya, mereka saling mencintai. Tidak seperti perkataan Jongdae padaku bahwa Gwanghae-gun membawa Lady Jo ke istana hanya untuk menarik perhatian Jongdae saja, tidak juga seperti ucapan Jongdae tentang bagaimana Raja tidak pernah menyentuh Lady Jo sedikit pun karena tahu tentang perasaan Jongdae pada Lady Jo.
Tapi kupikir, mereka berdua saling mencintai, dan mengungkapkannya dengan kebisuan, cara yang salah—karena pada akhirnya tidak berujung kebahagiaan bagi keduanya.
Mengapa kukatakan begitu? Tentu saja karena di kehidupan ini, aku—reinkarnasi dari Lady Jo—dan seorang pria yang beberapa tahun lalu kuumpat sebagai pria brengsek bernama Park Chanyeol—yang kuyakini sebagai reinkarnasi dari Raja Gwanghae—akan bersama-sama menginjakkan kaki di atas altar.
Ingat tentang pria brengsek yang menjadikanku kekasihnya kesepuluh? Yang juga menjadi mantan tunangan dari Yeonhwa—reinkarnasi Putri Jeongmyeong—yang menjadi sahabatku?
Ya, jalinan tali kasih kembali teruntai di antara kami delapan bulan lalu, dan berujung pada sebuah keseriusan untuk bersama-sama berencana membangun sebuah rumah tangga. Meski terkesan konyol, dan tidak masuk akal, tapi alasan ini paling masuk akal.
Mereka katakan, jika kehidupan kita tidak akan bernasib jauh dari diri kita di kehidupan sebelumnya. Jika Lady Jo bersama dengan Raja Gwanghae dengan cara yang menyakitkan, bukankah aku dan Chanyeol bisa bersama dengan cara yang lebih baik?
Kim Jongdae.
Ah, pria itu tidak pernah terlihat dimana pun. Tidak juga dikenal oleh siapapun. Aku tidak tahu, apa yang terjadi pada Jongdae di kehidupan sebelumnya, sejarah tentangnya tidak bisa kutemukan. Seolah ia tidak pernah hidup di zaman Gwanghae-gun. Dan aku... bahkan tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi padaku di masa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [finished]
FantasyKemampuan berpindah tubuh di waktu yang berbeda, bisakah kalian mempercayainya? Well, hal itu terjadi pada seorang Jo Hyunhee. Berulang kali, ia terjebak di dalam tubuh orang-orang yang merupakan 'reinkarnasi' dari dirinya. Ia bahkan mengetahui fakt...