When the deep night is about to be over
I'll disappear like smoke♫ ♪ ♫ ♪
In Author's Eyes...
Jongdae sesekali tertawa kecil saat melihat tingkah laku gadis di hadapannya. Setelah Hyunhee terdiam akibat pertanyaan Jongdae yang tidak bisa dijawabnya, akhirnya gadis itu begitu pilih-pilih kata ketika akan menyahuti ucapan Jongdae.
"Apa kau tidak lapar?" tiba-tiba saja Jongdae membuka konversasi, sementara maniknya masih memperhatikan ekspresi Hyunhee, sadar benar jika gadis itu menatapnya dengan dahi berkerut curiga.
"Kau belum makan sejak semalam." ucap Jongdae lagi.
Sebuah gelengan pelan Hyunhee berikan sebagai jawaban. Diam-diam gadis itu berpikir, bagaimana bisa ia lagi-lagi terjebak di tubuh Lady Jo? Well, Hyunhee memang tidak pernah mengalami hal seperti ini selama sepuluh tahun. Tapi Hyunhee bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk menyelesaikan masalahnya.
"Hyunhee?" Hyunhee akhirnya mengerjap cepat, sadar jika sedari tadi ia hanya terdiam dan tidak menyahut apapun pada Jongdae. Bagaimanapun, keadaan gadis itu sekarang semakin membingungkan.
Jongdae sudah tahu jika ia dan Lady Jo adalah dua orang yang berbeda—meski yang Jongdae pikir Hyunhee hanya bagian lain dari Lady Jo—dan tidak ada alasan lagi bagi Hyunhee untuk pura-pura bersikap seperti Lady Jo di hadapan pemuda itu.
"Aku tidak lapar, Jongdae. Dan kau sudah menawarkanku untuk makan sebanyak tiga kali." ucap Hyunhee pada akhirnya. Mendengar jawaban gadis itu, Jongdae tersenyum kecil.
"Aku hanya ingin tahu bagaimana kau menjawabku, Hyunhee-ah. Apa kau merasa terganggu karena aku sudah tahu tentangmu?" tanya Jongdae. Hyunhee menatap pemuda itu sejenak, dan menghela nafas panjang.
"Bukan seperti itu, aku hanya... khawatir." jawab Hyunhee.
"Apa yang kau khawatirkan?" lagi-lagi Jongdae bertanya.
"Semuanya," tutur Hyunhee akhirnya, "aku khawatir tentang diriku sendiri, juga tentang Lady Jo. Aku khawatir tentang Sukwon juga. Aku juga khawatir tentangmu." sambungnya membuat sudut bibir Jongdae terangkat sedikit.
"Mengapa kau mengkhawatirkanku? Aku baik-baik saja." ucap pemuda itu berhasil membungkam Hyunhee sejenak. Ingin Hyunhee berkata pada pemuda itu tentang sumber kekhawatiran gadis itu sebenarnya, tapi percuma saja. Jongdae tidak akan mengerti, dan memberitahu Jongdae tidak akan jadi sebuah solusi.
"Apa kau ingin kuberitahu sebuah rahasia?" tawar Jongdae lagi-lagi merenggut atensi Hyunhee. Konversasi mereka sedari tadi sebenarnya bisa dikatakan begitu kaku, tapi sekarang agaknya dua orang itu mulai bisa sedikit lebih terbuka.
"Mengapa ingin memberitahuku?" tanya Hyunhee curiga.
"Anggap saja karena kau satu-satunya yang bisa kuberitahu rahasiaku dan tidak akan memberitahu orang lain." ucap Jongdae santai.
Hyunhee menyernyit bingung mendengar ucapan pemuda itu. "Kau bisa memberitahu Woo Ryung, atau Lady Jo. Mengapa harus memberitahuku?" tanyanya semakin menaruh curiga.
"Rahasia yang akan kuberitahukan padamu ini, bukan rahasia yang bisa aku beritahukan pada mereka berdua. Umm, lebih tepatnya, mereka berdua sudah tahu."
"Rahasia macam apa yang sudah diketahui oleh banyak orang seperti itu?" tanya Hyunhee tidak mengerti. "Rahasia yang hanya kuungkapkan pada orang-orang yang dekat denganku." sahut Jongdae.
"Lalu mengapa kau mengatakan aku adalah satu-satunya yang bisa kau beritahu?" tuntut Hyunhee tidak terima. Jongdae tertawa pelan melihat kekesalan gadis itu. "Karena rahasia yang akan kuberitahukan, bukan hanya satu." sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [finished]
FantasiKemampuan berpindah tubuh di waktu yang berbeda, bisakah kalian mempercayainya? Well, hal itu terjadi pada seorang Jo Hyunhee. Berulang kali, ia terjebak di dalam tubuh orang-orang yang merupakan 'reinkarnasi' dari dirinya. Ia bahkan mengetahui fakt...